Part 14

77 6 1
                                    

Siang ini vito dan rio sudah janjian dengan prilly cs untuk pergi ke rumah ali

"mereka berdua mana sih lama banget"ucap prilly

"gue udah chat mereka, tapi gak di baca sama sekali"ucap michelle

"kena macet kali"ucap jessica

"yakali, orang deket dari sekolah tinggal jalan doang"ucap prilly

"mungkin ada masalah di jalan nya"ucap jessica

"jadi gimana ni"ucap michelle

"kita duluan ajalah"ucap prilly

Mereka menaiki tangga itu kemudian mengetuk pintu






















"to, loe yakin kemarin loe liat rumah nya ali emang disini"ucap rio

"gue yakin banget, kemarin emang ada rumah disini"ucap vito

"tapi ini rumput kosong, bahkan gak ada rumah lain disekitar nya"ucap rio

"gue juga bingung ri, gue jelas2 emang lewat jalanan ini dan liat rumah itu disini"ucap vito

"permisi"

"eh iya kek, ada apa ya"ucap vito

"apa yang sedang kalian lakukan disini"

"k..kita mau ke rumah temen kita yang lagi sakit"ucap rio

Kakek itu tiba2 menatap rio dengan tajam sedangkan rio sendiri kebingungan karna ia merasa tidak ada yang salah dengan ucapan nya tadi

"pergilah, tidak seharusnya kalian disini"

"maaf kek, kenapa ya kakek malah nyuruh kita pergi"ucap vito hati2

"rumah yang kalian cari adalah rumah seorang penyihir yang ingin menghidupkan kembali suami nya"

"astaga kek makasih infonya, kita harus kabarin temen kita yang lain"ucap vito

"maaf saya tidak bisa mencegah tiga teman kalian itu agar tidak masuk kesana"

"m..maksud kakek"ucap vito bingung

"saya sudah menyesatkan kalian berdua demi keselamatan kalian sendiri"

Kakek itu pun menghilang seperti asap


















Prilly terbangun dari pingsan nya

Hal terakhir yang ia ingat, setelah mengetuk pintu itu ada asap yang muncul ntah darimana lalu setelah itu semuanya gelap

"gue dimana"ucap nya sambil menyentuh kepala nya yang masih terasa pening

"kamu sudah bangun rupanya"

"siapa loe"

Prilly melihat perempuan itu duduk dia atas lantai dengan pola pentagram yang menghiasi sekitar nya dan di sebelah perempuan itu ada seorang laki-laki yang tertidur

"ajal mu sudah dekat jadi rasanya tidak penting kau tahu siapa aku"

Perempuan itu berjalan mendekati prilly

Prilly ingin sekali kabur tapi ntah kenapa tubuh nya itu sangat sulit di gerakan

"ah iya sepertinya ada sesuatu yang harus kau lihat dulu"

Sebuah bola muncul di hadapan ke duanya

Bola itu menunjukan michelle menutup telinganya dengan kedua tangan sambil ketakutan di sebuah ruangan kosong, ia di krumuni banyak anak2 tapi ia melirik sekitar nya seolah tak ada siapa pun

Kemudian pemandangan di bola itu beralih ke Jessica yang terikat di sebuah kursi terlihat kesakitan lalu di depan nya ada sesosok bayangan hitam yang memainkan rubik nya

"lepasin mereka"ucap prilly memohon

"aku akan melepaskan mereka setelah kau mengabulkan kan keinginan ku"

"apa yang loe mau"ucap prilly

"kekuatan mu"

Perempuan itu membaca mantra yang membuat tubuh prilly terasa

"argh panas, gue mohon berenti"

Bukanya berhenti, perempuan berjubah merah itu malah melafalkan mantra nya semakin cepat

Ia tersenyum ketika melihat sebuah cahaya biru mulai berpendar dari tubuh prilly

"loe akan musnah"

Bola energi berwana merah itu menghantam nya dan langsung membuatnya terjatuh

Prilly yang terlepas pun segera menghirup udara sebanyak banyaknya, proses pengambilan energi itu membuat dada nya sesak seperti akan mati karna dicekik

"apakah kamu datang lagi untuk benar2 menjemput ajal"

Ucap perempuan itu sambil menatap orang yang menyerang nya dengan sinis

Ghost Genk(finish)Where stories live. Discover now