PROLOG

32.5K 1.5K 73
                                    

Haloo!!

Absen dulu, kalian tau cerita ini darimana?
Dimohon untuk menjawab yaa :33

Selamat memasuki dunia Aleona🤍

–oOo–

Namanya Quinn Aleona Shaquille, putri dari Raynold Julio Devaputra dan Rebecca Wilson. Seorang pengusaha tampan dan muda, sedangkan Rebecca Wilson adalah seorang wanita blasteran yang cantik jelita dan menawan, berprofesi sebagai Model papan atas.

Jika dibayangkan, sangat menyenangkan dan beruntung. Harta yang berlimpah, itu yang pertama terlintas. Jika sudah dilimpahi kepingan harta semestinya hidup akan harmonis dan sejahtera.

Itu secara logika dan banyak yang mengalaminya.

Namun, Aleona tidak merasakan itu sedikit pun. Oke, harta memang ia rasakan kelimpahannya. Ia tidak kekurangan dalam soal materi dan kemewahan tetapi tidak dengan cinta dan kasih sayang.

Walau ia memiliki ayah yang mapan, tampan, serta ibu yang cantik, kaya, tetapi ia tidak merasa bahagia dengan itu. Seakan Aleona dilempari harta untuk bertahan hidup, sekiranya itu cukup untuk perkembangan jasmani dan psikisnya.

Nyatanya, Aleona terpuruk akan hal tersebut. Teramat sakit diperlakukan demikian.

Yang parahnya lagi, ia tidak mengenal siapa ibunya. Ia hanya tahu bahwa wanita yang melahirkannya sudah tiada saat melahirkannya dan alasan itu adalah kenapa sang ayah bersikap acuh dan dingin.

Tidak. Aleona selalu menyangkal dan menepis tuduhan sang ayah. Aleona selalu berkata bahwa itu semua adalah takdir. Namun, Raynold tidak pernah menaruh belas kasihan kepada sang putri dan selalu ingin menang saat berargument. Sangat egois!

Jika dipikir-pikir, Raynold amatlah jahat dan sudah kelewat batas. Semestinya ia tidak memperlakukan darah dagingnya seperti itu. Seperti anak haram yang lahir tanpa diinginkan.

Ia yang sudah menanam benih dengan wanita yang bernama Rebecca itu dan sekarang ia seakan menelantarkan benih yang sudah tumbuh menjadi gadis kecil yang sangat cantik. Ia seperti menyimpan dendam terhadap gadis kecil yang tidak tau apa-apa itu. Setiap melihat Aleona, Raynold menatap tajam dan enggan untuk mendekap.

Satu dekapan sangat berarti.

Gadis kecil itu selalu menunggu ayahnya hingga tengah malam, ia tidak akan tidur sebelum melihat batang hidung sang ayah. Gadis kecil itu melakukannya dengan sembunyi-sembunyi, ia tidak mau ayahnya tahu bahwa ia selalu menunggunya pulang. Marah bukan karena anak itu tidur tengah malam. Bukan. Marahnya Raynold adalah, pria itu tidak suka 'sok dipedulikan' padahal nyatanya Aleona memang peduli.

"Hai, Ayah!"

Sapaan yang tidak pernah digubris oleh pria yang berstatus seorang ayah itu. Selalu acuh dan dingin. Menatap pun enggan.

Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya.”

–oOo–

Gimana prolognya suka ga? Aku harap kalian suka :)

Selalu tungguin kelanjutannya yaa
Jgn lupa vote dan komennya gengss!

Hi, Dad! Where stories live. Discover now