1.3 ㅡ diskusi

676 196 48
                                    

besokannya, seonghwa mengajak ketujuh anak yang tergabung dalam grup kemarin untuk berkumpul.

"kalian percaya sama kata-kata dia?" tanyanya.

"jangan terlalu percaya. bisa aja dia orang iseng," sahut yunho.

mingi mengangguk, menyetujui perkataan yunho.

"tapi kalo dia beneran mau bantu gimana?" wooyoung membuka suaranya.

"lo sekongkol sama dia ya, young?" tukas yeosang dengan pandangan penuh selidik.

"hah, apaan! gue aja nggak kenal dia siapa!" sanggah wooyoung.

"gue sependapat sama wooyoung. kayaknya nggak mungkin orang itu cuma asal ngomong," ucap san.

"gue juga ngerasa begitu," timpal hongjoong.



"guys."

di tengah perdebatan mengenai orang aneh itu, panggilan dari jongho membuat semua yang ada di situ sontak menoleh ke arahnya.


"hati-hati, malam ini bakal ada kejadian lagi," ucap jongho penuh penekanan.

"apaan sih? mau sok jadi cenayang lagi lo?" yeosang menatap jongho sinis.

"sstt, kita coba dengerin dulu." seonghwa berusaha menenangkan yeosang yang hampir tersulut emosi.


mingi yang sedari tadi diem aja, kini membuka suaranya, "maksud lo bakal ada yang diculik lagi?"






"bukan."


mereka bertujuh mengernyitkan dahi, lantas menunggu kelanjutan kalimat dari jongho dengan was-was.



"terus ...?"

























































"malam ini bakal ada yang mati."

corridor | ateez [✓]Where stories live. Discover now