Chanyeol's Graduation

1.8K 216 109
                                    

EXTRAORDINARY LOVE


Sehun dan Chanyeol tiba di Bandara Internasional Incheon, kedua pasutri itu mendorong troli mereka yang berisi dua koper. Sehun tersenyum dan melambai pada teman-temannya yang menjemput sembari membawa ketiga anaknya. Pria cantik itu berlari kecil menghampiri Karina, Krystal dan Kyungsoo. Sehun mengambil alih tiga anaknya bergantian dan menciumi mereka penuh kerinduan.

"Mama!" Si bungsu Manse merangsek ke pelukan Sehun dan memeluk lehernya erat. Sehun mengusap kepala Manse, ia berusaha menenangkan Daehan dan Minguk yang merengek ingin digendong juga.

"Sabar sayang, mama tidak bisa menggendong kalian semua. Kalian sangat berat tahu," canda Sehun sedangkan anaknya terus saja merengek. Chanyeol datang menyeret kopernya lalu mengusap kepala Manse dan mengambil alih anak itu dari Sehun, kontan saja Manse menjerit karena tak mau dipisahkan dari Sehun.

"Hei, kau tak bisa memonopoli mamamu, boy. Lihat wajah saudaramu tuh, seperti ingin menelanmu hidup-hidup," ujar Chanyeol sembari membawa Manse menjauh dari Sehun. Sehun sendiri mengambil alih Daehan dan Minguk. Meskipun berat, yang penting kedua anaknya tidak menangis.

"Minguk, wajahmu merah-merah sayang. Apakah sakit?" Sehun bertanya khawatir sembari menciumi wajah anak tengahnya yang dihiasi ruam merah, Minguk mengangguk kecil lalu menyusup ke leher ibunya.

"Ma, mana lego?" Tagih Daehan dan Sehun pun terkekeh kecil.

"Ada di dalam koper, ayo kita pulang dan bongkar semua oleh-oleh yang mama bawa!" seru Sehun semangat, lalu ia memberi kode kepada teman-temannya untuk mengikutinya.

Akhirnya keluarga kecil itu sampai di apartment. Karina, Krystal dan Kyungsoo tak bisa ikut karena masih ada acara, untung Sehun sudah memisahkan oleh-oleh untuk mereka.

"Woah, lego!" Si sulung Daehan memekik bahagia sembari mengangkat kotak lego yang diberikan oleh Sehun. Sang mama tersenyum lalu mengacak rambut putranya.

"Ini strawberry untuk Kkukkuk dan semangka untuk Manse." Chanyeol datang dari dapur lalu memberikan piring berisi buah-buahan itu pada ketiga anaknya. Kedua bocah kembar itu memakan buah kesukaannya dengan khdimat, Chanyeol meledek kedua anaknya yang makan belepotan namun tetap membersihkan mulut keduanya dengan tisu. Minguk berbagi strawberry dengan sang kakak Daehan. Daehan yang sibuk bermain lego menerima suapan dari Minguk dengan senang hati. Sehun lagi-lagi tersenyum melihat ketiga anaknya akur dan saling menyayangi.

"Eomma, strawberry?" Minguk naik ke atas pangkuan Sehun dan menyodorkan buah merah tersebut ke mulut ibunya. Sehun membuka mulutnya dan menerima suapan dari Minguk.

"Nyam, strawberry Minguk-ie sangat manis," ucap Sehun lalu mencium pipi gembul putranya. Minguk terkekeh, lalu anak itu memiringkan wajahnya menatap bahu Sehun yang terekspos karena kausnya tersingkap.

"Eomma gatal? Eomma appoyo, seperti Kkukkuk." Minguk meraba bahu Sehun yang dihiasi bercak merah, anak itu menatap ibunya khawatir.

"Eomma appo, eomma tidak akan mati, kan?" Tanya anak itu dengan air mata mengenang dan bibir mencebik, ia melempar strawberry-nya asal dan memeluk Sehun sembari menangis tersedu. Sehun tergagap di tempat, ia melirik Chanyeol lalu melotot tajam. Bercak merah itu pasti ulah Chanyeol yang terlalu ganas saat mereka bercinta, kasihan anaknya salah paham.

"Mama baik-baik saja, itu bekas gigitan nyamuk," ucap Sehun lalu menghapus air mata Minguk, anaknya masih sesegukan dan Chanyeol pun menggendongnya.

"Itu bukan sakit seperti Minguk-ie. Aigo, anak manis khawatir pada ibunya." Chanyeol menggendong Minguk seperti pesawat lalu mencium bekas-bekas air mata di pipinya.

Extraordinary Love | CH✓Where stories live. Discover now