Teen | Romance
Setelah kepergian orang tersayangnya. Aileen, remaja laki laki itu kini dihadapi dengan tanggung jawab untuk membesarkan seorang bayi kecil.
Diusianya yang masih labil, Aileen yang hanya hidup dengan sang ibu harus merelakan masa rema...
"Setidaknya kita saling menyapa, walaupun hanya lewat mata"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[ Papa Aileen ]
Neo, if you break my heart, i will date your father! Nghokeyy🌚
ENJOY THIS CHAPTER! Warning ✨ Typo✨
🌅
Gelak tawa terdengar kala Aileen baru saja memasuki sebuah cafe yang terletak ditengah kota. Siang ini, setelah mengantar Neo ke rumah temannya, lelaki itu akhirnya mengiyakan tawaran Ailsa untuk menemaninya pergi.
Dan yang Aileen tidak tau, ternyata gadis itu mengajaknya ditempat sahabat-sahabatnya biasa chillin.
Aileen merasa sedikit lega, setidaknya ia tidak akan terlalu canggung nantinya, karena sebenarnya Aileen sedang tidak mau dekat dengan perempuan.
Mungkin nanti ia akan meminta kakak kelasnya untuk bergabung dengan yang lain.
Sampai disana, Setelah memesan makanan, Aileen langsung melihat teman-temannya ditempat biasa. Lelaki itu menarik pelan tangan Ailsa dan membawanya kesana.
"Misi hyung, numpang boker yups" kata Aileen dengan gaya alaynya.
Mereka yang asik berbicara kini menoleh, melihat siapa yang baru saja berbicara.
"Lah, dateng lu Leen? Bos kecil mana, dah?" Tanya Virgo yang langsung menyapa Aileen dengan jabat tangan.
"Party dia, nggak mau gue temenin"
Arga terkekeh, "Anjay tu anak. Kemaren vn gue tanya kalau cewek suka apa, eh dia malah ngamok gue jawab"
"Emang lu jawab apaan?"
"Sukanya disayang" jawab Arga dengan kekehan kecilnya.
Varo yang mendengarnya langsung melempar kulit kacang tepat di wajah Arga, "pantes ngamok bos gue."
"Eits, dosa sekali babang varo ini, astaga"
Aileen mendegus, "pantes ya, bocil mulai soaksekarang. Gara-gara bergaul sama elu dah kayaknya"
"Ngakak anjir, mana vn dia kepencet pas pelajarannya Bu Fitri. Teriak-teriak tu bocah"
"Oh, yang kemarin itu ya, Ga. Iya sih, toa tu anak suaranya." tutur Rangga mengiyakan
"Udah cuy, kuping doi panas ntar. Udah minum di tambah lu omongin, kebakar nggak tuh" ujar Davian dengan senyum lesungnya.
"Mana ada heh! Doi party minum es sirup bukan yang onoh" ujar Aileen tak lupa tepukan keras dibahu Davi.
