#93

5.7K 919 559
                                    

| RavAges, #93 | 6708 words |

Warning: disturbing content

TRUCK MULANYA memunculkan inisiatif super tega seperti dirinya yang biasa: tinggalkan Neil, cari cara lain untuk menghubungi T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TRUCK MULANYA memunculkan inisiatif super tega seperti dirinya yang biasa: tinggalkan Neil, cari cara lain untuk menghubungi T. Ed. Aku sendiri hampir setuju karena setelah apa yang terjadi, kami tidak seharusnya mengambil risiko. Namun, aku mengingat potensi Neil sebagai Teleporter terbaik kedua dengan kadar menyebalkan jauh di bawah Op, maka aku memaksa Truck untuk mengikutiku.

Massa berkumpul menyoraki Neil, melemparinya dengan batu dan sepatu, kemudian meludah ke jalan yang dilalui Neil saat digiring para petugas.

"Membungkuk! Membaur dengan betul!" Aku menarik lengan Truck.

"Yeah," kata seseorang di sebelahku, "kita tak mau ikut ketahuan, 'kan? Jadi, apa rencananya?"

Aku hampir melompat ke gendongan tangan Truck saking terkejutnya. Rasanya tak jauh berbeda dengan melihat kecoak hitam terbang besar saat mendapati Op di sebelahku, beringsut-ingsut dengan gugup. Di bawah jubah hijau lusuh, matanya mengamati Neil. Aneh sekali rasanya melihat Op juga bisa cemas.

"Kau—" Aku hampir mempertanyakan bagaimana bisa dia ada di sini, tetapi kemudian teringat dua hal: dia ini Teleporter; dan Neil sudah bilang bahwa dia sering datang ke Kompleks ini bersama Op untuk 'senang-senang'. Lalu, aku menyadari hal ketiga: "Kau yang membuat Neil terciduk."

"Kau yang membuatnya terciduk!" Op menukas. "Buronan nasional terlihat di Kompleks 18? Beritanya menyebar dengan cepat, tahu? Aku langsung diutus ke sini!"

"Tapi bukan kami yang menyebabkan itu!" Aku menunjuk ke arah Neil yang masih diarak di jalanan. Petugas tampak kesulitan, berusaha lewat di antara orang-orang yang saling dorong dan berteriak-teriak. "Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Bukan salahku!" Op bersikeras. Aku mencengkram kerah jubahnya, menginjak kakinya agar dia tidak kabur (mustahil dia berteleportasi di tengah keramaian), dan mengancam akan menarik tudung kepalanya. Op menggeliat berusaha melepaskan diri, tetapi Truck mencegat di belakang punggung lelaki itu. Sekarang, si Teleporter terjepit. "Oke—oke! Aku hanya datang seperti biasa, lewat jalur biasa yang tidak ada Peredam-nya, dan aku tahu Neil bakal ada di bar yang biasa, jadi kupikir aku mesti mampir sebentar sebelum menyeret kalian, para berandalan kecil, pulang ke T. Ed—"

Aku menginjak kakinya lebih keras agar Op mempersingkat cerita.

"Kami terlibat perkelahian dengan seorang pria sebesar Truck," lanjut Op. "Aku menyelinap kabur—soalnya aku pintar. Neil, entah refleks atau goblok, menghindari pukulan dengan berteleportasi ke meja seberang. Orang-orang melihat itu. Betul-betul bukan salahku!"

Itu salahmu! Aku ingin menuliskan kalimat itu di jidatnya dengan spidol permanen, tetapi aku tidak bawa spidol. Jadi, aku melepaskannya.

Truck berkata, "Kita bisa mundur untuk sementara—"

RavAgesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang