Surat Tugas

1 1 0
                                    


Allah Maha Kuasa menitipkan beberapa surat kemarin sore. Baru sempat saya buka setelah berjumpa dengan pukul dua belas malam dan diiringi segelas kopi pahit buatan ntic. Saya-pun menyambut pesan dari Allah itu dengan rapal yang sederhana dan mungkin 'tak ada isinya. Perlahan saya menyusun satu per satu yang tertulis didalam surat kiriman tersebut. "Sial, Surat Tugas!" Lalu, saya mulai mengumpat kepada barang pecah belah yang jatuh berguguran kemudian bersembunyi dibalik teriakan seisi rumah.

Ah, sudah dua jam ternyata saya mengumpat pada alam semesta yang sebenarnya baik. Tertidur-pun tidak nti, masih sibuk berpikir kekanan-kekiri. Perlahan saya membaca lampiran surat tugas tersebut setelah beberapa jam dilanda rasa ingin tahu, namun sayangnya saya kembali mengumpat "Jauh pula, Asu!" Seperti rasanya dilempar ke Negeri Antah-Berantah di dongeng saya sewaktu taman kanak-kanak. Surat itu kini perlahan habis dimakan lintingan air mata gelisah semalaman.

Seingat saya, ini bukan kiriman surat yang pertama dari Allah, entah yang ketiga atau keempat namun yang pasti belum pernah ada yang berlalu dengan sederhana. Saya bingung harus berbahagia atau berduka, ketika masih diberi banyak pekerjaan yang tidak mudah. Lagipula, beberapa pekan setelah kepulangan terakhir, saya menemui Allah di tengah obrolan serius kami, saya menyampaikan izin cuti dalam rangka ingin belajar mencintai satu dari sekian juta umatnya. Sudah terlalu lama saya berkelana lalu lupa dengan perihal rasa.

Malam ini terasa lebih kelam dari biasanya. Saya menoleh kepada bayangan hitam yang setia menemani, memberinya sedikit ruang waktu untuk berbicara kali ini. Sialnya, ia belum pernah berganti jawaban, terus tetap menarik saya untuk pergi setelah sekian kali. Langkah gontai-pun mulai menyusuri lemari saya. Bergegas berkemas ­memasukkan sepucuk surat berisi doa mohon kesetiaan untuk bekal setiap malam nanti. Setidaknya, Allah tahu masih tersisa satu hambaNya untuk pergi diutus. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 11, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Surat TugasWhere stories live. Discover now