4

1K 134 12
                                    

Kak handsome
Sayang, kamu baik-baik aja kan?

Tepat ketika jarum jam menunjuk angka sembilan, chat itu masuk ke ponsel gulf. Gulf tersenyum cerah membacanya.

Udah mendingan. Kak mew kok nggak pamit dulu tadi pagi?

Kak handsome
Buru-buru dek... Lagian kamu demam. Aku nggak tega banguninnya.

Kak, VC yuk...

Layar ponsel gulf menampilkan wajah mew. Gulf cepat menerima panggilan video dari mew.

"Udah turun belum demamnya?"

"Udah. Tapi kak mew nggak perlu minta kak hitter jagain aku sebenarnya. Malu tau.."

"Ya nggak tega aja dek... Masa kamu sakit sendirian. Sakitnya gara-gara kakak juga..."

"Jangan bahas itu...."

"Malu ya? Padahal semalem nggak tau malu..."

"Aku matiin aja nih ya kalo masih dibahas..."

"Hhahhhaha.... Ngambek...jadi pingin nyubit.... Tapi kamu beneran udah baik? Besok libur aja lagi kuliahnya..."

"Kalo kebanyakan skip kelas takut nilai turun kak... Ntar beasiswa dicabut."

"Biarin aja lah dek... sekarang Aku sanggup biayain kamu sampe lulus..."

"Dih sombong! Aku nggak mau."

"Kak mew, aku nebeng ya pulangnya..."

Sebuah suara asing menginterupsi percakapan mereka. Suara itu milik Seorang pemuda yang terlihat menyentuh pundak mew di sebrang sana. Mew menjawabnya dengan anggukan. Kening gulf berkerut. Siapa sih? Manggilnya aku-kamu segala...

"Udah dulu ya... Nanti sampe rumah aku telpon lagi"

"Nggak usah kak. Aku mau tidur..."

"Oke...sweet dream..."

Panggilan terputus.

Gulf merebahkan dirinya di tempat tidur. Memandangi wallpaper ponselnya. Kemudian mengusap benda itu hingga wajahnya sendiri tampil disana. Gulf merekam video dirinya.

"Kak mew.... Gue sebenernya capek. Gue kangen kak mew yang dulu. Yang bisa dipeluk tiap malem. Yang ngelap keringat gue pas bantuin kak mew nyetrika baju pelanggan di laundry, yang suka nganter gue ke sekolah sebelum masuk kerja... Apa seharusnya kita tetep di panti aja ya? Sekarang kak mew emang banyak duit, tapi kita jadi jarang ketemu...."

Gulf menghela nafas sebentar lalu melanjutkan curah hatinya. "Gue nggak dewasa banget ya kak... Padahal kak mew udah bilang berkali-kali kalo kak mew kerja buat masa depan kita. Tapi kak mew bisa bayangin nggak rasanya jadi aku? Kak mew pelukan, ciuman sama orang lain. Ya emang sih itu cuma acting. Tapi kan ciumannya beneran kak... "

Gulf menjeda kalimatnya sebentar.

"Trus sekarang kak mew mainnya sama cowok... Mana bisa aku tenang..."
Gulf tercekat sebentar.

GULF II (End)Where stories live. Discover now