💫💫💫
"Gua hari ini mau diem di rooftop, ya. Kalau ada yang cari gua, suruh ke sana aja," ucap Renjun saat sudah siap menenteng tas peralatan lukisnya.
"Mau ngapain lu?"
"Melepas penat, Chan. Satu rumah sama Kak Dejun kena mental breakdance terus."
Shuhua tertawa. "Ada-ada aja. Yaudah sana pergi."
"Okay! Nakamoto Renjun yang tampan nan rupawan pergi dulu, ya~"
Teman-temannya hanya menatap geli si mungil. Tidak lama dia pergi, datang seorang adik kelas yang mencari keberadaan Renjun.
"Permisi, Kak Renjunnya ada?"
"Dia baru aja pergi ke rooftop, Ning!" Jawab Yangyang.
"Oh, ya? Aku susul kesana aja deh kalau gitu. Makasih kakak-kakak!"
"Siap, sama-sama!"
"Ningning kira-kira mau ngapain, ya?" Tanya Hyunjin.
"Paling konsultasi masalah olimpiade biologi. Dia 'kan tahun ini jadi perwakilan sekolah," jawab Shotaro.
Benar seperti apa yang dibilang Shotaro, tujuan Ningning bertemu dengan Renjun adalah untuk meminta saran supaya dapat belajar dengan efektif dalam waktu singkat.
"Kak Njun!"
Renjun yang merasa namanya dipanggil segera menolehkan kepala. "Eh, Ningning. Ada apa?"
"Aku ganggu waktunya gak, Kak?"
Renjun nyengir. "Dikit, hehe. Kenapa?"
"Uhm... Aku hanya mau tanya kalau belajar materi biologi buat olimpiade, enaknya dari kelas yang mana dulu, ya?"
"Oh, jadi kamu yang dipilih sama sekolah?!" Tanya Renjun senang.
"Iya, Kak. Huhuhu~ aku deg-degan banget."
Pundak Ningning ditepuk-tepuk oleh Renjun. "Santai aja. Hmm... Enaknya sih dari materi yang sesuai sama kelas kamu sekarang."
"Dari materi kelas 11 gitu?"
"Iya, habis itu ke kelas 10 baru deh ke kelas 12."
Ningning mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti saat mendengar jawaban Renjun.
"Tapi itu balik lagi ke kamunya, Ning. Kamu lebih nyaman sama yang mana dulu. Kalau kamu nyamannya sama Kakak, ya ke Kakak dulu aja berarti."
Brak!
Renjun dan Ningning segera membalikkan tubuh saat mendengar suara pintu yang ditutup lumayan kencang.
"Itu siapa ya, Kak?"
"Gak tahu. Kakak gak mau tahu juga sih kalau disini aja udah ada bidadari yang lebih menarik."
Ningning mengusap wajahnya kasar. "Ya Tuhan! Sadar, Kak! Kita ini masih ada hubungan darah! Aku sepupu Kak Renjun!"
"HAHAHAHAHA BIARIN AJA, SIH! KAN CUMA BERCANDA!"
"Bodo amat, ah. Pusing aku ngehadepin kelakuan Kakak. Aku mau balik ke kelas aja."
Ningning berdiri dan berjalan menuju pintu.
"Eh, sebentar!"
"Apa lagi Kak Njun?" Desis Ningning kesal.
"Hanya mau ngasih tahu kalau itu bukan pintu buat bidadari secantik kamu."
"Bacot! Pergi aja sono!"
Renjun hanya tertawa keras mendengar jawaban sepupunya. Ah, lucu sekali memiliki adik sepupu seperti Ningning.
Setelah sepupunya pergi dari sana, Renjun pun kembali ke kegiatan melukisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love U, Pak Jeno! || NoRen
FanfictionHanya kisah singkat Nakamoto Renjun yang berusaha mendekati Guru Biologinya. ••• "Okay Renjun, apa yang ingin kamu tanyakan?" "Uhmm... Saya hanya mau tanya, Bapak itu beneran guru Biologi bukan, sih?" "Menurut kamu? Lagian untuk apa saya mengajar ji...