Chapter 17: Wrathful Spear

2K 204 34
                                    


Ryuuto POV

Perang.

Itu adalah kata kata yang tidak dibutuhkan di dunia ku sebelumnya.

Perang hanyalah bagian dari sejarah masa lalu yang diturunkan secara tulisan.

Dulu, banyak negara berperang untuk mendapatkan sumber daya alam yang terdapat di suatu negara.

Mereka menjajah negara itu dan mengambil sumber daya yang seharusnya menjadi milik mereka.

Tapi sekarang, perang tidak dibutuhkan lagi untuk mendapatkan sumber daya alam.

Karena ada sistem perdagangan antarnegara yang membuat suatu negara bisa membeli sumber daya milik negara lain.

Mereka tidak perlu melakukan peperangan demi mendapatkan sumber daya.

Bagi kami yang hidup di zaman modern, perang adalah sesuatu yang tidak pernah kami rasakan ataupun lihat secara langsung.

Perang hanyalah membawa penderitaan kepada kedua sisi.

Tapi, di dunia ini, perang adalah hal yang biasa terjadi.

Perang yang berkepanjangan antara ras Iblis dengan ras lain sudah lama terjadi sejak ratusan tahun lalu.

Kami, para Pahlawan yang dipanggil ke dunia ini untuk melawan ras Iblis atau lebih tepatnya manusia modern yang dipanggil ke dunia ini untuk melawan ras Iblis sangat tidak terbiasa dengan perang.

Karena itulah, aku masih merasa segan untuk membunuh bahkan para Undead ini.

Aku masih belum terbiasa dengan dunia ini.

Dunia yang penuh dengan peperangan selama ras Iblis masih ada.

Dunia dimana hanya orang yang kuat dan pintar yang bisa bertahan di dunia ini.

Dunia dimana orang yang lemah hanya akan menjadi batu loncatan bagi orang yang kuat.

Dunia dimana orang yang kuat dan pintar yang berkuasa.

Dunia dimana orang lemah yang tidak mau berusaha keras mengasah otaknya atau melatih kekuatannya hanya akan menjadi orang lemah dan mati sebagai orang lemah.

Dunia seperti itulah yang sekarang kami tempati.

Dunia yang kejam bagi orang lemah.

Aku tidak akan pernah mau menjadi orang lemah.

Aku ingin menjadi kuat sampai bisa menandingi Raja Iblis.

Karena itu aku harus bertahan dalam perang ini.

Aku bersama dengan Rimuru, Cordelia dan para petualang lain di bagian kanan.

Kami melawan sekitar 16.000 Undead setelah mereka membagi pasukan menjadi lima bagian.

Saat mereka membagi pasukan, terlihat di belakang mereka sekitar 2.000 Lich yang bersiap menyerang.

Aku sedikit gemetar saat melihat jumlah Lich yang sangat banyak.

Para Lich menyerang kami dengan menggunakan sihir api.

Mage yang dibelakang kami tidak tinggal diam melihat itu.

Mereka dengan jumlah yang sangat banyak.

Saat kedua tipe sihir yang sangat berkebalikan itu bersentuhan, tercipta kepulan asap yang tebal di langit.

Sihir api berhasil di hilangkan.

Semua petualang terus maju kedepan.

Rimuru dan Cordelia berada di barisan paling depan.

Rimuru Tempest X Omniverse (Crossover X Fanfic X Anime)Where stories live. Discover now