Part 1. He is Like a Sleeping Beauty.

2.4K 244 27
                                    

Hujan rintik yang mengguyur jalanan kota Seoul tidak juga berhenti sejak dua jam yang lalu. Sesosok namja yang terlihat sendiri tengah menatap sendu basahan air yang terus saja menerpa  pasir hitam dihadapannya. Sepasang doe eyes itu seolah kosong dan tak terisi, ada gurat pikiran yang tampak dalam wajahnya. Sesaat, tatapannya beralih mengarah pada hamparan langit yang bagaikan selimut dingin, menggulungkan rasa sengatan pada sisi kulit putihnya yang hanya terbalut sebuah kemeja dengan paduan kaos V-neck berwarna hitam.

Klining

Mata doe itu mengerjap pelan ketika sebuah benda berputar-putar di depan mata kakinya sebelum akhirnya berhenti dan tergeletak begitu saja.

Tangan putih terbalut setelan kemeja panjang Jaejoong terulur mengambil benda yang berbentuk lingkaran berupa cincin itu. Ia sedikit tercenung dalam diam sembari berfikir. Tiba-tiba sebuah untaian senyum terlukis diatas bibir cherrynya. Jaejoong memperhatikan dengan seksama benda mungil ditangannya. Sebuah cincin berwarna silver dengan berlian kecil sebagai matanya.

“Hyaaa, ini asli apa palsu? Benarkah ini cincin berlian yang harganya mahal?” celetuk pemuda manis itu sambil memicingkan pupil matanya. Bibirnya  membentuk bulatan kecil yang lucu.

Tak

Tanpa berfikir panjang, pemuda itu menggigit cincin dalam genggamannya. “Sepertinya ini benar-benar asli. Bagaimana kalau dijual? Pasti bisa mendapatkankan uang untuk melunasi biaya administrasi semesteranku.” Jaejoong mengangguk sembari tersenyum, ia melangkah meninggalkan halte tempatnya berteduh, menerobos rintikan hujan yang tidak kunjung berhenti menyiramkan tetesannya.

.
Ring Of Destiny
Gia
.

Sometime ago ..

“Oppa, apakah harus memakai cincin itu saat menemui eommonim nanti?”

Yunho melirik sosok gadis disampingnya dan tersenyum. “Tentu saja Yoon-ah. Itu cincin turun temurun dari keluarga Jung. Kau harus memakainya untuk menjadi menantu keluarga Jung.”

“Baiklah, berikan padaku biar aku memakainya sekarang.” Pinta gadis bernama lengkap Kim YoonHye, yang tak lain adalah kekasih Yunho. Ia menunggu sampai laki-laki disampingnya merogoh saku jasnya kemudian mengeluarkan sebuah kotak beludru merah kecil.

“Biar aku yang memakaikannya.” Ujar Yunho, namun YoonHye menggeleng. “Anya, oppa menyetir saja, biar aku pakai sendiri.”

Gadis itu membuka kotak kecil dalam genggamannya. Ekspersi  pertama yang muncul adalah sebuah bibir yang mencebil dan raut wajah yang sulit diartikan. Yunho melirik sosok disampingnya yang terdiam sambil menatap cincin milik keluarganya. “Kenapa tidak langsung dipakai Yoon-ah? aku ingin melihat pas atau tidak?”

Gadis itu menggeleng dan mendesah berat. “Cincinnya jelek. Tidak elegan dan sudah kuno sekali. Aku tidak mau memakainya, nanti jariku tidak terlihat cantik lagi. Shieroo.”

“Tapi itu cincin milik leluhur keluarga Yoon-ah, kau harus memakainya saat bertemu dengan eomma  nanti. Disitu juga terukir nama marga Jung. Eomma tidak akan suka kalau kau tidak memakainya.”

“Shieroo!! Aku tidak mau memakainya. Cincinnya jelek dan tidak berkelas nanti tanganku bisa gatal-gatal.” Tolak YoonHye dan mendengus. Yuho menggeleng, kekasihnya benar-benar keras kepala.

“Kim YoonHye, cepat pakai cincin itu atau kita gagal bertemu eomma dan pernikahan kita juga gagal. Kau mau itu terjadi?”

“Aku bilang tidak ya tidak!! Titik!!”

“Pakai Yoon-ah.”

"Tidak."

Merasa jengah dengan perintah namjachingunya, gadis itu langsung membuka jendela kaca mobil hingga tetesan air gerimis sedikit masuk kedalam mobil lalu menerpa wajahnya. Hal selanjutnya yang terpikir olehnya adalah meluapkan rasa kesalnya.

Ring Of Destiny (COMPLETED)Where stories live. Discover now