Fake Nerd Is Leader Mafia

Fake Nerd 32

"oma opa"kata tristiana sambil berlari memeluk nenek dan kakeknya

"Ana biarkan Oma dan opa duduk"kata mommy tristiana
Tristiana melepaskan pelukannya
Nenek dan kakek tristiana berjalan menuju sofa yang diduduki alingley sedangkan tristiana berniat mengantar nenek dan kakeknya harus berhenti karena ternyata bukan hanya nenek dan kakeknya saja yang datang tetapi aunty sella dan uncle Sean

"Aunty uncle"kata tristiana sambil memeluk uncle dan aunty nya

"Uncle Rehan sama six mana"tanya tristiana

"Mereka gak bisah datang mereka lagi di Italia"kata uncle tristiana

"Ohhh gitu yaa"kata tristiana

"Uncle aunty masuk"kata tristiana
Merekapun masuk kedalam rumah tristiana
Meraka semua berbincang bincang dan saling tertawa ketika melihat ernes dan Ervin beradu mulut hanya karena ingin merasakan anak alingley menendang
Tristiana senang melihat keluarga nya bahagia tanpa disadari tristiana menangis dan dengan cepat tristiana menghapus air matannya
Jam sudah menunjukan jam 07:05 dan makanan sudah siap

"Nanti kalian lanjut lebih baik kita makan dulu"kata mommy Dhea
Merekapun menuju meja makan dan makan

20 menit

"Ana Daddy mau bicara"kata Daddy Dhea

"Baiklah Daddy"kata tristiana mengikuti langkah Daddy Dhea

"Kalian juga ikut"kata Daddy Dhea sambil menatap Dhea dan Tiara
Merekapun berjalan menuju ruang pribadi Daddy tristiana

"Apa maksud dari pertemuan keluarga jelaskan dengan Daddy"tanya Daddy Dhea

"Aisss aku kirain ada apa"kata tristiana sedikit kesal

"Daddy ayolah ana hanya memberikan kejutan kepada mereka dan ana hanya ingin berkumpul seperti dulu"kata tristiana

"Tapi kenapa Daddy merasa kalian menyembunyikan sesuatu"kata Faris alias Daddy Dhea
Tiara yang tidak mengetahui apa apa juga ikut bingung

"Dad kita tidak mempunyai maksud lain jikapun ana mempunyai maksud lain pasti ana bicara dengan Daddy"kata tristiana

"Baiklah kalian boleh keluar"kata Faris
Tristiana beserta sahabatnya keluar
Setelah kepergian tristiana Faris menelfon bodyguard nya yang selalu mengawasi tristiana

"Apa kalian sudah menemukan sesuatu"tanya Faris dengan suara sedikit marah

"Belum tuan"kata bodyguard di seberang

"Cari apa yang di sembunyikan mereka"setelah mengatakan itu farispun mematikan telfonnya dan melangkah keluar sedangkan tristiana dan sahabatnnya kembali kekamar tristiana

"Apakah kalian merencanakan sesuatu yang tidak kuketahui"tanya Tiara

"Mungkin"kata tristiana

"Ketua mereka akan turun tangan untuk melawan tristiana"kata Dhea
Tiara terkejut mendengar perkataan Dhea

"Lalu apa rencana tristiana"tanya Tiara

"Mengikuti rencanannya"kata tristiana santai

"Jangan bilang kamu juga bakalan turun tangan"kata Tiara

"Tepat sekali"kata tristiana

"Ana jangan bodoh"kata Tiara emosi

"Aku tidak bisah diam sekarang"kata tristiana

"Pasti ada cara lain"kata Tiara

"Sudah gak ada waktu"kata Dhea

"Maksudnnya"kata Tiara