5. Jalan bareng

1.4K 167 6
                                    

Cantik/Ganteng doang tapi gak ngevoteಥ‿ಥ

·
·
·

"Rayan! Gue pulang bareng lo ya" sahut Shania

Rayan terdiam sejenak lalu memberikan helm nya pada Shania.

"Hm, yaudah yuk!"ucap Rayan

Shania dan Rayan pun sudah pergi. Tak lama setelahnya Azalea baru saja datang dan melihat kedua sejoli yang berboncengan itu.

"Ck, tadi aja minta pulang bareng! Eh sekarang malah ninggalin bareng Shania" oceh Azalea

Seperti nya Rayan lupa dengan janji nya sendiri? Buktinya tadi? Dia malah pulang dengan Shania! Sedangkan Azalea? Ia tinggal! Ahk kenapa dia bisa lupa dengan janji nya sendiri?!

"Ishhh ngeselin banget sih tu orang!! Liat aja nanti." Gerutu Azalea kesal

Tak lama kemudian taksi lewat, dengan segera Azalea menaiki nya.

****

Sorenya. Azalea sedang bersantai menonton Drakor dikamar, tapi tiba-tiba saja notifikasi pesan dari hp membuat Azalea menunda acara nontonnya dan langsung beranjak keluar rumah.

"Ada apa?" Tanya Azalea datar

"Lo sendirian dirumah? Kok daritadi gada yang nyaut?" Tanya balik Rayan menghiraukan pertanyaan Azalea

"Ya, seperti yang lo lihat!" Balas Azalea seadanya

Rayan tersenyum "Biasa aja kali mukanya," Jeda Rayan

"Gue kesini bawain nasi goreng kesukaan lo! Tadi kebetulan lewat jadi yaudah sekalian beli aja buat lo" lanjutnya menyodorkan sekantung keresek

Azalea menerimanya "Oh thanks. Kalo udah gada kepentingan lagi silahkan pulang aja" Ujarnya mengusir

"Maaf Za, sebagai gantinya tadi.. lo mau kan jalan bentar bareng gue? Sekarang." Ucap Rayan ragu

"Kemana?"

"Kita keliling aja, sekalian gue mau memperbaiki hubungan kita.. yang ya mungkin akhir-akhir ini mulai renggang" ujar Rayan tersenyum tipis

Masih dengan wajah datarnya Azalea mengangguk singkat "Oke, tunggu gue simpen nasi gorengnya dulu" sahut Azalea memasuki rumahnya

****

Hening.

Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya fokus pada jalanan, padahal biasanya dulu Azalea selalu mengoceh tentang hal-hal random yang mampu membuat keduanya tertawa.

Tapi lihatlah sekarang.. bahkan Azalea sama sekali tak menengok kepada Rayan, ia malah mencari kesibukan sendiri dengan melihat jalanan dengan sesekali memainkan handphone nya.

Rayan menoleh sebentar pada Azalea lalu kembali fokus menyetir "Za.." panggilnya

"Hem?" Azalea berdehem tanpa menoleh

"Aza, aku disini bukan disitu!" Sahut Rayan karena Azalea masih saja melihat kearah jalanan yang entah ia melihat apa disana.

"Kenapa sih?" Tanya Azalea masih diposisi yang sama

Rayan menepikan mobilnya dipinggir terlebih dahulu, lalu menatap intens pada Azalea "Ucapan kamu yang lalu itu, kamu beneran mau kita udahan?" Tanya Rayan serius membuat Azalea refleks menengok kepadanya.

"What?"

"Aku gasuka kalo kamu akhirin hubungan kita cuman karena masalah sepele gitu! Ga masuk diakal banget" lanjut Rayan

"Ga ada pilihan lain,"

"Jangan egois Za, mau gimana pun Shania itu sodara aku sekarang!"

"Kalo tujuan lo ngajak gue jalan cuma buat bahas Shania mending turunin aja gue disini, biar gue balik sendiri" Jengah Azalea

"Okey fine! Aku gak bakal bahas Shania. Dan aku pun gak akan pernah putusin hubungan kita" Tegas Rayan

"Oh ya? Basi." Desis Azalea acuh

"Kalo lo gak mau putusin hubungan kita gak papa, tapi..." Ujar Azalea tidak melanjutkan perkataannya

"Tapi?" Tanya Rayan

"Lo harus siap kalo kehilangan gue dengan cara yang paling sakit." Lanjutnya membatin

"Za, tapi apa?" Kekeuh Rayan

"Ga. Bukan apa-apa"

-----------------------------------------------------------------

Hai!!
New Version.

RAYAZA [New Version]Where stories live. Discover now