7. Fog

2.4K 399 43
                                    

.
.
.

Langit petang di hari ini tampak sama dan selalu saja sama dengan hari-hari yang telah berlalu. Tidak ada yang berbeda, apalagi spesial dan berkesan.

Begitulah yang di pikirkan oleh Fushiguro Megumi.

Namun, berbeda di petang pada hari itu, kesempatan pertama dan mungkin (?) yang terakhir kali nya ia dapatkan dengan berduaan bersama Yuuji. Nobara yang sibuk dan Sukuna yang entah kemana (di hari itu). Benar-benar tidak ada yang menyela apalagi mengganggu kebersamaan mereka di petang itu.

Setelah mengutarakan perasaan nya secara intens pada Yuuji, ia menjadi merasa bersalah. Tahu sendiri lah, temen lagi bingung dengan masalah hubungannya dan lu bukannya ngehibur tapi malah nyatain perasaan. Tentu saja pernyataan perasaan di saat seperti itu sama sekali tidak di anjurkan karena pernyataan yang beretika dan berkesan itu harus di lakukan dengan sikap dan momentum yang tepat (author ngetik paan dah).

Di petang itu, Yuuji tidak langsung menjawab pernyataan Megumi.

Awalnya Megumi mengira kalau Yuuji akan marah dan menjauhi nya, namun reaksi nya malah tidak terduga. Yuuji malah tertawa dan kemudian mengatakan, "Fushiguro abis kesambet apaan dah, kita ini teman baik lho."

Dan beberapa saat setelahnya, tawa Yuuji pun terhenti, dan terganti oleh senyum manis dengan mata sendu nya yang menandakan bahwa ia bahagia sekaligus terharu, "tapi aku senang kok, terimakasih."

Hanya itu.

Sejujurnya Megumi senang sih karena Yuuji sama sekali tidak menjauhinya, namun ada sedikit kecewa yang terukir di sudut hatinya karena kenyataan nya Yuuji tidak memiliki perasaan yang sama dengannya. Dan juga Yuuji terlihat tidak sedang menyukai siapapun apalagi kasmaran.

Yah, setidaknya ia tidak begitu kecewa lah, toh ia masih memiliki kesempatan untuk membuat Yuuji jatuh hati dan selalu memikirkan dirinya.

Megumi masih memandangi langit petang ini, dan memang, kali ini ia pulang sekolah sendiri, tanpa Nobara dan Yuuji.

Seperti beberapa hari yang lalu, Nobara ada urusan penting dan dia sama sekali tidak menjelaskan detailnya, sedang Yuuji beralasan kalau dia ada janji dengan Sukuna dan sama sekali tidak bisa bersama Megumi petang ini. Yah mau gimana lagi.

Kalau bisa, ingin sekali Megumi terus-terusan memantau Yuuji atau bahkan menjadi penguntit nya sekalipun saking ia begitu mencemaskan Yuuji yang bisa saja sewaktu-waktu terjebak dalam bahaya. Meski ia tahu Yuuji kuat, tapi bukan berarti ia akan segera mengerti dengan taktik dan rencana selicik 'orang itu', yang berhubungan dengan Sukuna.

Ia tidak begitu mempercayai Sukuna yang akan mengorbankan diri demi orang lain, karena orang itu adalah tipe manusia arogan kelas atas, dan mustahil akan melakukan hal senaif itu. Terlebih lagi ia bisa saja hanya memanfaatkan Yuuji hanya untuk bersenang-senang atau semacamnya.

Tapi entahlah, tidak ada bukti dan pada akhirnya dugaan tetaplah menjadi suatu tebakan tanpa fakta.

Semoga Itadori baik-baik saja, Megumi membatin.

Entah kenapa, ia memiliki firasat buruk dalam hal ini.

———

"Apa yang mau kau bicarakan, dan kenapa harus disini?"

Di tempat lain, Yuuji dan Sukuna telah berhenti di suatu tempat yang asing dan dingin (bagi Yuuji).

Sukuna melepas genggaman tangannya pada Yuuji, lalu beralih pada adiknya yang kelihatannya semakin tidak nyaman dengan suasana tempat itu.

Returned Soul [✔]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ