Episode 36

777 31 7
                                    

⬇️ Judul Episode ⬇️

Kembali bersemangat

Massion Uchiha

"Tadaima"

"Okaerinasai Sarada"

"Ehh... Kok Mama di sini!!"kaget Sarada

"Mama memutuskan Cuti selama 2 Minggu sementara!"kata Sakura

"Ohh.... Pantas saja"kata Sarada

"Mama dengar dari teman-temanmu! Kau jarang berkumpul dengan mereka?"tanya Sakura

"Ehh... Iya Ma"jawab Sarada lesu

"Memangnya ada apa? Coba ceritakan sama Mama, jika ada masalah! Mama bisa membantumu"kata Sakura

"Aku ingin menceritakan sesuatu! Mungkin Mama yang paling berpengalaman"kata Sarada

"Tentang apa?"tanya Sakura

"Cinta"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hah... Sarada tidak datang lagi"kata Cho-chou

"Dia sering tidak datang, sebenarnya ada apa?"bingung Wasabi

"Apa kalian mendengar kabar baru?"tanya Tsubaki

"Memangnya ada apa?"tanya Shikadai

"Boruto..."kata Tsubaki Terpotong

"Kalau Nama Boruto masuk buku Bingo kami tau"kata Cho-chou

"Bukan, apa kalian tau alasannya, Kenapa Boruto di masukkan ke Buku Bingo oleh Nanadaime?"tanya Tsubaki

"Tidak"jawab mereka

"Boruto berhasil menghancurkan Desa Iwagakure"kata Tsubaki

"Apa!!!!"kaget mereka

"Bahkan kekuatannya sangat besar! Sampai Rasengan Nanadaime tidak mempan terhadapnya"kata Tsubaki

"Kau dapat kabar darimana?"tanya Cho-chou

"Aku menguping percakapan di Kantor Hokage"kata Tsubaki sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal

"Apa Tujuan sebenarnya, Boruto melakukan ini semua!"kata Shikadai

"Dia sudah bukan teman kita! Boruto tidak pernah melakukan hal itu, harusnya Boruto melindungi Desa itu"kata Iwabe

"Kau benar Iwabe, Boruto yang kita kenal sudah tidak ada lagi"kata Inojin

"Kalian jangan cepat menuduh Boruto yang tidak-tidak, mungkin dia memiliki maksud untuk melakukan ini semua"kata Shikadai

"Aku tau kau dan Boruto adalah Sahabat sejati, Shikadai! Jangan terlalu berlebihan mempercayainya"kata Inojin

"Inojin, jaga Ucapanmu"kata Shikadai

"Yang di katakan mereka benar, Shikadai! Kau jangan mudah percaya olehnya, mungkin dia baik kepadamu karena suatu hal"kata Kawaki

"Jaga mulutmu Kawaki, Boruto Pasti memiliki maksud melakukan ini semua, bahkan Boruto membawa kita kemari saat pertarungan pertama kita dengannya"kata Shikadai

"Jika kalian tidak mempercayainya, terserah kalian! Kalian akan menyesal suatu saat nanti"lanjut Shikadai

Tap

Tap

Tap

Tap

"Heh.... Tinggal Dua orang Temanmu yang masih mempercayaimu! Tapi, tidak apa-apa"Batin Kawaki

"Aku harus mengambil hati Sarada, setelah itu! Kau hanya memiliki satu kepercayaan"lanjut Batin Kawaki

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Emm... Cinta ya, ternyata anak mama sudah besar"kata Sakura sambil mencubit kedua pipi Sarada

"Aduhh..... Ma sakit"kata Sarada

"Dengar ya! Kau menanyakan hal yang tepat kepada sang ahlinya"kata Sakura

"Benarkah?"tanya Sarada

"Ya"jawab Sakura

"Jika Mama mencintai seorang Ninja pelarian, apa Mama akan tetap mencintainya?"tanya Sarada

"Mama akan tetap mencintainya, dan membawanya kembali"jawab Sakura

"Jika Mama gagal?"tanya Sarada

"Jika Mama gagal, Mama akam berusaha sekuat mungkin untuk membawanya kembali"jawab Sakura

"Bahkan! Bayarannya nyawa mama sendiri"lanjut Sakura

"Mama"kata Sarada tidak percaya dengan jawaban Mamanya

"Sepertinya kau sedang ada masalah Cinta dengan Boruto, yang tidak pernah dia balas ya"kata Sakura

"Huhh... Mama ini"kata Sarada

"Hihihi..... Kau harus mengejarnya terus Sarada, jangan sampai menyerah begitu saja! Jalani Semuanya, bawalah apa yang ingin kau bawa"kata Sakura

"Ya, Mama"kata Sarada

"Aku berjanji kepada diriku sendiri, aku akan membawamu kembali, Boruto!"

"Dan aku berjanji, kau pasti akan menjawab ataupun membalas perasaanku"

TBC

Boruto: Painful Destiny And True LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora