HADES (Harubby)

Chapter 5

****

Doyoung merasa begitu frustasi, sudah 2 minggu belakangan ini ia selalu dihantui mimpi yang aneh. Mimpi yang sama setiap harinya, seolah berputar bagai kaset rusak karena nyatanya Doyoung tidak mengerti kenapa ia terus memimpikan hal yang seingatnya bahkan tak pernah ia alami. Pun dengan dua sosok di dalam mimpinya yang begitu asing tetapi entah mengapa terasa familiar.

Mimpinya bukan mimpi yang mengerikan, hanya kilasan tentang dua orang yang sepertinya sepasang kekasih. Mereka begitu bahagia dan saling mencintai, entah mengapa hal itu mengusik Doyoung.

Awalnya Doyoung merasa biasa saja, tetapi lama kelamaan ia merasa aneh kenapa terus memimpikan hal yang sama. Seolah seseorang ingin ia mengingat kilasan dalam mimpinya. Otaknya sudah berkali kali memintanya untuk berhenti memikirkan mimpi aneh tersebut, tetapi entah kenapa hati kecilnya ingin ia mencari tahu maksud dari mimpi itu. Seolah seseorang disana tengah menunggunya, menunggu Doyoung mengingatnya dan datang padanya.

Setelah konflik batin yang cukup menyiksa, pada akhirnya Doyoung memantapkan diri untuk mencari tahu mengenai mimpinya. Maka disinilah ia sekarang, di perpustakaan tua di pinggir kota Seoul. Perpustakaan yang begitu jarang dikunjungi oleh orang orang karena hanya berisi buku buku kuno, tafsir mimpi, makhluk mitologi dan ramalan.

Doyoung mulai mencari dari satu buku ke buku lainnya tetapi ia tidak juga menemukan apapun, tidak ada satu bukupun yang bisa menghilangkan keresahannya. Pada akhirnya Doyoung menyerah, mengambil sebuah buku mengenai Mitologi Yunani Kuno untuk ia pinjam kemudian pergi ke penjaga perpustakaan untuk mencatat.

Doyoung langsung membuat kartu anggota karena ia merasa begitu tertarik dan pasti akan datang lagi ke perpustakaan ini, di loket jaga ternyata hanya ada seorang pemuda tampan berambut putih. Pemuda itu tersenyum melihat Doyoung yang terlihat melamun dan bingung.

"Apa ada sesuatu agassi?" Tanya sang pemuda.

"A-ah tidak ada." Kata Doyoung canggung.

"Jika kau ingin bertanya sesuatu tanyalah padaku, aku tau begitu banyak hal termasuk rahasia dunia ini." Ucapnya lagi.

"Ah begitu? Benarkah?" Tanya Doyoung tidak yakin.

"Ya tentu, mau ngobrol dan minum teh bersama? Aku akan memberi sedikit jawaban atas kegundahanmu." Jawab pria itu.

Pada akhirnya Doyoung menuruti pria itu, rasa penasarannya sudah tidak dapat dibendung dan mengalahkan segalanya termasuk logika. Mereka duduk di meja depan perpustakaan yang memang disediakan.

"Namaku Asahi, Hamada Asahi." Ucap pemuda tersebut.

"Ah, aku Kim Doyoung."

"Ceritakanlah apa yang ingin kau ceritakan, dan tanyalah apa yang ingin kau tanyakan. Aku akan menjawabnya."

Doyoung mengangguk kemudian bercerita kepada Asahi, mulai dari ia yang pernah mendapat sekelebat ingatan yang aneh sampai mimpi aneh yang terus menghantui Doyoung.

"Aku tidak pernah merasa pernah melihat hal dalam mimpiku, baik dalam adegan drama yang ku tonton maupun di kehidupan nyata. Dan sepertinya latarnya juga aneh, seperti kerajaan jaman dahulu. Pakaian yang dipakai juga sangat berbeda dengan kita saat ini. Tetapi entah kenapa aku merasa familiar dan rindu, walau tidak mengerti siapa yang aku rindukan." Ucap Doyoung.

"Doyoung-ah, kau percaya reinkarnasi?" Tanya Asahi.

"Eum y-ya, ibuku pernah bicara mengenai reinkarnasi. Setiap manusia adalah hasil reinkarnasi, dan beberapa diantaranya mendapat hukuman karena kejahatannya di kehidupan sebelumnya.