•Part 3•

1.1K 234 1
                                    

BxB | Romance | Fantasy
.
Don't Like, Don't Read😊

Don't Like, Don't Read😊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Still flashback.

Donghyuck lelah menghadapi kehidupannya di sini. Ia tidak kuasa harus menyaksikan pembully-an keras terhadap teman sekelasnya itu.

Ia mendudukkan diri di meja belajarnya. Donghyuck sedang merenungi dan memikirkan teman baru sekaligus wajah baru yang ia kenal di dunia ini.

Donghyuck mendengar dari Xiaojun--ketua osis--bahwa nama lelaki bully-an seisi sekolah itu bernama Jeremy atau bisa dipanggil Jemy.

Jeremy adalah sasaran empuk pembully-an dari segala kelompok siswa--baik yang berkuasa atau lemah--karena orang tuanya.

Ibu Jeremy adalah seorang pekerja seks yang sekarang sudah gila karena ditinggal anak pertamanya--kakak Jeremy--sedangkan ayah Jeremy, dikenal sebagai pembunuh yang memakan banyak korban dari kalangan anak kecil.

Jeremy jadi bulan-bulanan siapa saja yang mengetahui bahwa ayahnya adalah pembunuh yang disiarkan di televisi.

Sejak SMP, hidup Jeremy sudah hancur. Dan sekarang, masa sma pun tidak merubah apapun. Para pembully hanya bertambah tua, tanpa bertambah dewasa. Jeremy masih menjadi korban bully.

Donghyuck memegang kepalanya yang seakan ingin pecah. Dadanya pun sudah sesak, karena tidak ada yang bisa ia lakukan untuk membantu Jeremy.

Xiaojun bilang, Donghyuck adalah anak yang cuek dan tidak pernah ikut campur urusan orang. Ketua osis yang tidak ada pengaruhnya itu pun heran kenapa tiba-tiba pemuda tan ini menanyakan perihal Jeremy secara lengkap.

"ARGHHH.." Donghyuck menghela napas. ia begitu rindu dengan dunianya. Berasa di sini sama saja lebih buruk, karena meski mengaku tertarik pada Jeremy, lelaki itu sangat sangat sangat tertutup.

Donghyuck bangkit dan berpindah ke ranjang. Is merebahkan dirinya dan menarik selimutnya hingga dada.

"Aku ingin pulang.. disini sesak sekali. aku sangat ingin--pulang"

'•.¸♡ ☄. *. ⋆ •°. *࿐ 。・:*˚:✧。♡¸.•'

'•.¸♡˚ ༘♡ ⋆。˚⋆.ೃ࿔*:・⋆·˚ ༘ *♡¸.•'

'•.¸♡ ☄. *. ⋆ •°. *࿐ 。・:*˚:✧。♡¸.•'

'•.¸♡˚ ༘♡ ⋆。˚⋆.ೃ࿔*:・⋆·˚ ༘ *♡¸.•'

Haechan terbangun dari tidur panjangnya. Dirinya langsung melirik jam di nakas yang menunjukkan waktu tengah malam menjelang fajar tiba.

Ia segera bangkit menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya, kemudian berniat menyusul maminya untuk tidur bersama meski sebentar.

Kalau perlu, ia ingin izin tidak masuk sekolah saja

-Bumi Bentala_

"Ah mami... Haechan beneran capek~"

"Capek apa hah? Tidur mulu kok capek" Mami Krystal balik memprotes putranya.

Haechan bersidekap dada, membiarkan maminya membenarkan dasinya.

"hek--MAMI!" Haechan melotot dan memukul pelan bahu maminya. Sementara mami Krystal terbahak kala Haechan tercekek sebentar.

-Bumi Bentala_

Mulai sejak itu, Haechan secara alamiah menjalani kehidupan bolak-balik antara dunianya dan dunia dimana Jeremy berada.

Saat ia ingin melihat Jeremy, maka ia akan terbangun sebagai Donghyuck.

Donghyuck akan terbangun sebagai Haechan kembali, ketika ia merindukan mami dan teman-temannya yang jauh lebih baik daripada manusia di dunia Jeremy.

-Bumi Bentala_

Suatu hari, Haechan sedang berjalan menuju rumah. di tengah jalan, tiba-tiba ia dihentikan dengan seseorang berpakaian serba putih yang mengatakan sesuatu secara aneh.

"Bumi bentala. Beriringan, namun berkebalikan."

Kata-kata itu Haechan catat di buku hariannya karena bukan sekali dua kali, namun 13 kali orang itu muncul lalu menyampaikan itu, kemudian pergi begitu saja.

Flashback end.

Flashback end

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bumi Bentala • JAEMHYUCK✔️Where stories live. Discover now