Driver's License; Suna Rintarou x y/n (Indonesia translate)

2. Right Here

Rumahnya ada di sana, tepat di depanku.

Duduk di dalam mobil sambil menggigit bibir menahan isakan yang mengancam akan melarikan diri, bagaimana bisa menjadi seperti ini? bagaimana bisa aku duduk di sini sendirian saat kau pergi bersamanya? itu seharusnya aku, kau bilang kau akan menunggu?

Suna Rintarou

anak yang tampan, senyumnya tidak pernah gagal untuk menghangatkan hatimu. cara dia memelukmu, cemberut saat kau tidak memperhatikan, menyisir rambut ke belakang telinga, cara dia menciummu dan membelikanmu minuman favorit atau membawamu ke taman kecil yang sangat kau sukai, kalian menyaksikan matahari terbenam dan jatuh cinta lagi.

Lalu bagaimana bisa seperti ini?

----------------------------------------------------------------

“Hai namaku l / n y / n dan aku manajer baru Anda !,” kau memperkenalkan diri. Ini adalah tahun pertama di inarizaki dan perlu masuk ke klub, Atsumu memutuskan untuk memperkenalkan dirimu kepada pelatih dan memberikan beberapa kata.

Melihat sekeliling tim, kau merasakan kehadiran yang menyenangkan, dan saat itulah matamu tertuju padanya, mata tajam hijau itu. Berlutut di dadanya menertawakan Atsumu karena mencoba memukulnya karena menunjukkan padanya sesuatu di teleponnya.

Cara tawanya mereda tetapi tetap tersenyum saat dia melihatmu.

Kau tersipu tetapi menjadi terganggu saat Kita memanggilmu.

“Terima kasih teman-teman telah menerima aku, selamat malam !,” Kau berkata mengambil tasmu dan pergi.

"Tunggu aku akan berjalan denganmu," kau mendengar suara di belakangmu berkata. Kau berbalik untuk mendengar suara itu dan itu milik dia.

Kalian berjalan di bawah bintang-bintang, kalian menggigil melupakan jaket dan saat itulah dia menatapmu dan menyeringai.

"Teknik jaket lama ya biarkan aku menebak, kau ingin aku melepaskan milikku dan memberikannya kepadamu,"

Kau tersentak dan melihat ke arahnya, "Tidak, aku benar-benar lupa, kau aneh apapun yang aku kira aku akan berjalan lebih cepat," katamu mempercepat.

"Tunggu aku hanya menggoda di sini aku punya hoodie. Aku tidur di hoodie kelas jadi lebih baik tidak merusaknya."

Kau mengambilnya dengan ragu-ragu tetapi meletakkannya di kedua cara, itu besar dan merah anggur dan Oh Tuhan aroma yang masih dapat kau ingat sampai hari ini betapa harumnya dia.

"Kelihatannya bagus untukmu mungkin aku akan membiarkanmu menyimpannya," katanya saat kalian terus berjalan.

Itulah interaksi pertamamu, kata-kata pertamamu kepada satu sama lain, dan salah satu dari banyak malam yang kau habiskan bersama.

---------------------------------------------------------------

Segala sesuatu yang lain datang dengan mudah, meskipun perbedaan usia itu tidak menghentikan perasaanmu sama sekali, dan juga tidak pernah menghentikannya untuk menunjukkan kasih sayang.

Kai masih ingat ciuman pertamamu.

Bagaimana dia menciummu dengan terkejut di seluncuran taman tua tempat kalian menyelinap keluar untuk membeli es krim. Masih ingat bagaimana dia mulai membawa hoodies ekstra dan ikat rambut karena kau punya kebiasaan melupakan keduanya.