2.O

2K 258 26
                                    

˘͈ᵕ˘͈ Three Of Us ˘͈ᵕ˘͈
•Happy Reading•

Sunghoon mengemudikan mobil dengan kecepatan rata-rata, ia sesekali melirik kekasihnya. Mereka habis menjemput Moli, Jake terlihat tersenyum senang, sembari memangku Moli di pahanya beralaskan selimut bermotif paw berwarna coklat.

Moli menyamankan diri, tangan Jake mengelus lembut bulu puppy berusia 12 weeks itu. Jake kemudian mengambil kameranya, berniat mengabadikan momen bahagia ini. Sebenarnya tadi juga sudah sempat merekam, alasannya untuk kenangan kala nanti Moli bertumbuh besar.

" Sayang, makan dulu yaa" Sunghoon menggenggam tangan Jake.

" Makan apa ?" Tanya Jake sambil sibuk mem-video Moli yang tengah tertidur lelap.

" Pizza aja, gimana ?"

" Mending delivery kalau gitu. Kasian Moli" Sedetik kemudian Jake mengarahkan kamera ke pacar tercintanya yang tengah fokus pada jalan, " Halo, ini papa-nya Moli— Sayang say hi" Sunghoon melotot tak percaya, apa-apa an coba kok panggilannya begitu. Mereka bukan lagi main rumah-rumahan.

" Sunghoon ihh, kenapa ekspresinya kayak gitu ?" Jake menurunkan kameranya, heran dengan ekspresi aneh kekasihnya itu.

" Kalau aku papa, kamu siapa ?" Tanya Sunghoon.

" Aku Jake" Ya tidak salah sih, tapi kan konteksnya bukan gitu. Sunghoon melebarkan hidung bangirnya, jengah dengan Jake. " Kalau Sunghoon papa, Jake siapa dong ?" Ulang, semoga tidak bikin naik pitam.

" Mama— nggak, Aku appa-nya lah" Jake mengangkat Moli yang mengerjapkan mata, terbangun dan menciumnya. Lalu secara tak terduga nge-sun Sunghoon yang menatap malas lampu kuning yang baru saja berganti menjadi lampu merah. " Hehe.. Ciuman perdana dari appa-nya moli" Jake nyengir. Sunghoon gemas sekali dengan tingkah Jake yang selalu membuat perasaannya membuncah.

Sunghoon menarik tengkuk Jake, lalu melumat bibir sang kekasih dengan lembut. Moli jadi penonton, padahal umurnya masih bisa dihitung dengan jari namun sudah melihat adegan tidak senonoh. Jake memukul bahu Sunghoon, lelaki Park itu lantas melepas tautan bibir mereka.

" Duh, mata moli jadi tercemar. Papa jahat ya" Jake berbicara dengan Moli, dan hanya ditatap dengan mata innocent milik puppy nya itu.

" Salahin appa, jadi manusia kok gemesin banget" Untung moli anjing, kalau tidak mungkin jadi setan karena mengganggu orang berduaan.

•••

Waktu menunjukkan tengah hari, Mobil mereka berhenti sejenak di pinggir Jalan, sudah dekat dengan kampus, sengaja, karena mereka akan menyembunyikan moli agar tidak ketahuan.

" Woof..woof" Suara Moli terdengar masih samar dan tidak begitu keras mungkin faktor masih bayi. Jake mengambil Pet Sling carrier yang seminggu lalu ia beli dengan Sunghoon.

Memakainya pada bahu, lalu memasukkan Moli kedalam gendongan. Kepala Moli menyembul keluar, " Nanti waktu masuk asrama kepalanya di dalem dulu yaa" Ujar Jake pada Moli, padahal moli mana paham.

" Atau masukin tas ransel ku aja, babe ?" Tanya Sunghoon yang sedari tadi hanya menyimak.

" Lha ini dibeli buat apa kalau cuma mau dimasukin tas mu ?" Jake menunjuk sling carrier, lalu menggulirkan matanya malas.

" Iya ya" Sunghoon lalu mengemudikan mobilnya, tak berapa lama mereka memasuki area kampus lantas menuju ke barat daya, asrama mereka.

Happiness | SungJakeWhere stories live. Discover now