Who is that boy?!(2)

30.1K 1.7K 358
                                    

🍃20 Maret 2021🍃



"Aku mau kita cerai, maafkan aku"

Kata-kata tersebut terus berputar dikepala Taeil, apa yang terjadi dengan istrinya? Kenapa Doyoung dengan mudahnya mengucapkan kata-kata yang tentu saja sangat tidak disukai oleh siapapun.

"Argh sial! Apa dia sudah bosan bersama saya?" batin Taeil frustasi, dia mengacak-acak rambutnya lalu mengambil ponsel yang berada di dalam jas kerjanya. Mengetik nama seseorang yang ingin ia hubungi.

"Saya punya kerjaan untukmu, tolong awasi istri saya kemanapun ia pergi. Jika anda mendengar atau melihat sesuatu yang janggal, segera beri tahu saya"

"Baik tuan"

"Jangan sampai dia tahu kalau anda mengawasinya dan jangan melakukan kesalahan sedikit pun. Jika itu semua terjadi, mau tidak mau anda harus menerima konsekuensinya"

Tanpa menunggu jawaban dari seberang, Taeil langsung menutup telfonnya. Diemparkannya ponsel itu ke sofa, lalu berteriak keras. Untung saja ruangannya kedap suara.

_Flashback_

Sebuah mobil mewah memasuki pekarangan mansion milik Moon Family, halamannya sangat luas. Banyak pohon yang tumbuh disana, untuk sampai ke depan pintu utama mansion Moon Family butuh waktu kurang lebih 10 menit.

Pak Yanto memberhentikan mobilnya saat sudah di depan pintu utama mansion Moon Family.

"Tuan muda, kita sudah sampai"

"Terimakasih pak Yanto dan terimakasih Yongie maaf merepotkan" Doyoung memeluk Taeyong sayang lalu berbisik "Yongie, ku harap kau tidak memberitahu siapapun tentang kejadian yang kau lihat tadi pagi"

Taeyong membalas pelukan Doyoung lalu mengangguk "tidak perlu khawatir, Yongie akan menganggap tidak melihat apa-apa" Doyoung tersenyum getir, tanpa sadar ia menangis dipelukan Taeyong.

Taeyong terkejut lalu sedikit membuat jarak agar ia bisa melihat wajah Doyoung, Taeyong menghapus air mata yang berada di pipi Doyoung lalu mengecupnya.

"Jangan menangis Doyoung, everything be fine" Taeyong mengusap punggung sahabatnya agar lebih tenang, dirasa sudah tenang ia lepas pelukan itu lalu kembali mengecup pipi Doyoung.

"Terimakasih Yongie, aku masuk dulu ya. Pak Yanto terimakasih"

"Iya tuan sama-sama"

"Iya Doyoung, fighting!" Doyoung melambaikan tangannya, Taeyong membalas lambaian tangan Doyoung lalu menyuruh pak Yanto menghidupkan mesin mobilnya dan pergi meninggalkan mansion Moon Family.

Sepeninggalan Taeyong dan pak Yanto, Doyoung menghela nafas lelah "kenapa harus aku? Kenapa tidak orang lain saja?!" Doyoung terisak kembali tapi langsung ia hapus air matanya dengan kasar "No, aku tidak boleh nangis. Hah... Semoga mas belum pulang" ia membuka pintu mansion perlahan, mengedarkan pandangannya ke seluruh mansion. Saat tidak melihat suaminya, ia bernafas lega

Disisi lain, terlihat Taeil sedang menurunkan anak tangga, atensinya tertuju pada sosok pria manisnya yang sedang menutup pintu perlahan "dia sudah pulang ternyata, tapi kenapa seperti maling?" Taeil menggelengkan kepala lalu menghampirinya.

||•Posesif•||《JaeYong》✔Nc+🔞 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang