F.Y - Mysterious Girl

8.4K 448 47
                                    

(I)
Bagiku, kesendirian itu nyata. Aku tidak butuh siapa pun! Aku tidak butuh apa pun. Aku tidak akan menggantungkan harapan pada sesuatu yang kemudian bisa dengan begitu saja pergi dari kehidupanku.

Aku tidak akan biarkan hidupku jatuh dan hancur lagi!

(II)
Bagiku, kesunyian itu nyata. Aku tidak ingin mengenal dan dikenal oleh lingkungan sekitarku. Aku ingin menjalani hidup ini dengan caraku.

Karena aku tahu siapa aku dan takdir yang sudah mengikatku.

Aku tidak akan pernah memulai cerita apa pun lagi dalam hidupku.

Sungguh, aku hanya tidak ingin terluka, dan membuat orang-orang yang nantinya berada dekat denganku ikut menderita.

Aku ingin semuanya berakhir seperti seharusnya.

Tanpa penyesalan.

Tanpa ada air mata dan tangis kehilangan.

(III)
Bagiku, kematian itu nyata.

Aku hanya perlu menunggu atau datang menjemputnya.

Meski begitu, apa pun yang terjadi, aku akan tetap menjadi aku yang seperti ini.

Walau mereka menawarkan manisnya dunia dengan cerita persahabatan yang selalu aku impikan.

Walau aku masih ingin hidup bahagia seperti remaja normal lainnya.

Dan walau berulang kali sudah kau datang mendekat dan menawarkan cinta,

Aku tidak ingin terikat, dan mengikat.

Aku tidak ingin kau dekat denganku, dan menjatuhkan pilihanmu padaku.

Seperti halnya diriku yang tidak ingin berada dekat denganmu,

Agar hatiku tidak jatuh padamu.

(*)

/4157 Words/

ANGIN berhembus dengan begitu lembut di area coffee shop yang berada tidak jauh dari sekolah. Daun-daun yang berguguran dari pepohonan rindang yang ada di sana, menambah indahnya pemandangan sore hari di coffee shop itu. Sesosok yeoja berambut blonde dengan highlight navy pada ujung surainya itu tampak duduk santai sambil menjelajahi dunia maya melalui gawainya. Di telinganya, sepasang airpods tersampir. Airpods yang terhubung langsung dengan mac pro silver yang kini menyala di depan wajahnya.

Lagu terbaru dari Taylor Swift, aktris favoritnya, terdengar mengalun lembut dari sana. Winter Kim, nama yeoja itu, tampak menggerakkan tangannya perlahan dan meraih cangkir kopinya yang berada di atas meja. Secangkir coffe latte yang isinya tinggal separuh berada di sana.

Wajah dinginnya seakan selaras dengan namanya. Tatapan matanya yang tajam menghujam, begitu lekat mengamati seluruh isi layar macbooknya.

 Tatapan matanya yang tajam menghujam, begitu lekat mengamati seluruh isi layar macbooknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FOREVER YOURS (𝘍𝘪𝘯𝘥 𝘔𝘦 𝘪𝘯 𝘠𝘰𝘶𝘳 𝘔𝘦𝘮𝘰𝘳𝘺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang