ALANA --24

3.8K 347 19
                                    

"Elo!" Tania terkejut saat melihat orang yang menabraknya.

"Kita kenal?" Tanyanya saat melihat wanita dihadapannya seperti mengenal dirinya.

"Lo adik kelas aja belagu," Askala mengernyitkan dahinya bingung.

"Belagu dari mananya sih gue?" Batin Askala.

"Anterin gue," Askala menatap tak percaya pada wanita songong di hadapannya ini.

"Gue sibuk!" Tania melongo saat melihat Askala pergi dari hadapannya.

Buru-buru Tania mengejar dan menarik tangan Askala. "Lo udah nabrak gue ya! Tanggung jawab lo! Gue mau pulang, anterin gue!"

"Huft... Gini ya mba... Saya lagi punya urusan penting, jadi mba naik taksi aja, punya duit kan? Kalau gak nih pake aja."

Askala mengambil tangan Tania dan memberikan uang 10 ribu pada Tania.
Tania menatap tak percaya pada lelaki itu.

"WTF! HEH!" Tania berteriak kesal saat melihat Askala sudah pergi dengan motornya, di tatapnya tangannya yang berisi uang 10 ribu itu.

"Uang segini di kasih ke gue? Awas aja kalau ketemu gue, gue abisin tuh orang," Tania menghentakkan kakinya kesal dan menaiki taksi yang kebetulan lewat di hadapannya.

♡︎♡︎♡︎♡︎♡︎

"Assalamualaikum," Alana yang berada di meja makan segera bangkit dan menatap seorang pria dengan senyumannya.

"Waalaikumsalam," Setelah mengatakan itu Alana melangkahkan kakinya kembali ke meja makan di ikuti oleh pria di belakangnya.

"Makan apa kak?" Tanyanya membuat Alana menatapnya dan menunjuk piringnya yang berisi buah.

"Mau minum apa?"

"Apa aja deh," Alana mengangguk dan masuk ke minibar yang ada di dekat dapur.

"Makasih," Askala meminum jus jeruk pemberian Alana.

"Om Bima mana?" Askala memperhatikan rumah Alana yang begitu sepi.

"Kerja," Askala mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Jalan yuk, gak bosen di rumah terus?"

"Bosen sih tapi mager jalan," ujar Alana membuat Askala tersenyum misterius.

"Santuy ada gue, kalau mager gue gendong." Alana tersenyum dan seketika dia mengingat perlakuan Bian.

"Yuk ah, lama!" Alana mengikuti Askala yang tengah beranjak keluar.

"Bentar gue ambil jaket dulu." Askala mengangguk dan menunggu Alana di atas motornya.

Askala memperhatikan Alana yang baru saja datang dan memakai jaketnya.

"Yuk, pegangan kak." Alana naik ke atas motor Askala lalu memegang pundak pria itu agar tidak jatuh.

"Kita kemana dulu nih?" Karena suara motor yang berisik membuat Askala harus menguatkan suaranya agar di dengar oleh Alana yang berada di belakangnya.

"Mall," Askala mengangguk dan menambah laju motornya.

Alana berjalan beriringan dengan Askala menuju pusat perbelanjaan.

"Gue mau beliin Papa sesuatu, kira-kira Papa suka apa ya?" Alana bertanya pada Askala.

"Beliin baju aja," Alana mengangguk mendengar saran dari Askala.

"Eh ini lucu, Mba ada yang buat cewe gak?" Alana bertanya kepada salah satu pelayan di sana.

"Ada dek, soalnya barangnya baru aja masuk." Alana tersenyum menatap Mba pelayan itu tengah mengambil baju yang di pinta Alana.

ALANA  (REPUBLISH)Where stories live. Discover now