IV

1.5K 173 38
                                    

~

~

PLEASE

L
O
O
K

AT ME

~

~

Pagi ini senyum cerah Yoongi kembali hadir, meski semalam ia sempat menerima luka tak kasat mata dari sang eomma, namun Yoongi tak pernah mempersalahkan nya karena ia cukup tau diri bukan.

Yoongi telah tapi dengan baju nya, ia pun menyemprotkan sedikit minyak wangi agar tubuhnya sedikit harum, karena ia selalu melihat kembaran nya yang selalu menyemprotkan parfum sebelum berangkat ke sekolah.

Anak itu melangkah hendak menuruni tangga, namun Yoongi menatap sendu kebawah dimana semua orang tersayang nya tengah melaksanakan sarapan pagi dengan tawa yang sesekali terdengar akibat ulah candaan yang terlempar dari belah bibir orangtuanya.

Disini Yoongi hanya menatap mereka dengan senyuman kecil sambil menunduk, jujur ia ingin sekali bergabung menikmati sarapan pagi, bercanda dengan keluarganya, hingga memeluk erat tubuh eomma nya bila akan berangkat sekolah, namun Yoongi hanya bisa berharap suatu saat ia akan merasakan nya, walaupun sekali setidaknya Yoongi telah merasakannya.

Kemudian anak itu melanjutkan langkahnya, ia menghampiri meja makan dan duduk disalah satu kursi yang didamping Jungkook, karena hari ini saja ia berani duduk dihadapan orangtuanya dan saudara kembarnya ini.

"Kenapa kau duduk disini ?" Ujar Jungkook kala melihat Yoongi yang mulai menggenggam sumpit yang telah disediakan disana.

" Aku ingin makan bersama kalian Hyung"

Tulis Yoongi pada kertas memo kecil yang telah disodorkan kepada Jungkook.

"Bersama ? Kami ?.. ha-ha-ha..Hei cacat. Kau cukup tak tau diri ya" ujar Jungkook lagi Membuat Yoongi menunduk sesekali meremas sumpit yang ada digenggaman nya.

"Kau cukup berani pagi ini" ujar Sunghoon kala melihat Yoongi yang semakin menunduk dalam.

"Sudah lah yeobo, kau berangkat lah kekantor. Dan kau sayang pergi lah sekolah, eomma sudah menyiapkan perlengkapan basket mu di tas tadi" ujar Ji-eun berdiri sambil mengusap sayang kepala Jungkook.

Setelah Jungkook dan Sunghoon pergi, Ji-eun berbalik menatap Yoongi tajam, ia pun menghampiri Yoongi yang masih tertunduk, hingga tangan Ji-eun terangkat dan menjambak rambut Yoongi hingga anak itu mendongak paksa menghadapnya.

"Ee...eehh..aa" suara Yoongi tak jelas kala sang eomma menarik rambutnya kasar.

"Kau tau apa kesalahan mu kali ini" ujar Ji-eun tanpa rasa kasihan pada anak kandungnya sendiri.

Yoongi pun mengangguk sambil memegang tangan eomma nya lembut, berharap sang eomma mau melepaskan rambutnya, karena jujur rasanya sangat sakit dan perih.

"Kau tau bukan ? Kami tak pernah Sudi makan satu meja dengan anak pembawa sial dan cacat seperti diri mu " ujar Ji-eun melepaskan jambakannya dengan kasar sambil menghempas kepala Yoongi.

Anak itu hanya menatap Ji-eun dengan mata yang sudah berkaca-kaca, ia pun segera berdiri dan beranjak pergi kembali ke kamar dengan sesekali mengusap rambut kepalanya yang masih agak sedikit sakit dan juga perih.

Please Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang