NOBODY LIKE YOU [itzy x skz]

28; Double B

"HUAAAAA RYUJIN!" -Lia masuk kelas sambil merengek. Hampir aja telat masuk sekolah. Udah telat sih tapi untungnya tadi bisa masuk gerbang.

"kenapa sih lo?" -ryujin yang lagi scroll tl twitter agak terusik soalnya lia langsung menyenderkan kepala ke tangan kanan ryujin yang di pakai untuk pegang hp.

"tadi gue berangkat bareng lino!!" -Lia kembali merengek.

"loh? Kok bisa? Terus kenapa lo kesel?" -ryujin meletakkan hp nya. Kini dia menghadap ke lia. Lebih penasaran sama cerita lia daripada gosip kpop di twitter.

"gue ga bawa mobil kena sita kan, terus lino nawarin berangkat bareng waktu ga sengaja ketemu di jalan. Terus waktu tadi sampai di sekolah dia nyuruh gue untuk nonton dia balapan??!" -Lia menarik rambutnya.

Stres. Dia lagi di hukum papah nya karena pulang malam sekarang kalau dia nurutin nonton lino balapan apa ga bakal di tambah hukumannya?

"nanti gue temenin deh. Ga tega gue liat lo sendirian ke arena balapan." -ryujin menepuk bahu lia.

"ih mau kemana?" -yuna memajukan diri. Kalau soal pergi jalan jalan yuna gamau ketinggalan.

"nonton balapan, ikut yuk belum pernah kan kita nonton balapan?" -ryujin menaikkan kedua alisnya. Ryujin menepuk bahu yeji yang duduk di depan nya.

Yeji menengok ke belakang. Chaeryeong juga yang lagi baca novel ikut menghadap ke lia.

"nonton balapan yuk, nemenin lia." ajak ryujin.

"kapan deh? Gue gamau ya kalau jam tujuh belum di rumah. Mau nonton ikatan cinta." -yeji.

"nanti jam enam, Gue gatau juga selesai kapan." -Lia mengangkat bahu. Lino cuma bilang nanti jam enam dia bakal jemput ke rumah lia.

"gue ikut ya!" -yuna yang di belakang udah semangat. Asik banget pasti, dia belum pernah nonton balapan.

"gue ikut juga." -chaeryeong mengangkat tangan kanan sambil menatap lia yang duduk di depannya.

"yaudah deh gue nonton siaran ulang ikatan cinta." -yeji memasang muka sok sedih.

"yeay full team, kemaren lo ga ikut sih." -yuna nyenggol bahu ryujin.

"namanya juga anak event sibuk terosss." -yeji ikutan menepuk bahu ryujin.

"aduh kalian bukannya ngasih gue semangat kok malah mukulin gue sih?!" -ryujin drama.

"aduh sayangku sini sini." -chaeryeong sok sokan mau peluk ryujin. Lia bagian ketawa aja.

***

"gara gara lo, gue harus bawa bawa cewe cerewet itu ke balapan." -lino mendorong seungmin.

Seungmin yang lagi minum Pop ice hampir aja numpahin gelas nya kalau ga jaga keseimbangan.

"WOY!! lino pop ice gue hampir tumpah!" -seungmin dorong lino.

"biarin gue kesel." jawab lino sinis sambil mengambil pesanan Pop ice nya. Mereka berjalan beriringan keluar kantin.

"kenapa sih lo? Tangan gue salah apa?" -seungmin mengangkat tangan kanan nya yang ga megang apapun. Sementara tangan kiri nya sibuk bawa gelas Pop ice.

"lo ambil undian balapan kan, lawan kita txt dan gue dapet soobin!?" -lino.

Iya, jadi alasan lino ngajak lia karena dia mau membuat soobin alias lawan balapannya ga fokus.

Siapa sih yang ga tau masalah soobin lia?

Gaada. Soalnya mereka drama banget jadi satu sekolah tau.

Waktu masih pacaran lia bucin banget ke soobin. Habis putus soobin yang keliatan ga bisa move on.

Di belakang seungmin dan lino ada ayen hyunjin yang juga ikutan ke kantin.

"oiya gue lupa ada balapan." -Ayen ngomong gitu tanpa beban.

"lo kalau lupa ada ulhar bakal santai kayak gini juga ga sih?" -hyunjin yang jalan di samping Ayen menatap heran.

Hidupnya Ayen kayak bebas banget dah. Terlalu santai.

"ngapain panik? Ga guna buang buang waktu." -Ayen mengangkat dagu, sombong. Mendengar jawaban ayen, hyunjin cuma bisa merotasi matanya lelah.

"nanti siapa aja?" -hyunjin nanya ke depan. Tepatnya seungmin lino soalnya kalau ke ayen, males.

"gue, lino, ayen, hanjis, lo." -seungmin menggunakan jari tangan nya untuk menghitung.

"tumben changbin ga join." komentar hyunjin. Biasanya kalau balapan, changbin ga pernah absen. 

"pdkt sama kakel." -lino menggerakkan bahu ke seberang lapangan. Disana ada changbin yang ngobrol sama kakak kelas anggota osis, badannya kecil.

Waktu skz jalan mau ke arah tangga mereka papasan sama itzy yang mau ke arah kantin.

"yuna!!" -Ayen menghampiri yuna yang jalan di tengah antara member itzy.

SKZ tetap lanjut naik tangga ninggalin Ayen.

"kenapa!!" -yuna ikutan jawab pakai nada kayak Ayen.

"kita duluan yun." -Lia menepuk pundak yuna dan mengajak anggota itzy yang lain ke kantin.

"oke!" -yuna mengangguk tanda setuju.

"oiya yun gue udah beli tiket nya online. Tapi nanti lo ga masalah kan naik motor?" -Ayen.

"yeay! Asik banget naik motor." respon yuna membuat Ayen ga bisa nahan senyum. Positif banget nih cewe jadi suka.

"males banget deh hari ini." keluh lia kepada ryujin chaeryeong yeji. Mereka berempat berjalan ke kantin. 

"kenapa deh?" -chaeryeong merespon soalnya yeji dan ryujin jalan di belakang mereka jadi ga begitu merhatiin ucapan Lia.

"pertama gue ga bawa mobil kedua gue berurusan sama lino ketiga hari ini ada ekskul radio, cha gue mau hari sabtu sekarang bisa ga sih?! gue males sekolah." ucapan lia ga salah semua anak SMA pasti ingin setiap hari adalah hari sabtu. 

"ayo semangat! besok sabtu kita jalan gimana?" ajak chaeryeong kepada tiga temannya. Ryujin Yeji jadi agak merapat mau denger obrolan Lia dan Chaeryeong.

"Wih kemana?" mata ryujin berbinar.

"dufan yuk!!" yeji memberi saran, tadi malam dia habis nonton vlog salah satu yutuber lagi ke dufan. Jadi pengen.

"ga asik ih kalau cuma berlima nanti ganjil." -lia mengeluh.

"gue ajak felix deh! jadi lo ga sendiri gimana?" -ryujin merangkul lia. Chaeryeong Yeji mengangguk setuju, Lia jadi pasrah iyain aja.

Setelah bel sekolah berbunyi. Lia segera pergi ke ruang ekskul. Dia ikut ekskul radio. Dengan langkah malas lia menaiki tangga ke ruang radio yang ada di lantai tiga.

Waktu mau sampai di lantai dua, ketemu lagi sama si lino. Muka mereka berdua menampilkan wajah malas yang udah gaada semangat hidup.

"nanti jangan lupa gue jemput." -lino melanjutkan langkahnya turun ke lantai bawah sementara lia naik ke atas.

"iya iya lo ga usah berisik deh!" -Lia merotasi matanya malas.

Lino mengangkat bahu, bodoamat dia cuma gamau cewe cerewet ini pakai alasan lupa waktu lino nyamperin ke rumah.

"lino tungguin woy!" -hanjis berjalan menuruni tangga bersama hyunjin. Mereka sempat berpapasan sama lia yang masang muka judes.

Lino yang udah sampai lantai bawah sempat berhenti sebentar nunggu hanjis dan hyunjin menghampirinya. Sambil melihat ke atas, lino bisa liat lia menggerakkan mulut nya kayak lagi sambat.

Tanpa sadar lino tersenyum. Lucu pikirnya.