[ 🍂 ]

218 39 2
                                    

"The hardest part of loving someone is knowing when to let go, and knowing when to say good bye."

~•~•~•~•~

Pekerjaanku sangat menumpuk, jadi aku memutuskan untuk menyelesaikan ini sebagian.

Kau istirahatlah lebih dulu, jangan menunggu aku.

Selamat malam, sampai jumpa di apartment.

Aku mencintaimu

Ia mematikan smartphone nya begitu selesai membalas pesan kekasih yang mengabari dirinya bahwa Ia akan pulang terlambat, untuk yang kesekian kali.

Bahkan kalimat aku mencintaimu tidak lagi membuat bibirnya tertarik mengukir senyuman. Rasanya kalimat itu seperti tak ada arti.

Dirinya terlalu naif karena percaya jika Jaehyun akan kembali kepada dirinya, karena Ia adalah rumah nya.

Tapi setelah ditunggu sekian lama, tak ada tanda-tanda untuk seorang Jaehyun pulang dan kembali mendekap dirinya.

Membuat dirinya bertanya,

Apakah Ia masih rumah yang menjadi pemberhentian Jaehyun?

oOo

Sudah 2 minggu Jaehyun dibingungkan dengan sikap Winwin yang berubah-maksudnya, Winwin dapat dikatakan lebih pendiam.

Ia sudah jarang mendapat pesan dari Winwin yang menanyakan kabarnya atau mengabari dirinya sendiri-meskipun Ia jarang membalas tapi Ia tetap membacanya. Apa mungkin kekasihnya marah?

"Win" panggil Jaehyun, sedari tadi hanya menatap punggung Winwin yang sedang menyiapkan makanan bagi mereka.

Pada akhirnya mereka berdua memiliki waktu libur yang bersamaan tapi sayangnya malah suasana seperti ini yang berada ditengah-tengah keduanya. Seharusnya ini adalah waktu yang tepat untuk keduanya menghabiskan waktu seharian, entah itu berjalan ke luar atau bergelung dibawah selimut dan saling memeluk.

"Heum?"

Jaehyun menghela nafas, tak mungkin Ia membiarkan hubungan keduanya seperti ini. "Kau ada masalah?"

Tak ada jawaban dari pemuda bersurai hitam itu tapi saat kepala itu menoleh dan menampilkan raut wajah-yang tak bisa Ia baca- Jaehyun sadar bahwa tidak ada yang baik-baik saja disini.

Hingga dua porsi makanan dan mereka mulai menyantap, Winwin belum juga membuka suara malah sekarang Ia seperti menghindari tatapan Jaehyun.

"Win"

Ia menaikan sebelah alisnya sambil tetap mengunyah.

"Kau ada waktu luang hari ini?"

Sial, sejak kapan hubungan keduanya bukan seperti sepasang kekasih yang sudah lama menjalani hubungan.

Winwin terdiam sejenak membuat Jaehyun mengerutkan dahinya bingung, memangnya Ia punya kesibukan hari ini?

"Jam berapa?" tanya nya kembali, tapi sebelum Jaehyun menjawab Ia kembali menambahkan. "Aku sudah punya janji jam 7 malam nanti. Jika mau, kita pergi sebelum jam 7"

Jaehyun mengangguk, ingin mulutnya mengeluarkan suara dan bertanya janji apa yang telah Winwin buat serta dengan siapa. Tapi entah sejak kapan, mereka seperti mempunyai jarak dan pembatas tak terlihat diantara keduanya. Jaehyun menyadari itu.

"Baik. Bagaimana jika setelah ini kita pergi?"

Jaehyun tersenyum miris saat kembali mendapat sebuah anggukan dari sang kekasih.

oOo

Keduanya telah berada ditaman bermain yang lumayan ramai, mengingat ini bukanlah akhir pekan tapi tetap saja dipenuhi sangat banyak manusia.

"Ingin naik wahana apa?" tanya Jaehyun yang sedang menggandeng Winwin. Saat Winwin minta dilepaskan, alasannya takut hilang. Akhirnya Winwin mengalah dan Jaehyun tersenyum senang.

"Terserah kau saja" balasan nya tak membuat Jaehyun puas, Ia mengajak Winwin ke sini untuk memperbaiki hubungan keduanya bukan menambah masalah jika nanti dirinya meluapkan amarah karena Winwin terus bersikap seperti ini.

"Win"

"Aku merindukan Winwin ku, merindukan rumah ku yang hangat. Bukan yang selalu menampilkan sikap dinginnya, aku merindukanmu dan saat ini aku ingin kita kembali seperti semula." ujar Jaehyun menatap setengah wajah Winwin yang masih menatap ke arah lain.

Winwin masih tak bergeming, ingin menangis saat Jaehyun berucap demikian namun bukan tangis haru.

"Kembali seperti semula bagaimana Jaehyun? Memangnya kau merasa ada yang berubah?"

"Iya, aku merasa akhir-akhir ini kita sangat jarang berkomunikasi dan kau juga lebih pendiam." jawab Jaehyun tanpa menyadari Ia telah menyakiti hati pria manis itu.

"Akhir-akhir ini? Sudah sejak lama hubungan ini tak sama lagi, Jae. Apa kau terlalu sibuk hingga baru menyadarinya?"

"Win-"

"Ayo naik sky swinger" Ia menunjuk ke wahana yang lumayan ramai. Berjalan lebih dulu saat Jaehyun ingin kembali menggenggam tangannya.

Firasat Jaehyun buruk.


- TBC

My Home [✔]Where stories live. Discover now