Night 2🔞

6.7K 314 28
                                    

GUN POV——

"Milikku bangun" ucap Papii.

"Hah!?" Ucapku sambil menaikan alis.

"hehe...... Lagian kamu sexy" ucap Papii di leher ku membuat ku merinding.

"no Papii!! Ga mau!!" ucap ku lalu melepas pelukannya.

"please Babii....bentar doang kok" ucap Papii sambil memohon,apakah dia gila sex dasar menyebalkan.

"no, no, no!! Main solo aja" ucap ku sambil kembali fokus ke 3 wanita itu.

"ish Babii.....pleasee" ucap Papii sambil menggoyangkan lengan ku dengan kedua tangannya.

"ga lama" ucap ku lalu pergi begitu saja karena muka ku yang merah.

Aku melihat Papii bersmirk senang lalu menoleh ke arah Mook yang terlihat menangis sangat sendu.

"bye!! Juniorku butuh di puasin, nanti pasti di siksa lagi kok tenang aja HAHAHAH" teriak Papii yang dapat di dengar siapa saja yang lewat depan pintu sambil tertawa psycho, dasar gila,bisa bisanya aku jatuh cinta dengannya.

Dikamar OFFGUN—

Papii masuk ke kamar dengan senang hati lalu melihat aku yang sedang duduk di ujung kasur sambil menonton tv,aku hanya mengabaikan nya karena ingin tau apa dia akan kesal.
Papii menghampiri ku lalu duduk di sampingnya. Aku dapat melihat wajah Papii kesal karena aku tidak menghiraukan kehadirannya dan hanya terus menonton tv.

Papii mulai membuka baju nya lalu setelah sudah telanjang dada, Off menciumi leher ku, sial! Dia ngapain sih!? Walau aku ikut terangsang tapi aku tak akan membiarkannya begitu saja.
Baru sekali kecupan, aku sudah mendorong Papii hingga jatuh ke lantai,sangat kasar bukan? Tapi itu cukup untuk seorang mesum seperti Papii. Aku dapat melihat wajah papua yang kaget dan kesal.

"kamu kenapa dorong aku baby" ucap Papii dengan nada rendah lalu menghampiri ku yang berdiri di depannya,apa itu suara dia?suaranya menyeramkan.

"bikin kaget aja!" ucap ku.

"jadi? Mau kan bantuin?untuk yang kedua kalinya" ucap Papii dengan suara serak serak basah membuat ku bergidik ngeri.

Aku tanpa menjawab langsung mendorong Papii ke tempat tidur dan minindihinya dan langsung duduk di selangkangan Papii. Papii terlihat hanya menikmati permainan ku saja.

Aku membuka seluruh pakaiannya membuat nya telanjang bulat depan Papii, sangat memalukan.
Aku melihat Papii hanya bisa menelan ludahnya kasar dan miliknya semakin mengeras dan menegang.
Aku yang merasakan ada suatu tonjolan di bokongnya hanya bersmirk lalu membuka seluruh celana Papii.

"still pervert daddy" ucap ku lalu mundur dan mengarahkan kepalanya ke penis nya.

Tanpa aba aba, aku menghisap penis nya sambil terus memaju mundurkan kepalanya.

"ahhh yes baby shit" desah nya membuat aku malu, tunggu.... Kenapa aku yang malu?.

"ahhh fuck baby ahhh" desah nya, sial dia sangat sexy.

Papii meremas rambut ku dan menggerakan tangannya.

"yes there baby ahhh" desahnya.

"ahhh yes baby...... Shit so sexy babe ahhh" oh tuhan bisakah kau berhenti mendesah? Aku malu!.

Tiba-tiba Papii mengangkat kepala ku membuat penis nya keluar dari mulut ku, apa yang dia lakukan? Dia saja belum klimaks dasar, jengkelin saja.

"aku ga mau keluar sekarang sayang" ucap nya dengan suara sexy membuat ku merinding seketika.

Sugar Daddy (End✔️)Where stories live. Discover now