Perfect Wife

9.8K 546 90
                                    

Entah berapa kali aku harus mengucapkan rasa syukur memiliki istri yang sangat sabar seperti nya, bahkan di saat aku sedang melakukan kesalahan dia tetap saja bersikap lembut kepada ku, dan selalu memanjakan ku walaupun ia sedang sibuk

"Baby" ucap seorang wanita spesial di dalam hidup ku

"Iya honey" aku tersenyum menatap nya saat ia ikut duduk di samping ku

"Emm baby gak mau jalan-jalan?"

"Gak mau, aku mau nya sama Boo aja di rumah" ucap ku bergelayut manja di lengan nya

"Oh yah, ya udah kalau gitu sayang" ia mengecup pucuk kepalaku dengan lembut

Hal itu yang sangat aku sukai dari nya, ia selalu memperlakukan ku dengan lembut, itu yang membuat ku semakin hari semakin mencintai nya

Ia adalah Lalisa Manoban seorang wanita yang menikahi ku setahun yang lalu, sampai sekarang aku tak menyangka jika seseorang yang pernah menjadi musuh ku saat high school dulu adalah seseorang yang akan mendampingi ku hingga hari tua nanti

Aku sempat menganggap nya musuh ku saat itu karena aku merasa ia selalu ingin mengalahkan ku dari segi nilai, ternyata aku salah ia selalu berusaha untuk mendapatkan nilai terbaik karena ia ingin menjadi orang yang sukses dan membantu perekonomian keluarga nya, di saat aku mengetahui alasan nya, di situ pula aku mulai kagum karena kerja keras nya

Kerja keras nya membuahkan hasil, sekarang ia menjadi pengusaha yang sangat sukses dan terkenal di mana-mana, Daddy nya yang dulu hanya seorang chef biasa kini sudah sangat sukses dan memiliki banyak cabang restoran di beberapa belahan dunia, aku sangat menyesal telah berburuk sangka kepadanya

"Nini" ucap nya membuyarkan lamunanku

"Iya Lili" aku mendongak menatap nya, ia sedang tersenyum manis menatap ku

"Kenapa ngelamun sayang?" Tanya nya sambil mengusap lembut pipi ku

"Hmm gakpapa Lili hehe" aku memejamkan mataku menikmati sentuhan nya

"Kalau ada masalah cerita yah baby"

"Iya Lili" aku membuka mata dan menunjukkan gummy smile ku

"Awww kiyowo" Lisa mencubit gemas pipi ku

"Sayang jangan di cubit sakit tau" aku mengerutkan bibir ku

Chupp

"Mau nya di cium kan baby" ia mencium bibir ku dengan sedikit lumatan

"Tau aja Boo" ucap ku dengan pipi yang memerah

"Yahh merah pipi nya" Lisa menoel-noel pipi ku

"Ishh diam Boo, jangan bikin J malu deh" aku menenggelamkan wajah ku di ceruk leher nya

"Iya sayang, maafin Boo yah" Lisa mengusap lembut punggung ku dan sesekali mengecup pucuk kepala ku

...

Author POV

Malam hari nya Jenlisa berada di restoran terkenal di Seoul, Lisa sedang melakukan meeting mendadak dengan rekan bisnis nya, Lisa memang selalu mengajak Jennie kemana pun ia pergi

"Boo" bisik Jennie saat Lisa sedang berbicara dengan rekan bisnis nya

"Iya kenapa baby"

"Bosan, mau pulang" Jennie mengerucut kan bibir nya

"Bentar sayang, aku belum bisa ninggalin meeting ini"

"Mau pulang pokoknya!" Jennie bersikeras

"Tapi baby--"

Jenlisa•|•Oneshoot CompilationWhere stories live. Discover now