Just my imagination.
Don't judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.•
•
•
Suho terus mengepalkan tangannya. Sudah beberapa hari pikirannya tidak fokus dengan pelajaran.
Akhirnya, setelah berpikir cukup lama. Suho pun memutuskan untuk menemui seseorang di atap. Ia rasa ada yang perlu dibicarakan dengan orang ini.
Dan disinilah ia sekarang. Menatap lapangan yang sedang sepi karena tak ada satupun yang berolahraga disana. Dilihat dari atas ternyata tampak lebih indah, pikir Suho.
Tak lama, sebuah suara memanggilnya.
"Suho?"
Suho pun menoleh dan mendapati seseorang yang belakangan ini sering mendekatinya.
"Seyeon, gue mau to the point sama lo"
"?"
"Lo sengaja kan nabrak gue waktu itu? Lo tau kan gue punya asma? Lo tau kan gue selalu nyimpen inhaler dikantong celana gue? Lo tau semuanya kan? Sebenernya apa alesan lo lakuin itu Seyeon?!"
Awalnya Seyeon yang ditanya seperti itu hanya menatap Suho datar. Tapi tak lama ia tertawa remeh lalu berbalik dan mengunci pintu atap.
Suho gelisah karena tiba-tiba saja ia merasa hal buruk akan terjadi.
"Bukannya.. udah jelas kalo gua mau lo mati?" lagi-lagi Seyeon tertawa, tapi kali ini terkesan lebih menakutkan.
"Ga mungkin! Kalo emang lo mau gua mati, kenapa waktu itu lo bawa gue ke uks?!"
BRAK
Seyeon menubrukkan Suho ke pintu gudang. Suho hanya dapat meringis merasakan betapa nyeri punggungnya.
"Lo polos apa bego sih? Udah jelas gua lagi cari muka sama lo!"
"Ta-pi kenapa lo mau gua mati?"
"Kenapa lo bilang? Setelah apa yang udah lo perbuat ke gue Suho?! Lo lupa apa pura-pura bego?! KALO BUKAN KARENA LO! GUA GA BAKALAN KEHILANGAN AYAH GUE!"
"Seyeon.. jadi lo Chani?"
"Ya.. gua Chani" Seyeon memakai kacamata dan merapikan sedikit rambutnya.
"Sekarang inget?"
DEG
Bagai dihantam beban berat, Suho teringat kembali masa lalunya.
FLASHBACK
"Chani, ini untukku ya?" ucap seorang anak kecil pada anak kecil lainnya.
"Jangan Suho. Itu pemberian ayahku"
"Tapi aku suka pesawat itu. Ayahku akan membelinya. Berikan padaku"
"Iya Chani, berikan saja pada Suho. Ayahnya pasti akan memberikan uang yang sangat banyak untuk pesawatmu itu" saut anak kecil lainnya.
"Tapi Seojun.."
"Sudah berikan padaku" Suho kecil yang belum mengerti pentingnya sebuah pemberian orang tua pun menarik paksa pesawat mainan milik Chani.
"Suho jangan!"
"Chani lepaskan!"
Tanpa sadar Suho mendorong Chani hingga mainan itu terlempar jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRADA [SEOJUN - SUHO]
FanfictionBrother or not? Seojun dan Suho adalah sepasang sahabat yang telah berteman sejak kecil. Bahkan, hingga keduanya sudah duduk di bangku SMA. Seharusnya hubungan mereka baik-baik saja. Sebelum semuanya berbalik 180° sejak keduanya berubah status menja...