Impian

26 6 16
                                    

Dasi 22 Feb '21

Tema: Impian
Majas: Pleonasme

Kata kunci:
Kamis pagi, empat satu, bantal merah, manis mengkudu, cakar kucing.

Deadline: pukul 21.00 WIB

Tag @pseucom dan @aal1zwell

Berlari-lari kecil Yumna mengikuti langkah lebar Irwan di depannya. Kamis pagi suasana jalanan di komplek ini masih lengang. Irwan adalah sahabat sekaligus tetangga Yumna. Postur tubuh tinggi 180 cm membuat langkah Irwan relatif lebar untuk Yumna yang hanya 155 cm.

"Irwan! Tunggu!"

"Buruan, Na! Keburu abis kalo gak cepat-cepat."

Ish, menyebalkan. Sudah tahu langkahnya lebih lebar, seenaknya saja bilang begitu. Langkah kaki Irwan empat satu dibanding langkah kaki Yumna.

Eh, apa itu? Seperti bantal merah dengan motif cakar kucing di sarung bantalnya. Kenapa ada sarung bantal di tengah jalan? Ah, masa bodoh, Irwan sudah meninggalkan Yumna jauh di depan.

Menengok ke belakang Irwan melotot kesal. "Na! Cepetan, gih!"

"Iya …."

Menyetop angkutan yang lewat, Irwan dan Yumna naik ke jurusan stasiun MRT yang terdekat. Sampai di stasiun MRT, mereka segera membeli tiket dan segera antri.

"Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga naik MRT, ya, Na? Dulu hanya bisa membayangkan saja untuk naik MRT, seperti di negara Jepang."

"Iya, seperti mimpi, lihat! Bagus banget pemandangan di kiri kanan kita." Senyum manis mengkudu menghias wajah Yumna.

Setelah tiga puluh menit akhirnya mereka berdua turun dengan senyuman lebar yang tidak pernah hilang dari wajah mereka. Stasiun Bundaran HI sudah ramai dengan penumpang, yang antri untuk naik MRT mode transportasi terbaru di ibukota.

PseuCom

Aal1zwell

Tugas PesoWhere stories live. Discover now