01- Brown of love (part 1)

228 34 4
                                    

Sebelum membaca cerita kali ini, alangkah baiknya jika para reader memberi like dengan klin (⭐)




Happy reading the readers




     Langit gelap yang menyelimuti langit kota Yokohama kini mulai di terangi cahaya matahari yang terbit di ufuk timur.

    Tampak seorang gadis cantik tengah berlari menuju sebuah bangunan bercat merah tepat di sebuah kota Yokohama.

    Gadis cantik itu langsung masuk ke dalam bangunan tersebut dan berlari masuk ke dalam sebuah lift menuju lantai 4.

    Setelah sampai di lantai 4,dia pun mulai membuka pintu ruangan agensi detektif bersenjata.

"Akhirnya kau datang tepat waktu juga [y/n]" Ucap pria berkacamata yang sedang menulis sesuatu di buku idealnya.

"Sudahku katakan aku tidak mungkin terlambat kunikida-san" Kau hanya terkekeh lalu berjalan menuju meja kerjamu yang ada di samping kunikida.

"Kau itu sudah mirip seperti Dazai jika tidak aku ancam" Kesal kunikida menatapmu saat itu.

"Eeh...ja-jangan samakan aku dengan Dazai-san!" Teriakmu kesal kepada kunikida, namun tanpa sadar rona merah di pipimu sudah muncul.

"Oya oya~ lihatlah siapa yang sudah seperti kepiting rebus di pagi hari" Goda yasano yang baru saja keluar dari ruangan fukuzawa.

"Yasano-sensei, Hidoi!"

"Hahaha....kau bilang aku kejam [y/n]-chan? Padahal kau sendiri yang tidak mau jujur dengan perasaanmu" Yasano semakin tertawa.

"Ada apa ini? Kenapa pagi-pagi sudah berisik sih?" Ucap seorang detektif yang terkenal sangat pintar itu masuk ke dalam ruangan agensi.

"Ranpo onii-chan...yasano-sensei hidoi" Kau langsung berlari menghampiri ranpo yang baru saja masuk.

"Heee...ada apa [y/n]-chan?" Tanya ranpo sambil mengelus rambutmu pelan.

"Yasano sensei mengejekku mirip kepiting rebus"

"Oya oya~mengaduh seperti anak kecil kepada kakaknya sungguh manis sekali kau [y/n]-chan" Yasano akhirnya mulai menjelaskan kenapa dia menjahilimu tadi.

"Lagian kalau kau memang menyukainya tidak apa-apa kok [y/n]-chan, asal dia tak mengajakmu bunuh diri bersama atau pun mencelakaimu, aku setuju saja" Ranpo hanya duduk di kursinya sambil memakan camilan yang sering ia simpan.

"Onii-chan sama saja dengan yasano-sensei!" Dengan kesal kau pun langsung kembali duduk di meja kerjamu dan mengerjakan semua tugas laporan.

-

-

-

-

       Dua jam kemudian kau pun akhirnya berhasil menyelesaikan semua laporan tugas milikmu dengan baik. Walau masih dalam keadaan sedikit kesal karena ranpo tidak mau membelamu seperti biasanya.

       Sejak kematian kedua orang kalian, kau dan ranpo di asuh oleh fukuzawa seperti anaknya sendiri. Jadi tidak heran kalau ranpo bersikap cuek namun sebenarnya menyayangimu.

"[Y/n]-chan....apakah kau ingin ikut membuat coklat bersamaku sore ini?" Tanya naomi.

"Membuat coklat? Memang untuk apa?" Kau kenapa naomi bingung.

"Astaga [y/n]-san!! Jadi kau tidak tau kalau besok itu hari apa?!" Teriak naomi kencang.

"Jangan berisik aku sedang mencoba tidur tau" Ucap ranpo yang sedikit kesal karena ia sedang mencoba tidur namun terkejut dengan suara teriakan naomi.

"Maafkan naomi sudah mengganggumu untuk tidur ranpo-san" Tanizaki langsung menutup mulut adiknya.

"Oni-sama....aku kan cuma mau mengajak [y/n]-san membuat coklat"naomi langsung menyingkirkan tangan Tanizaki dari mulutnya

"Memangnya ada acara apa besok sampai- sampai kau ingin membuat coklat naomi?" Tanyamu lagi kepada naomi.

"Dengar ya [y/n]-san, besok itu tanggal 14 februari loh.....itu artinya besok adalah hari valentine" Naomi mulai menjelaskan tentang hari valentine padamu.

'Mungkin dengan cara aku memberikan coklat kepada Dazai-san mungkin dia akan membalas perasaanku juga' Ucapmu dalam hati sambil tersenyum senang.

"Baiklah naomi-chan....aku mau ikut denganmu membuat coklat"

"Baguslah!! Kalau begitu ayo kita pergi belanja perlengkapan untuk membuat coklatnya" Ajak naomi dengan semangat langsung menarik tanganmu menuju pintu keluar agensi.

      Namun, di saat kalian ingin keluar dari ruangan agensi tiba-tiba saja sosok kunikida, atsushi, dan Dazai baru saja kembali dari misi lapangan mereka.

      Kau yang di tarik oleh naomi tadi tiba-tiba saja menabrak sosok sang maniak bunuh diri tersebut dengan cukup kuat. Dan spontan Dazai langsung memelukmu saat itu.

"Daijōbudesuka?" Tanya Dazai sambil menatapmu.

"Da-dazai-san...." Kau langsung melepaskan pelukan Dazai dan berdiri di samping naomi.

"I-iya aku baik-baik saja kok Dazai-san" Kau mulai gugup karena untuk pertama kalinya Dazai memelukmu tadi.

"Apa kau sungguh baik-baik saja [y/n]-san? Wajahmu merah loh" Kali ini atsushi mulai bersuara smbil menatapmu cemas.

"Iya aku baik-baik saja kok atsushi-kun"

"Nee...[y/n]-chan, aku baru saja mendapatkan cara baru untuk bunuh diri apa kau bersedia ikut bunuh diri ganda bersamaku?" Dazai mulai memegang kedua tanganmu dengan tatapan imut namun tampannya.

Bugk!

       Sebuah pukulan yang cukup keras langsung
menghantam kepala Dazai sampai ia terjatuh.

"TIDAK BOLEH!!" Teriak kompak kunikida dan ranpo saat itu.

"Heee...kunikida-kun dan ranpo-san hidoi" Dazai langsung berdiri dengan wajah imutnya.

"Ayo [y/n]-san kita pergi" Naomi langsung kembli menarikmu pergi dari ruangan agensi saat itu.

-

-

-

-

     Selesai belanja, kalian langsung kembali pulang ke kamar Naomi dan Tanizaki untuk membuat coklat.

      Kau pun dengan susah payahnya membuat coklat berbentuk love dan kelinci untuk kau berikan kepada Dazai dan Ranpo besok.

'Semoga saja Dazai-san menyukai coklat yang ku buat ini' kau tersenyum manis dan tambah semangat membuat coklat bersama Naomi.

"Nee, [y/n]-san....kau ingin memberikan coklat itu kepada siapa?" Tanya Naomi penasaran.

"Yang berbentuk kelinci akan ku berikan untuk ranpo nii-chan" Kau tersenyum karena memang kau membuat coklat dengan dua macam bentuk untuk dua orang yang paling kau sayangi. Untuk kakakmu ranpo dan untuk Dazai osamu yang kau cintai.

"Lalu yang berbentuk love itu kau mau berikan kepada Dazai-san bukan?" Naomi langsung menggodamu karena ia tau kau jatuh cinta pada Dazai saat pertama kali masuk agensi.

"Naomi-chan jangan menggodaku!" Teriakmu dengan wajah yang sudah memerah seperti tomat.

"Hahah...gomenasai [y/n]-san" Naomi hanya tertawa melihatmu yang sudah mulai salah tingkah.

      Setelah selesai membuat coklat tersebut dan membungkusnya kedalam dua kotak kecil dengan pita kau pun langsung berpamitan dengan Naomi dan Tanizaki untuk pulang.

'Aku harap Dazai-san mau menerima coklat dariku ini...kalau ranpo nii-chan pasti suka gak perlu di ragukan'

Bersambung.....

Valentines Day's|| Dazai osamu x ReaderWhere stories live. Discover now