[BL] Menunggu Sampai 35 Tahun ✔

Bab 11-20

Diedit~

Bab 11
------------

Dia cukup tahan terhadap seksualitasnya. Terkadang aku berpikir bahwa tanpaku, dia bisa jatuh cinta pada seorang gadis.

Dia tidak pernah mengatakan bahwa dia menyukaiku, meskipun kami tinggal bersama, meskipun kami sering berhubungan seks, dia tidak pernah mengucapkan kalimat ini. Itu seperti jika dikatakan, itu akan menjadi pengakuan atas identitasnya.

Aku juga tidak mengatakannya padanya. Hanya sekali atau dua kali ketika aku menulis surat. Merasa ucapan "Aku mencintaimu" itu memalukan.

Bab 12
-----------

Tidur minggu ini paling buruk.

Sungguh sangat lelah, namun berbaring di tempat tidur itu akan membuatku jatuh ke dalam kondisi setengah tidur dan setengah terjaga, merasa mengantuk. Kadang-kadang aku mendengar suara nyaring, atau tiba-tiba teringat padanya. Ketika aku mengingat masa lalu, seluruh tubuhku segera bangun dan tidak bisa berhenti memikirkan banyak hal. Aku tidak bisa tidur lagi. Aku tetap membuka mata sampai fajar.

Aku telah mencoba beberapa kali untuk bangun di tengah malam untuk membaca atau menjelajahi Internet, dan aku merasa lelah lagi dalam waktu kurang dari setengah jam. Aku berbaring di tempat tidur, tapi tetap tidak bisa tidur.

Ketika aku masih kuliah, aku telah mengembangkan kebiasaan nokturnal ini. Semua teman sekelasku mengatakan bahwa aku adalah burung hantu malam.

Aku sudah mencoba pil tidur, tetapi aku tidak suka perasaan bangun setelah meminumnya.

Setelah lulus, kebiasaan ini perlahan-lahan diperbaiki, namun belakangan ini ada tanda-tanda pengulangan.

Bab 13
-----------

Ada sebuah cerita yang aku dengar sejak lama. Setiap malam, seorang janda menumpahkan seratus koin tembaga, dan kemudian mencarinya satu per satu. Sudut tembok, bagian bawah tempat tidur, dan sebagainya. Itu berlangsung sampai fajar. Mengetahui itu karena dia kesepian, tapi itu hanya kesadaran, perasaan itu tidak bisa dirasakan.

Hanya sekarang ketika aku memikirkan kembali cerita ini, aku merasa sedih.

Bab 14
------------

Sekarang aku juga hampir dalam situasi ini. Aku tidak bisa tidur di malam hari, tetapi ketika aku bangun, aku akan linglung. Aku tidak merasa sedih. Aku hanya tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk menghabiskan waktu. Selain kesepian, dia tidak meninggalkan apapun. Kalau dipikir-pikir, mungkin bertahun-tahun kemudian akan membuat orang merasa ketakutan dan panik, sehingga muncullah rasa takut. Mungkin tidak mungkin untuk bertahan sampai usia tiga puluh lima tahun.

Bab 15
----------

Dulu, di sekolah di tahun pertama, tinggal di asrama yang sama, itu adalah waktu yang paling bodoh dan menyedihkan bagi kami berdua.

Suatu malam, dalam tidurku, aku tiba-tiba meneriakkan namanya dengan keras dua kali. Kemudian aku bangun dan mendengar dia menjawab dengan mengantuk dalam kebingungan. "Mn?"

Mengetahui bahwa dia ada di sana, pada saat itu, aku merasa sangat nyaman, berbalik dan kembali tidur.

Bab 16
------------

Ketika saudara perempuanku melahirkan keponakanku, dia menjalani operasi caesar. Orang tua dan saudara iparku ada di sampingku dan mengirimnya ke ruang bersalin.

Kemudian, dia berkata kepadaku, “Pada saat itu, aku harus tahu bahwa saudara iparmu ada di sana sebelum aku dapat yakin. Faktanya, bahkan jika dia ada di sana dia bahkan tidak bisa berbuat apa-apa, dia bukan seorang dokter. Namun hanya dengan satu tampilan, aku tidak lagi takut.”

Inilah arti suami dan istri bagi satu sama lain. Dengan nama suami istri, baik dengan cinta atau tidak, secara alamiah mereka berbeda dengan orang lain.

Jadi aku sudah mendengar banyak cerita seperti ini. Tidak peduli seberapa buruk seorang suami terhadap istrinya, dia tidak akan bercerai. Karena sesekali ketika bangun di malam hari, mengetahui bahwa ada orang di sampingnya - orang yang masih hidup - bahkan jika itu tidak berguna atau buruk karena  dibandingkan dengan orang asing dan teman, dia merasa jauh lebih dekat. Terkadang, fakta bahwa dia ada di sana, sudah sangat menghibur.

Bab 17
-----------

Jadi aku masih takut. Keluarga dan anak-anak adalah  belenggu yang sulit untuk ditinggalkan. Jika suatu hari, dia benar-benar tidak berencana untuk meninggalkannya dan berniat untuk terus seperti ini, apa yang harus aku lakukan?

Bab 18
------------

Kemarin, aku menerima email darinya. Dia bilang dia merindukanku, mengatakan dia menyukaiku dan memintaku untuk tidak menyalahkannya. Kata-kata yang tulus, dengan tulisan tangan yang rusak, mungkin ini adalah hal terbaik yang pernah dia tulis dalam hidupnya.

Berulang kali, aku terus membaca, hatiku penuh dengan perasaan campur aduk. Keputusan sudah dibuat, dan kamu mengatakan ini sekarang.

Setelah menceritakan kembali singkat kepada seorang teman, aku berkata dengan sedih, "Lihatlah pria ini, mengatakan dia menyukaiku, namun membuatku merasa sangat sedih."

Bab 19
------------

Aku tidak menyalahkan dia, sungguh. Hanya, penyesalan dan perasaan yang tak terhitung.

Kami belum membicarakan masa depan secara mendalam. Banyak hal, tentu saja, terlalu jelas. Aku tahu orang macam apa dia. Aku tahu bahwa dia pasti akan menikah di masa depan. Itu sudah ditakdirkan sejak awal.

Dia adalah orang yang canggih yang tidak akan menghadapi dirinya sendiri dengan seluruh adat istiadat. Jika tidak ada mata dari dunia luar, mungkin kita bisa melanjutkan dengan tenang. Tapi akan selalu ada gosip. Semakin tinggi posisinya, semakin banyak perhatian yang akan mereka terima.

Bab 20
------------

Dia mungkin terganggu dengan undangan baru-baru ini, apakah akan mengirimiku satu atau tidak. Setiap kali aku memikirkan hal ini, aku tidak bisa menahan tawa, memikirkan betapa sulitnya perasaannya, dan wajahnya yang konyol.

Beberapa teman sekelas yang memiliki hubungan baik akan datang dari kota lain untuk menghadiri pernikahan tersebut. Jika mereka tidak melihatku, mereka akan bertanya. Bagaimanapun, semua orang tahu bahwa kami terus hidup bersama setelah lulus.

Akhirnya, aku memutuskan untuk tidak pergi. Dia akan menikah dengan orang lain. Dia tidak bisa mengharapkan aku untuk tersenyum dan berkata, "Selamat, semoga kamu mendapatkan cinta yang seratus tahun." Itu permintaan yang terlalu kejam.