Keduanya sampai di tujuan. Felix begitu senang melihat ramainya pengunjung yang berlalu lalang di dalam gedung bioskop
Iya, felix mengajak changbin untuk menonton salah satu film kesukaan nya. Tidak tau apakah changbin juga akan menyukainya atau tidak tapi yang jelas ia ingin menonton nya sekarang juga
"...tempat apa ini?" tanya changbin dengan wajah mengerinyit menatap kerumunan
Felix terdiam beberapa menit. Menatap sang kekasih dengan pandangan tak percaya, ayolah! Apa changbin tidak pernah pergi ke bioskop? Lalu apa yang dilakukan lelaki itu di masa muda nya?!
"Ini bioskop! Apa kau tidak pernah mengunjungi bioskop sebelum nya?? Astaga tuhan~"
Changbin menatap ke arah lain setelah mendengar ucapan sang kekasih, ia jadi merasa malu karena tidak tau apa-apa
Felix yang sadar jadi merasa bersalah, tapi ia pun kaget sih!
"Kak? Ayo masuk, pintu nya sudah di buka"
Felix menarik telapak yang lebih muda hingga kini keduanya jalan berdampingan dengan telapak bertaut erat
"Maaf" bisik changbin yang mana langsung membuat felix menoleh cepat "maaf untuk apa?"
"Aku tidak tau apa-apa, bahkan aku tidak tau ada bioskop untuk umum. ini memalukan tapi yah— sebagian masa remaja ku habis dengan belajar bisnis oleh ayah"
Ah, felix kira ada apa. Ia tersenyum dan menggeleng kan kepala Sebelum keduanya duduk di tempat yang sudah mereka pesan
"Jangan minta maaf, kau tidak salah kok hehe. Kalau begitu mulai sekarang aku akan membantu mu agar bisa merasakan kembali ke masa remaja"
"Kau mengatakan itu seperti aku sudah sangat tua saja"
Keduanya tertawa ringan. Mereka mengobrolkan banyak hal, tentang apapun sebelum acara di mulai
"Setelah ini aku ingin melakukan sesuatu untukmu tapi kau harus menurut padaku!!"
Changbin menaikan sebelah alis nya bingung, apalagi sih yang ingin felix lakukan? Tapi changbin tidak masalah sih, karena ia merasa sangat senang saat melihat senyum kekasih nya itu kembali hadir
"Hm,"
Kemudian acara di mulai, lampu yang semula terang benderang kini perlahan meredup dan menggelap digantikan oleh cahaya dari layar super besar di hadapan nya
Di saat itu juga changbin mulai fokus pada tayangan, hingga tanpa sadar felix menyelipkan tangan nya dan bersandar pada pundak tegap sang kekasih
Pipi nya merona samar, nyaman sekali berada di dekat changbin. Felix menyukainya, walau sebenarnya ia masih sedih tapi rasa sedih nya berkurang selama ada changbin di sisi nya
Tentang bioskop dan tiket. Felix memesan nya diam-diam, kebetulan ada sebuah film horor yang ia tunggu dan karena rasanya tidak akan seru jika di tonton sendiri jadi felix memutuskan mengajak changbin
Yah walaupun mendadak sih. Tapi untung nya changbin tidak keberatan dan menurutinya
•••
Setelah beberapa waktu, tayangan pun habis. Felix yang saat ini sedang dalam mood bagus mengajak changbin ke suatu tempat atau toko
"Hee— apa ini?" bingung yang lebih tua karena saat ini kekasih nya sibuk memilih pakaian dan di tempel kan pada tubuh changbin
"Oh ayolahhh kak~ aku ingin melihat mu dengan pakaian santai—"
Changbin berdecak gemas, ia mendorong kembali beberapa stel pakaian dari tangan sang kekasih
![](https://img.wattpad.com/cover/248026872-288-k501616.jpg)
YOU ARE READING
[02] 渋谷の男 || ChangLix
Fanfiction:; Shibuya no Otoko Hanya kisah biasa bagaimana Felix si remaja Aussie yang ikut pindah ke negara lain karena pekerjaan sang papa "dari sekian banyak negara kenapa harus jepang papa?! Bukan kah rusia lebih bagus? Banyak lelaki dengan kantong tebal...