RajaLea

Raja Rasi Bintang

Raja Rasi Bintang
Kubilang namanya begitu unik dan tampan, seperti orang nya
Tapi seperti namanya juga " rasi bintang " dia begitu jauh untuk ku gapai
Aku dan raja memang selalu bersama, tapi selalu bersama bukan berarti dekat kan...

-🍀-

Pagi ini mama begitu sibuk dengan urusan paginya. Memasak, menyiapkan pakaian ayah bekerja, dan tentu ngebangunin anaknya

" Lea, bangun! "

" Lea, tangan ibu sakit nih gedor gedor terus!! "

Seperti biasa di awali oleh kebiasaan ibu yang berteriak dan menggedor gedor pintu kamar

Lea membuka pintu kamarnya sedikit

" ASTAGFIRULLAH " ibu kaget karna Lea tiba tiba menampilkan wajahnya yang penuh sabun di balik pintu

Lea terkekeh " Sebentar ibu, Lea lagi cuci muka "

Ibu menghela nafas " Yasudah, cepat abis itu turun ke bawah udah di tunggu ayah "

Saat ibu berjalan ke dapur ternyata sudah ada ayah sedang duduk di sofa, letak dapur bersih dengan ruang keluarga ini berdampingan

" Kamu kenapa sih bu, pagi pagi udah teriak teriak " Kata ayah dengan mata yang tak lepas dari koran

Ibu menghela nafas " Ya biasalah, anak gadis mu itulah. Siapa lagi memangnya "

" Kamu ini kayak ga hafal habbit anakmu sa-"

" IBU.. BUUU.... " teriak Lea dari kamarnya

Ibu menghela nafas yang sudah keberapa kali kemudian kembali berucap dengan nada jengkel " Apa lagi Lea? "

Lea memunculkan kepalanya dari tantai atas " Ibu liat tempat pensil Lea gak, yang warna neon hijau "

" Lea di biasakan kalau bicara jangan teriak teriak gt, turun sini " kata ayah sambil melipat korannya

Lea terkekeh

Lea kembali mengulang ucapannya saat sudah di depan ibu dan ayah " Ibu liat tempat pensil aku gak, yang warna neon hi -AW"

Bukan menjawab ibu malah menyentil dahi-nya, tidak kencang tapi mengagetkan karna sangat tiba tiba

" Anggota tubuhmu itu kalo gak nempel udah mencar mencar, tangan mu di kamar mandi, kepalamu di atas kulkas " kata ibu sambil berkacak pinggang

" Ya maaf, Lea lupa kemarin Lea taruh dimana ya " katanya sambil celangak celinguk

" Itu ada di meja makan, ayah temuin semalem di meja depan teras " kata ayah

Lea langsung mengambil tempat pensilnya lalu kembali ke kamarnya untuk siap siap

" Liat kan anak mu tuh, bisa darah tinggi aku " kata ibu kemudian ikut duduk di samping ayah

" Sabar sabar " kaya ayah lalu terkekeh kemudian memeluk ibu gemas

Pasangan itu memang tak malu untuk mengumbar kemesraan dimana pun

-🍀-

" Raja "

Yang di panggil tak sedikitpun menoticenya, padahal suara lea pagi itu cukup untuk bisa memanggil orang di ujung lorong kelas

" Rajaaaa... "

Happ....

Lea nyengir tatkala ia berhasil menggapai tas Raja, dan membuat pemiliknya mendelik sebal ke arahnya, tapi Lea tak gentar, sekalipun raja sudah melotot seperti ini padanya