07 ─ lo punya gue

2.5K 423 90
                                    

sehabis sarapan, kini ketiga pemuda itu -dan maxwell pastinya- sudah terduduk di ruang tengah sambil menonton tv.

"pah ... m-mawu pup," ucap maxwell sambil menarik - narik ujung baju yunho.

"eh yaudah ayo." yunho mengendong maxwell, berjalan ke arah kamar mandi, meninggalkan wooyoung dan san.

"woo, kasih tau mingi ya?" san berbisik.

wooyoung mengangguk, "yaudah cepet."

san segera mengeluarkan ponselnya, menelfon mingi. kalo chat lama.

panggilan tersambung

"apa san?" sahut mingi.

"lo lagi nyariin yunho, kan?"

"iya! lo tau dia dimana?!" mingi heboh seketika.

sembari menatap wooyoung, san terkekeh pelan. dapat dilihat dari cara bicaranya, mingi sangat menghawartikan sahabatnya.

"yunho sama maxwell ada di rumah wooyoung."

"tuh kan bangsat! gue kesana sekarang!" mingi mematikan sambungan sepihak.

/ P A R E N T S /

setelah sampai, mingi mengedor-gedor pagar rumah wooyoung, membuat orang yang di dalam hampir emosi.

wooyoung keluar dengan raut judesnya. mingi tiba-tiba sumringah.

wooyoung be like : dih sinting

"yunho ada di dalem," tudep wooyoung dan mempersilahkan mingi masuk.

mata sipitnya langsung mengarah ke yunho yang sedang mangku anaknya. dia samperin.

"yuno ih, pergi ga bilang - bilang." mingi duduk di samping yunho. mengabaikan atensi teman kampusnya yang juga duduk di sana.

yunho melemparkan tatapan tajamnya. "apa sih, ngapain lo kesini?? tau gue di sini dari mana, hah?!"

"ngomel-ngomel mulu kek perawan," cibir mingi pelan.

"kan emang," san tiba-tiba nyeletuk, palanya dilempar bantal sama yunho.

mingi beralih kembali beralih me yunho, "ayo pulang beb, jangan ngambek lagi elah."

"beb beb tai kotok! ga mau gue pulang!"

"hiih anjir, ayo sini bentar gue mau ngomong." mingi narik tangan yunho buat ikutan berdiri.

"ga mau." yunho masih kekeuh.

"maxwellnya titip wooyoung dulu bentar, jeong yunhooo." tapi yunho ga gubris.

mingi yang geregetan langsung ambil maxwell yang ada di pangkuan yunho terus dikasih ke wooyoung. "jagain anak gue dulu."

habis gitu mingi narik paksa yunho buat ikut ke teras rumah.

"ih sakit igi!" yunho lepas paksa tangannya dari cengkraman mingi.

dikasih lihat pergelangan tangannya yang merah ke depan muka mingi, "nih liat nih liat liat! merah ish..."

yunho usap-usap lembut tangannya, bibirnya yang mengerucut lucu tak berhenti mengeluarkan gerutuan tak jelas.

yunho yang lemah gemulai kok bisa ya temenan sama mingi yang srudak sruduk?

mingi tarik pelan bibir yunho, "kayak bebek, gemes." terus senyum sampe matanya jadi sabit.

"anak setan! sakit tauuu.."

"oh sakit?" mingi ngambil tangan yunho, dan tiba tiba dicium pergelangan tangannya yang merah, terus diusap. "dah sembuh."

tolong ini kenapa jantung yunho jadi maraton???

sialan, mingi kalo serius gini gantengnya nambah bangsat.

"cot bacot." yunho alihin mukanya, kemana aja asal ga lihat mingi.

tapi sama mingi kedua pipinya ditangkup buat ngehadap mukanya, dielus lembut pakai ibu jarinya.

serasa terhipnotis sama tatapan serius mingi, yunho jadi ngekunci pandangannya ke manik mingi doang.

"cemburu gue nginep di rumah orang?" suara berat mingi ngenyadarin yunho.

"dih goblok, ng-ngapain gue cemburu??" mata bulat yunho jadi ga fokus, ke kanan ke kiri, tanda grogi.

"ini apa lagi tangan? lepas." dia pegang kedua punggung tangan mingi, nuntun turunin tangan itu dari pipi gembilnya.

"jujur yunho, mata lo ga bisa bohong."

mata yunho memanas. ia tidak muna, ada perasaan yang ngeganjel di hatinya. ga tau apa.

"ck, iya iya! walaupun kita cuman sahabatan, gue ... gue ga terlalu suka kalo lo deket sama orang lain. lo punya gue, mingi!!" hidung dan telinga yunho mulai memerah.

ya, selalu gitu bukan? timbul perasaan cemburu saat melihat sahabat sendiri akrab dengan orang lain, sekalipun itu hanya temannya.

entah dorongan dari mana, mingi nyerbu meluk yunho. "lo takut gue lebih deket sama orang lain?" mingi ngerasain dagu yunho yang ada dipundaknya bergerak, seperti mengangguk.

mingi makin eratin pelukannya, menghela nafas sebelum melanjutkan ucapannya. "buat apa lo takut? gue udah punya maxwell, gue udah punya lo. lo juga udah punya gue. gue dah anggap kalian berdua seperti keluarga gue sendiri. rumah gue, tempat gue pulang. udah lah ga usah khawatir. percaya aja, gue ga bakal kemana - mana. maafin gue ya?" ucap mingi panjang lebar sembari mengelus punggung yunho, memberi keyakinan dan ketenangan buat cowok yang dia sayang.

mingi lepas pelukannya, natap dalam manik yunho.

"ai sayang yu --" mingi menggantung kalimatnya, ngebuat yunho naikin satu alis.

"es mai bes pren."

cup!

mingi nyuri satu kecupan di pipi yunho, terus kabur masuk ke dalam, ninggalin yunho.

"mingi anjing, gue dilecehin!" dia nyusul ke dalam.

apa itu nyium - nyium??

buat mingi : ganteng doang, ga ngasih kepastian.

eh ga ding, kan cuman sahabat.

eh ga ding, kan cuman sahabat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

buat nanti . .
STREAMING Y'ALL !!

parents ' minyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang