Chapter 13 [Batu Cincin]

9 6 0
                                    


~

Ditempat lain diwaktu yang sama.

Gadis berambut hijau yang bernama Hiyori sedang bersama Laki-laki. mereka menggunakan seragam yang sama, namanya adalah [Elyas].

Mereka bersembunyi dikamar kosong, Elyas sedang membalut luka kaki Hiyori yang tergores ketika melarikan diri dari kejadian sebelumnya.

"Nama lu Hiyori, kan ? Kaki lu kayanya sedikit bengkak" ucap Elyas.

"Ma..maaf. aku ngerepotin" jawabnya.

Elyas duduk disebelah Hiyori diatas kasur.

"Namalu kayanya sedikit aneh, lu asal korea kah?"

Hiyori tersenyum "Bukan" ucapnya. "Aku asal jepang, tapi udah di indonesia sih. Udah 2 taun. Jadi aku udah terbiasa bahasa indonesia" lanjutnya.

Elyas turun dari tempat tidur dan mendekati pintu, ia menempelkan telinganya dipintu.

"Kamu ngapain ?" Tanya Hiyori.

Hiyori ingin menghampirinya, tapi luka dikakinya membuatnya tidak bisa berdiri, ia pun terjatuh.

Elyas kembali mendekati Hiyori dan membantunya duduk lagi dikasur.

"Hiyori, jangan banyak gerak dulu. Luka lu itu udah bengkak"

Elyas sedikit khawatir dengan Hiyori, tapi Hiyori tidak ingin diperlakukan seperti itu.

"Elyas, mending kamu cari yang lain, Aku tunggu disini."

Elyas menolak perintah Hiyori, "Gw bakal jagain lu dulu disini. Urusan yang lain, kita cari sama-sama nanti." Balasnya.

~

Diruang Perawatan

Wajah Bebi sedikit memucat, demamnya pun naik. Ia membaringkan dirinya di tempat tidur. Farhan duduk dikursi yang ada disebelah kasur.

"Ma..maaf, gw malah jadi beban." Ucap Bebi dengan wajahnya yang bercucuran keringat.

"Ga ada yang namanya Beban, Bebi."

Febby datang membawakan air dan kain didalam baskom. Ia membasahkan kainnya dan memerasnya, lalu menempelkannya di dahi Bebi.

"Kita akan lanjutin penjelajahannya nanti, sekarang lu istirahat aja dulu" ucap Febby..

"Makasih Feb." Bebi memejamkan matanya dan tidur.

Farhan memperhatikan batu cincin yang sama persis seperti dibuku.

"Aneh ga sih, ada orang yang nulis tentang menenangkan hantu didunia ini ?" ucap Febby yang ikut bergabung duduk disamping Farhan.

"Entah, gw juga gatau." Jawabnya.

Ini terlihat sedikit mengganjal, jika ada buku yang menuliskan tentang dunia ini, berarti sebelumnya ada yang datang kedunia ini dan menelitinya. Tapi siapa ?

Tangan Febby bergetar, Farhan memperhatikannya dan mencoba untuk menenangkannya. Ia memegang tangannya Febby.

(Bruk) Febby refleks menghindarinya, ia berdiri hingga kursi yang ia duduki sampai terjatuh.

Farhan sedikit terkejut sama reaksi Febby. "Ma..maaf gw bikin lu kaget ya ?" Ucapnya.

"-eh? E..engga kok, ma..maaf"

Febby mendirikan kursinya yang jatuh dan kembali duduk. Farhan sedikit canggung karena kejadian barusan. Dan lagi-lagi meminta maaf kepadanya.

"Farhan.."

Permainan Iblis (Selesai)Where stories live. Discover now