kenapa?

891 121 1
                                    

"Ga"  jawab jisung cepat.

"Kenapa?"

"Ya gak aja lah"

"Aneh"

"Kenapa aneh?"

"Gapapa, lu masih care tapi ga mau ngakuin!" ini jeno yang marah.

"Dih? Siapa bilang, lagian juga jisung udah ada gebetan baru"

'Uhuggg!

"HAH?" mark keselek, sumpah beneran keselek abis jisung ngomong gini.

Maksudnya gimana ini?

Gebetan baru? Jadi maksudnya jisung punya gebetan baru?

Gedebuk!

Krettt

Suara bising dari lantai atas kafe. Terdengar beberapa suara orang panik dari lantai 2.

"Jen.." mark seolah sadar akan sesuatu.

"Hmm?"

"Periksa ga?"

"Kalian ngomongin apa?" jisung yang bingung sama gelagat mereka.

.
.

"Ya gatau si kak.." jawab Chenle ragu, terlebih posisinya sekarang hanya ia yg mencintai jisung.

"Dih? Maksudnya gimana si le? Lo masih suka kan sama jisung?" akhirnya xiaojun yang ngegas.

Kebiasaan lama tidak berubah.

"Ah gatau kak! Mau ke toliet bentar" ucapnya kesal. Uh gemas sekali, tapi belum lama ia bangun tubuhnya lemas, badannya menjadi ringan, pikirannya kabur dan ia pun tumbang.

"LOH! CHENLE!" keduanya panik.

Terlebih saat pingsan Chenle mengeluarkan darah dari hidungnya.

Masih berusaha untuk mencari bantuan, semua pengunjung di sana hanya memperhatikan mereka seolah olah mereka tontonan publik.

Tak lama Haechan turun ke lantai bawah untuk mencari bantuan pada kekasihnya.

Ya, mark.

Mereka sebenarnya satu kafe tapi beda lantai doang.

"MARK!" teriaknya sesaat setelah sampai di lantai bawah dan melihat kekasihnya.

Mark yang bingung dengan keadaan tak biasa ini menjadi panik terutama setelah mendengar suara gedebug dari atas tadi.

Benar firasat nya, pasti ada yang tidak beres.

Tubuhnya langsung terbangun begitupula dengan jeno.

"Siapin mobil kamu!" lanjut Haechan.

Jisung yang tidak tau apa apa hanya bisa menyimak kelakuan mereka.

"Ada apa sih ini?" tak lama jeno menarik tangan jisung dan keduanya pergi menyusul Haechan menuju lantai atas.

Di sana ada xiaojun yang masih berusaha buat nahan darah di hidung Chenle.

"LOH?" jisung kaget, terlebih ia tidak menyangka jika chenle ada disini.

"Kak? Ini kenapa!?" jisung yang makin panik.

"Gatau sung, tadi lagi ngobrol aja tau tau dia pingsan trus mimisan gini!" suara haechan yang mulai putus asa.

"Aduh, sebentar" ia memposisikan tangan chenle pada pundaknya, mengangkat tubuh chenle kemudian menggendongnya menuju lantai bawah.

Kenapa tubuhnya ringan sekali!? Apa ia tidak makan lagi? Atau memang belum makan dari hari jisung kesana?

Lantunan- [Jisung•Chenle] + JICHEN Short Story (END)Where stories live. Discover now