My Brother (Hinata Shoyo X Semua)

chapter 21

Warning Boy x Boy
.
.
.
.
.
.
Karakter bukan Milik saya
Saya hanya meminjam
.
.
.
.
.
Typo berterbaran
.
.
.
.
.
Selamat membaca :)

Hari ini adalah jadwal tetsurou yang memasak, namun ia merasa ada yang kurang apakah itu?

Ayo apa itu

Saya ulangi apa itu?//plak

Tetsurou:jangan jadi dora deh cukup//bawa sendal yang dipakai untuk mukul kepala author

Author:iye maap //nulis ulang cerita, biar para pemain ngak emosian

Tetsurou merasa ada yang kurang dan memilih melanjutkan memasaknya, selesai memasak tetsurou menatap makanannya keatas meja makan menunggu saudaranya untuk sarapan bersama

"Pagi tetsu-ni, eh dimana shoyo?"sapa dan heran Korai saat melihat tetsurou sendiri yang ada di dapur

Oh tetsurou baru ingat rupanya perasaan kurang yang tadi ia rasakan adalah kehadiran adik nya itu shoyo yang biasanya bangun pagi, kok ngak keliatan

"Ah kau benar pantasan aku merasa ada yang kurang tadi"kata tetsurou memukul keningnya Dengan lembut

"Pagi"sapa Osamu dan atsumu berbarengan saat masuk ke dapur

"Eh dimana shoyo"kata atsumu celingak celinguk mencari kehadiran shouyou yang tidak ada

"Aku rasa ia belum- ucapan tetsurou terputus akibat suara yang keras

Bugk

Suara itu berasal dari atas, dan itu membuat tetsurou, Osamu, atsumu dan korai naik kelantai atas atau ke sumber suara itu berasal

Disaan juga ada kotarou,Tobio, kei, kiyoomi, Toru dan juga Hajime,yang sedang berdiri disebuah pintu atau lebih tepatnya ada didepan pintu kamar milik shoyo

"Ada apa?"tanya wakatoshi keluar dari kamarnya

"Ah waka-ni ada suara keras yang berasal dari dalam kamar shoyo jadi kami ingin masuk tapi-"kata Hajime menggantung kalimatnya

Wakatoshi binggung dan menghampiri pintu kamar shoyo, dengan pelan dia mengetuk pintu tersebut

Tok tok tok

"Shoyo apa kau ada didalam, shoyo?"panggil wakatoshi dan hanya ada keheningan tampa ada balasan dari shoyo

Hal itu membuat wakatoshi dan yang lainnya khawatir, wakatoshi mencoba membuka pintu kamar milik shoyo namun itu dikunci dari dalam

Sontak saja wakatoshi mundur, yang lain tau apa yang akan dilakukan kakak tertua mereka menjaga jarak memberikan wakatoshi ruang agar bisa mendobrak pintu kamar milik shoyo

Duakk
Pintu berhasil didobrak dan mereka semua masuk, untung kamar shoyo cukup menampung mereka

"Shoyo!"kata wakatoshi, saat melihat shoyo yang berbaring lemah dilantai dengan wajah yang bercucuran keringat

Semuanya panik, wakatoshi mencoba membangunkan shoyo dengan cara menepuk nepuk pipi shoyo dengan pelan dan lembut takut menyakitinya nanti