rasa gugup

2K 342 104
                                    

Sedari tadi Minju nunggu kedatangan Yujin dengan perasannya yang bener-bener gugup, namanya juga nungguin crush dateng. Minju juga natap ke arah cermin buat memastikan dirinya ga buluk. Pokoknya harus on point di hadapan Yujin.

Terlebih ini adalah langkah awal dari kesempatannya bisa lebih dekat bersama tambatan hati. Meskipun sakit kalau mengingat kenyataan Yujin udah ada yang punya, tapi Minju tetep ngayal aja dulu.

Apapun harus percaya diri, terlebih soal hubungannya bersama Yujin. Trobos aja selagi ada kesempatan.

"Oke kata Winter gue harus tenang." Minju menarik napasnya lalu menghembuskan dengan perlahan. "Ayo lah Ju masa lo cemen banget."

"Aduhhh tapi ga bisa." Minju menepuk pelan pipinya yang malah berubah warna menjadi kemerahan.






"Woy bosku, muka merah amat abis kesembur fanta apa gimana dah." Cibir Ryujin tertawa yang kebetulan ngeliat Minju. "Kaya mau ketemu gebetan aja."

"E-emang gebetan--- eh." Ceplos Minju.



Ryujin mengerutkan dahinya. "Hah?? Siapa gebetan lo??" Tanyanya.


"Kepo." Jawabnya sambil berusaha mengontrol ekspresinya apalagi saat melihat Yujin yang baru dateng.

Minju langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri Yujin. Sedangkan Ryujin menatap wanuta tersebut dengan keheranan.



"Heehh Ju, lo utang cerita sama gue ya." Seru Ryujin yang diabaikan oleh Minju.








Pandangan Minju terpaku sama Yujin yang berada di ujung sana.

Pandangan Minju terpaku sama Yujin yang berada di ujung sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Damn. Ngeliat Yujin semakin membuat Minju gugup. "Anjir dia kok ganteng." Gumam Minju pelan. "Aduhh sadar Minjuu, Yujin tuh cewek."

Lalu pandangan Yujin tertuju ke arah Minju, wanita tersebut melambaikan tangannya sembari menghampiri Minju yang terdiam.

"Hayyy." Sapa Yujin sambil tersenyum.



Minju membalas senyuman Yujin. "H-hai Jin."



"Ayooo kita bahass buat penampilannya." Yujin menarik tangan Minju menuju pojok ruang latihan yang cukup jauh dari keramaian.

Minju menatap tangannya yang digenggam Yujin sambil tersenyum tipis. Hatinya udah meledak ga karuan.




"Minju, gue ada ide buat ngedance kita berdua." Seru Yujin dengan semangat. "Kemarin gue nyari lagu gitu yang cocok sama temanya kan errr agak cukup seksi sih."

Yujin menarik Minju agar duduk mendekat ke arahnya. Lalu memperlihatkan video dance dari hp nya. "Kira-kira gini sih gerakannya."


Minju memperhatikan dance dengan lagu senorita tersebut. Dia semakin kaget saat melihat dance yang cukup terkesan em... apalagi melakukannya berdua bersama Yujin.



"Gimana menurut lo??" Tanya Yujin.


Minju mengangguk pelan. "Gue setuju aja sih, dance nya itu juga keren. Cuman ya palung diubah menyesuaikan kita berdua." Jelasnya.

"Yessss bener kita sealiran." Yujin bertos ria bersama Minju. "Ayo kita mulai latihan sekarang aja."

"Sekarang banget???" Tanya Minju.

"Iyaaa, gapapa kan? Gue lagi mood nih hahaha." Ucap Yujin. "Ya meskipun lombanya 2 bulan lagi sih."

"Iya ayo, gue bisa aja asalkan bareng lo."

"Hahahaha oke."


Mereka mulai berlatih gerakan demi gerakan, sampai dimana gerakan saat Yujin memegang pinggang Minju sambil menatap wanita itu.

Minju menatap Yujin dengan gugup, sedangkan Yujin tersenyum menampilkan lesung pipinya membuat Minju semakin ambyar apalagi menatapnya sedari dekat.

"Lo cantik banget, Ju." Ucap Yujin.



Yujin ga bohong, dia bilang kaya gitu emang kenyataan. Sebagai cewek, dia mengakui kecantikan Minju tuh bener-bener bikin siapa aja betah merhatiinnya. Ya gimana engga kalau Minju kaya gini.

 Ya gimana engga kalau Minju kaya gini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"H-hah???"

Yujin kembali melanjutkan gerakannya memegang tangan Minju. "Serius lo udah punya pacar belum?"

Minju semakin bingung, apa ga kaget hah ditanya kaya gitu sama gebetan sendiri. Maknanya bener-bener bikin ambigu.

"Ga punya hehehe." Jawab Minju.


"Loh serius?? Lo nya galak ya pasti hahaha." Seru Yujin dengan tawanya. "Ga bakal mungkin alesannya ga ada cowok yang naksir lo."

"Ya ada sih... banyak malah, cuman ga tertarik aja." Jawab Minju.



"Hah serius? Padahal gue mau jadi pacar lo... ya kalau gue cowok hahaha, bercanda ya Ju." Ucap Yujin lalu menghentikan gerakannya. "Bentar istirahat dulu ya."


Pandangan Minju terus memperhatikan Yujin, salah ga sih kalau Minju berharap sama cewek itu gara-gara ucapannya tadi?

"Mau lo cowok mau engga juga gue ikhlas jadi pacar lo, Jin." Batin Minju.



"Yujeeennn, ada Minhee tuh nyariin." Seru Ryujin membuka pintu ruang latihan membuat Yujin beranjak dari duduknya.

"Eh Ju, bentar ya." Yujin berjalan menghampiri sang pacar yang sudah menunggunya.


Minju bisa melihat dari dalam, Yujin semakin mengembangkan senyuman manisnya di hadapan Minhee.

"Kenapaa?? Kok tiba-tiba banget." Tanya Yujin.

Pria yang lebih tinggi dari Yujin tersebut mengelus kepala pacarnya dengan lembut. "Kebetulan ngelewat ke sini, aku bawain makanan kesukaan kamu, pasti laper abis latihan kan."

Minhee memberikan kresek berwarna putih yang sedari tadi dia pegang. "Bawain double sih, barangkali temen kamu juga mau."


"Ihh tumben so sweet gini." Seru Yujin.


Minhee terkekeh pelan. "Mau manjain pacarnya hehehe." Ucapnya.

Yujin menepuk pelan lengan Minhee. "Aduh sumpah Kang Minhee sweet gini tuh jadi inget jaman pdkt, bucin banget. Sekarang bucinnya ketunda gara-gara sibuk terus."


"Hehehehe, aku balik dulu ya mau lanjut nugas dulu. Ntar kabarin aja kalau mau pulang." Minhee melambaikan tangannya ke arah Yujin.

Yujin menatap kepergian sang pacar sambil tersenyum, hatinya lagi berbunga-bunga gara-gara oknum Kang Minhee yang selalu bikin dia jatuh cinta semakin dalam.

Sampai-sampai Yujin melupakan ada Minju yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua dengan tersenyum miris dan hati tersayat.

To Be Continue..

tequila; Jinjoo✔Where stories live. Discover now