Turun 28

2.3K 248 9
                                    


"APA KATAMU ???????" Gulf berteriak didalam kamar VVIP yang disiapkan untuk Mew.

"Iya .. kalau kak Mew meninggal, kamu dan aku bisa menikah .. apa istilahnya .. turun ranjang .. agar anak kak Mew tidak dirawat oleh orang lain ... itukan yang kalian lakukan? kamu menikah dengan kak Mew karena tidak ingin Teo dirawat oleh orang lain?" tanya Mel dengan sangat pedenya.

"Mel .. bukan seperti ini Mel ... kakakmu masih koma, butuh waktu untuk istirahat .. jangan buat kegaduhan .." papa berusaha menghentikan apa yang akan dilakukan oleh anak perempuannya ini.

"Tidak papa!!! papa janji kalau papa akan menikahkan aku dengan kak Kana !!!"

"TAPI DIA ISTRI KAKAKMU!!!!" kali ini papa tidak bersikap lunak lagi pada Mel.

"TOH SEBENTAR LAGI DIA JUGA AKAN MATI !! PAPA HARUS MENIKAHKAN AKU DENGAN KAK KANA!!!" Mel berteriak sambil melotot di depan wajah papanya dan seketika Gulf maju dan menampar wajah Mel dengan sangat keras, semua orang yang diruangan itu terkejut, termasuk papa.

"Asal kamu tahu ... perempuan pembunuh seperti kamu ... perempuan yang tidak punya hati seperti kamu itu .. tidak layak menyandang nama Suppasit !!! dengarkan aku selagi aku berbicara pelan padamu !!!" Gulf menunjukkan telunjuknya di wajah Mel dan Mel sudah penuh dengan emosi karena di tampar oleh lelaki yang dia cintai.

"K A M U ... tidak akan pernah menyandang predikat sebagai istriku .... Mew meninggal pun saat ini ... aku tidak takut hidup seorang diri ... dan untuk Teo ... Teo adalah A N A K K U ... dengarkan sekali lagi .. TEO ADALAH ANAKKU ... bukan anak Mew dengan kakakku ... tapi anak Mew dengan ku .... kamu boleh memisahkan ku dengan Mew melalui maut .... papa mu yang dulu memisahkan aku dengan Mew karena menikahkan Mew dengan Natt saja ..... saat ini berada di pihakku karena papa mengambil hidup Mew karena menikahi Natt .... tapi lihat .. aku dan Mew sekarang menikah ... dan Teo sudah bersama dadda dan papanya .... dan asal kamu tahu .... A K U .... bisa hidup tanpa Mew ... dan itu pernah aku buktikan ... yang seharusnya kamu tanyakan pada dirimu sendiri ... kenapa Mew dengan mudahnya mau meminum racun yang kamu buat ... karena dia T I D A K  S A N G G U P  H I D U P tanpaku ..." Gulf berkata dengan sangat lantang jelas dan tegas.

"Ya ya ya ... Teo anakmu .. karena dia anak dari kakakmu ... " Mel masih juga membalas perkataan Gulf.

"Jangan mainkan emosi bumil saayy ...." kata New sekedar mengingatkan tapi terlambat, Gulf sudah menarik kaos yang dipakai oleh Mel dan mendorongnya sampai Mel terjatuh di dekat tempat tidur Mew.

Papa yang akan menolong Mel, ditahan oleh Tawan.

"Mel memberikan Mew racun papa ... Mel berniat untuk membunuh Mew ..." kata Wan perlahan dan membuat papa terkejut dan terdiam, lalu menghubungi Dech.

Gulf mendekati Mel yang terduduk di bawah tempat tidur rumah sakit Mew. Gulf berjongkok di hadapan Mel dan berkata ...

"Mateo Hayek Suppasit .... aku lahirkan tanggal 14 Februari 2018, saat Mew masih menikah kontrak dengan kak Natt .... oh sorry ... Mateo Kanawut Suppasit lebih tepatnya .... dan saat ini .. aku sedang hamil anak kedua kami ... " Gulf berdiri dari posisinya dan melihat ke arah Mew.

"Bohong!!!! mana bisa laki - laki hamil !!! kamu terlalu berkhayal terlalu tinggi supaya tidak ditinggalkan oleh kak Mew .. tapi aku akan membuat kak Mew meninggalkanmu .. suapaya mau tidak mau kamu menikah denganku !!! turun ranjang denganku !!!" Mel berdiri dari posisinya tapi saat Mel hendak maju memukul Gulf, Mel merasakan tangannya ada yang menarik dan Mel melihat kebelakang ...

"Kak Mew ..."

"Aku kira ... dengan aku melakukan apa yang kamu mau .. kamu akan melupakan Gulf dan mencari laki - laki lain yang mencintaimu dan tidak merusak rumah tanggaku ... tapi kamu keterlaluan Mel !!!!"

"Kak ... kakak ... kakak gak koma??" Mel ketakutan setengah mati melihat aura mematikan di wajah kakaknya itu.

"Hetfh ... sudah aku bilang .. bukan aku yang takut kehilangan Mew ... tapi dia yang takut kehilanganku .." kata Gulf santai.

"Jadi kamu berniat membunuhku agar kamu bisa menikah dengan Gulf????" tanya Mew pada Mel adikknya.

"IYAAA !!!! aku sudah meminta kakak baik - baik untuk meninggalkan kak Kana agar dia bisa menikah denganku .. tapi apa !!! kakak menganggap lelucon !! kakak dan papa menganggap aku lebay karena jatuh cinta sama istri kakak !!! "

Sebelum Mew mengeluarkan emosinya, pintu kamar terbuka dan masuk beberapa orang Polisi, Dech dan Ben.

"Saudari Imelda Suppasit, anda kami tangkap karena tuduhan percobaan pembunuhan pada kakak kandung anda sendiri, silahkan ikut dengan kami ke kantor polisi ..." 

Mew melepaskan genggaman tangan Mew di pergelangan tangan Mel dan membiarkan petugas polisi membawa Mel dari sana. Gulf kemudian memeluk Mew dan mereka menangis berdua...

"Aku takut Meww .... hiks hiks hiks ... aku takut kamu tidak sempat meminum obat penawar racun yang aku berikan pada kak Wan ..." Mew mengelus punggung istrinya ...

"Aku meminumnya sayang ... saat Wan bilang obat itu darimu, aku langsung meminumnya ... aku tahu kamu pasti sudah mendengar rencana Mel dari Wan bukan?"

Gulf hanya mengangguk dan memeluk Mew dengan erat. Ayah, Ibu Pink dan papa sudah mengikuti Dean dan Dech ke kantor polisi untuk melengkapi berkas pelaporan Mel.

"Aku mencintaimu sayang ..." kata Gulf sambil berusaha menghentikan tangisnya.

"Aku juga mencintaimu sayang ... aku sangat takut saat kamu bilang akan meninggalkanku ... aku tidak tahu sampai kapan aku harus pura - pura tidur ... karena dokter Duncan memintaku untuk pura - pura tidur sampai tidak ada orang lain di dalam kamar ..."

"Sudah peluk - pelukan dan tangis - tangisannya?" kata New dengan sedikit tertawa.

Mew dan Gulf melepaskan pelukannya dan kini Gulf duduk di ranjang tempat tidur Mew dan Mew memeluknya dari belakang.

"Terima kasih Wan ...." kata Mew dengan penuh rasa sukur.

"Pagi itu aku datang untuk mengecek CCTV di ruanganmu karena beberapa hari seperti terjadi sesuatu, tidak ada pergerakan padahal kamu ada di dalam ruangan, jadi pagi itu aku datang lebih awal dan menemukan kalau adikmu sengaja memasang sesuatu di cctv milikmu. mungkin dia merasa aman, jadi dia tidak mengecek lagi keadaan cctv sudah aku rubah lokasinya. Dan ... tanpa senagaja aku melihat Mel sedang menaburkan racun dalam minumanmu ... "

"Untung saja siang itu aku datang ke kantor untuk bertemu dengan kak Wan ... kak Wan memperlihatkan video itu dan aku bertanya dimana sayang meeting, kak Wan bilang sayang sedang meeting diluar dan belum kembali ke kantor, jadi aku sama kak Wan membuang minuman itu dan menggantinya dengan air putih biasa .." kata Gulf

"Mungkin karena tidak memberikan efek apa - apa menurut Mel, dia lalu datang siang tadi secara langsung memberikan minuman itu pada mu Mew ... dan untung saja tadi pagi kamu tanpa bertanya lagi langsung minum obat yang dikasi Gulf .. coba kalau tidak ... bisa lewat beneran kamu Mew ..." kata New.

"Aku berterima kasih pada kalian ... dan padamu sayang ...." Mew mencium pipi Gulf dan mengeratkan pelukannya

"Aaakkk ... sakit Mew ... aku lagi hamil ini ...." Gulf memukul lengan Mew yang memeluknya dengan erat, seketika Mew melepaskan pelukannya dan meminta maaf pada Gulf dan bayi di dalam perut Gulf.



Turun RanjangWhere stories live. Discover now