2

2K 388 91
                                    

Pagi menyambut dengan tenang, aman, damai, sen-...

Tunggu... Hmm... Rasanya ada yang kurang...

Pagi pagi di rumah keluarga Miya tenang seketika? Kemana perginya dua adiknya yang suka bikin tetangga jantungan pagi pagi? Apalagi kalau udah rebutan handuk.

Padahal mereka sekamar, dan tumben si kembar juga udah gak ada di kasurnya masing masing. Tumben mereka bangun pagi, biasanya juga harus adu ricuh dulu baru bangun.

Oke, ini mulai aneh dan mungkin saatnya untuk mencari tahu.

[name] melangkah keluar dan menuruni tangga namun tak ada tanda tanda kehancuran sama sekali. Semuanya bersih, rapi, tertata. Hmm...

Kamar mandi!

Pada akhirnya tempat terakhir dimana ia yakini sebagai medan perang adik adiknya adalah kamar mandi. Ya siapa juga yang gak rebutan kamar mandi? Apalagi kalau kebelet.

Dan disana hanya ada Atsumu yang menunggu di luar dengan sabarnya. Tumben, biasanya juga gedor gedor kek agen FBI. Kalau gak udah keluarin mantra santet orang boker.

Ruang tamu?

Dengan ragu [name] berjalan ke arah ruang tamu yang-... Oke [name], saatnya bangun dari tidurmu. Semuanya bersih, rapi, tapi siapa yang beresin kecuali dua adiknya? Tapi sejak kapan-...

"eh, bang? Kok diem aja disana?"

"Samu, ini siapa yang beresin?"

"kita berdua. Tsumu sama gw."

Oke, mulai ada yang aneh. Dahlah, mungkin ini cuman mimpi atau halusinasinya yang kelewat batas.

Balik ke kamar, [name]. Kayaknya gak mungkin nih rumah sehari aja gak jadi situs peninggalan sejarah.

"lah kok balik ke kamar, bang? Gak akan mandi?"

"bangunin gw kalau ini mimpi."

Dan di kamar, [name] sama sekali gak mau bangun dari mimpi indah ini. Moga ini bukan mimpi aja.

"mak, impian anakmu tercapai, mak."

*******

"balikin dasi gw gak?!"

"siapa suruh putusin tali tas gw?!"

"gw lagi eksperimen, lu tahu gak?!"

"eksperimen apaan?!"

"uji manfaat gunting."

Selamat datang kembali ke realita, [name]-kun! Abaikan dua Miya yang lagi jambak jambakkan di belakang. Jalan aja, anggap aja lu gak kenal siapa mereka. Cuman buat di jalan doang, kok.

"bang! Samu gak mau gantiin tali tas gw!"

"salah lu ambil buku gw gak bilang bilang!"

"kan gw udah balikin!"

"tapi lu gak balikin sama pulpen kesayangan gw!"

"pulpennya habis Bambank, mau lu pungut sampe beranak?! Benerin tas gw dulu!"

Dahlah, [name] sebagai kakak yang baik akhirnya berhenti di perhentian bus dan meletakkan tasnya. Ya pastinya dua adiknya pusing, padahal sekolah sebentar lagi juga sampe, kenapa harus naik bus?

Tapi bukan itu yang dimaksud kakaknya. Semua is tas dikeluarkan dan ia meminta tas Tsumu yang rusak.

Semua barang Tsumu dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam tasnya sebelum diberikan kembali pada adiknya yang satu ini.

"semua masalah selesai, oke?"

Beruntungnya Miya kembar mendapat kakak laki laki yang perhatian seperti ibunya sendiri atau bisa dibilang ibu pengganti mereka berdua.

Dan lihat siapa sekarang yang enak banget gandeng tangan kakaknya sebagai ucapan terima kasih.

Sampai mereka lupa kotak makan siang kakaknya tertinggal di halte bus.

*********

Istirahat makan siang, siapa yang tak menunggu moment ini? Waktunya mengisi kembali perut yang kosong karena dikuras soal soal di atas kertas.

Namun sayangnya tak untuk [name] sekarang. Sudah berkali kali ia mengecek tasnya namun tak ada barang yang ia cari.

"[name]-san? Kau tak akan makan siang?"

"kurasa tidak sekarang, Kita-san."

"kau melupakan kotak makan siangmu?"

"kurasa aku sudah memasukannya ke dalam tas."



"punten! Bang! Samu dah nunggu tuh!"

Tsumu yang melihat kakaknya yang galau setengah mampus dan tatapan dari Kita-sa. yang seolah olah siap melemparkan ceramah no justunya hanya bisa merinding seketika.

"duluan aja, Tsumu. Kayaknya gw lupa bawa kotak makan siang dah."

"Tapi Samu udah nungguin."

"duluan, nanti gw nyusul ke kantin."

"o-oke."

Tsumu selamat! Selamat dari ceramahan Kita-san maksudnya. Mampus dia duduk di kursi setengah jam nanti. Mana kakaknya lagi galau yang artinya gak bisa bantu dia.

[name] yang galau cuman bisa tidur di lipatan tangannya sampai suatu benda diletakkan di depannya-...

Tunggu...

KOTAKNYA!!

Mana bisa teleport sampe sini langsung, kan?! Dia yang lupa atau emang-...


"aku menemukannya di halte tadi pagi."


Sasuga Kita-sama!


"kau penyelamat hidupku..."

"tidak juga."

"bagaimana caraku berterima kasih?"

"tak perlu."

"aku tak bisa menerima ini begitu saja. Katakan apa yang bisa kulakukan."

"hanya satu hal."

*********

Si kembar yang lagi makan cuman bisa merinding setengah mati. Mana di belakang mereka dah ada kakaknya sama Kita-san yang udah kayak CCTV lagi. Auranya aja udah bisa bikin orang minggat dari sana.



'ini napa siang siang malah jadi horror?!...'--Miya Twins

Our Mom! (Male Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang