Jyuto Iruma

220 20 1
                                    

'SAMATOKI! SIALAN KAU! DASAR SEENAKNYA!' batin jyuto selepas kepergian samatoki, meninggalkan dia dan Rio dengan para yamada yang mengamuk

"haduh lelah punya leader kuda" -jyuto 2021

~Setelah menenangkan para yamada~

Jyuto dan Rio duduk berhadapan dengan para yamada di hadapan mereka, menatapnya dengan tatapan kesal

"yare yare, maafkan samatoki ya? Dia memang seperti itu, ditambah kau menghalanginya, tentu saja dia menghajarmu" ujar jyuto membuka pembicaraan, juga ucapan maafnya yang tidak terkesan meminta maaf sama sekali

Jiro langsung berdiri membantah, tak lupa ekspresi marahnya "ENAK SAJA! ITU BUKAN SALAH ANIKI!! SALAHKAN LEADER UBANAN KAU YANG BOLOT!!" tak lupa saburo juga ikut memanasi

Para adik yamada masih membela kakaknya. Jyuto yang mendengar ocehan mereka hanya pusing mendengarnya. berbanding terbalik dengan Ichiro, terlihat kilauan imajiner di belakangnya melihat kedua adiknya membelanya. Sementara Rio hanya diam memperhatikan tak berekspresi

'dasar brocon' batin jyuto dan author spechless

Jyuto semakin pusing dengan ulah ketiga yamada di depannya "jadi? Kalian bertiga kemari hanya ingin memanggil samatoki saja?"

Jiro dan saburo langsung terkejut, baru menyadari alasan mereka datang kesini "ah kau mengingatkanku! Vixent-san menyuruhku memanggil Rio keruangannya" ujar jiro sambil menatap Rio

Saburo pun juga ikut berujar menatap Jyuto "ya.. Rexa meminta kau untuk pergi ke ruangannya"

Rio pun berdiri menghadap jiro "hmm begitu, baiklah. Bisakah kau mengantar shoukan ke ruangan vixent-san?"

Jiro mau saja, tapi seketika dia kesal karena jyuto juga minta di antar "bisa barengan kan? Lagipula katanya ruangannya bersebelahan, dan juga aku lupa arah" ujar jyuto dengan senyum menyebalkannya. Jiro hanya bisa berdecih "ck kelinci sialan"

Dan mereka pun pergi bersama , meninggalkan ichiro dan juga saburo yang sangat gembira bisa bersama HANYA dengan Ichi-nii tersayang 'hehe pergi sana bakajiro'
.
.
.
.
.
Setelah di antar jiro dengan tidak ikhlas, jyuto pun sampai di depan ruangan Rexa. Saat masuk terlihat sang pemilik ruangan sedang duduk selonjoran malas di atas kursi melayangnya sembari memainkan tabletnya. Jyuto pun berjalan mendekat dan duduk di atas kursi melayang di depannya, seakan tau Rexa sudah mengizinkannya.

Rexa pun akhirnya mendongkak melihat ke arah jyuto, kedua netra emerald tersebut saling bertemu pandang "mau minum apa? Kopi?" tawar Rexa

"kau tau seleraku, Rexa-kun" jawab jyuto anonim, Rexa hanya bergumam "hmm" sebagai respon

Beberapa menit kemudian, kopi luwak datang beserta kue kering. Jyuto memyeritkan alisnya saat kopi itu diberikan kepadanya "ku kira kau tau seleraku?"

Rexa hanya memainkan tabletnya santai "ya, kau harus mencoba varian lain pak tua, kujamin kau akan menyukainya"

Jyto mendengus mendengarnya "apa anak-anak sekarang tidak bisa lebih sopan? Lagipula aku hanya lebih tua 8 tahun darimu!"

"iya iya, bisa kita mulai?"

"ck baiklah"
.
.
.
.
.

kau merasa kesulitan memperkenalkan diri ke orang lain

-Tidak setuju, tidak ada alasan untuk kesulitan melakukan hal tersebut

Kau sering tenggelam dalam pikiran sehingga kau mengabaikan atau melupakan sekelilingmu

MBTI hypnosis mic (all division)Where stories live. Discover now