"H-hah? Bukannya istri Pak Seojun itu sekertarisnya? A-aku sering melihat Pak Seojun dan anaknya bersama sekertarisnya itu, mereka seperti sebuah keluarga,"ucap Kevin membuat Suho mematung di tempat.
"Ma-maksudmu?"tanya Suho, ia teringat ucapan wanita di telepon itu. Jadi benar?
Hwall mengernyit bingung. "Bagaimana jika Seojun selingkuh?"
"Tidak mungkin,"jawab Suho.
"Ya memang tidak mungkin Pak Seojun selingkuh, istrinya saja cantik seperti ini. Bagaimana bisa ia selingkuh dengan sekertarisnya yang mirip ondel-ondel?! Bahkan pantatnya saja lurus, aku tidak percaya bahwa sekertaris Pak Seojun itu wanita,"ucap Kevin.
"Jadi kamu sering melihat pantat seseorang?!"tanya Hwall.
"Astaga... bukan begitu."
Hwall mendengus kesal.
"Kemarin saat aku menelpon nomer Seojun, yang mengangkat itu wanita, apa memang itu sekertarisnya?"tanya Suho.
"Kapan kamu menelpon Pak Seojun?"
"Sekitar jam 11, kata wanita itu dia sedang bersama Seojun,"ucap Suho.
"Wah! Saat kemarin jam 11, Pak Seojun dan aku menemui seseorang di luar. Dia tidak bersama sekertarisnya sungguh! Aku melihat sekertarisnya sedang duduk di sofa bersama anakmu!"
"Benar-benar membagongkan,"gumam Hwall yang sedang ikut menyimak.
"Menurutku sekertarisnya itu hanya mengada-ngada!"ucap Kevin menggebu-gebu.
"Sepertinya begitu, aku juga tidak terlalu percaya jika memang Seojun selingkuh, apalagi dengan seorang perempuan. Dia kan homo,"ucap Hwall.
"Sialan, dia tidak homo. Dia hanya mencintaiku, yang artinya dia Suhoseksual,"ucap Suho.
"Sudah-sudah jangan berdebat! Bagaimana jika aku membantu rumah tangga kalian?"tawar Kevin.
----------
Junho meminta Karin mengantarnya kesekolah, walau Seojun sudah melarang, namun Junho tetap keras kepala.
Alhasil sekarang Junho sudah berada di mobil bersama Karin untuk menuju sekolahnya.
"Mommy, nanti antar Junho sampai depan kelas ya?"ucap Junho.
"Sudah untung aku antarkan ke sekolah, dan sekarang minta di antar sampe depan kelas? Merepotkan sekali!"jawab Karin dengan wajah ketusnya.
"Tapi Mommy Suho suka antar Junho sampai depan kelas."
"Yasudah kenapa kamu tidak berangkat bersama pria yang sudah melahirkanmu itu?!"
"Ju-junho tidak mau.."ucap Junho sambil menundukan kepalanya.
Karin berdecak kesal. "Harusnya aku sudah bisa melihat wajah tampan Seojun di kantor, tapi kenapa sekarang malah mengantarkan bocah sialan ini?!"batin Karin.
Akhirnya mereka telah sampai di depan gerbang sekolah.
"Mommy ayo antar Junho,"ucap Junho.
"Memangnya tidak bisa sendiri, huh?"
"Ayo!!!!"paksa Junho.
Akhirnya mereka pun turun dari mobil bersamaan, dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata mengamati mereka.
"Wah tante itu siapa? Kenapa mukanya seperti antagonis di sinetron?"gumam Yeonjun sambil bersembunyi di balik pohon.
"Baiklah! Mari kita menyelidikinya!
Yeonjun berjalan ke kelas Junho setelah Karin pulang.
"ADEK JUNHOOOOOO,"teriak Yeonjun menggema di kelas satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy || SeojunSuho
General FictionSekarang bukan hanya kamu, tapi sekarang ada buah hati kita. Jadi, biarkan aku selalu ada di samping kalian berdua. Sequel/book II - Only You Yang belum baca Only You, silahkan baca dulu. Karena ini cuman lanjutan dari cerita Only You. •not for homo...
