First Day

396 263 132
                                    

"NADAAA BANGUN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NADAAA BANGUN!"

Suara teriakan Yerin sudah terdengar dipenjuru rumah membangunkan sepupunya yang masih tidur. Tapi sang gadis belum juga bangun.

"NADA GILA UDAH JAM SETENGAH 7 WOY!"

mendengar ucapan dari Yerin gadis itu langsung bangun membuat kepalanya sakit.

"KOK LO NGGAK BANGUNIN GUE SIH?! INI LAGI ALARM KENAPA NGGAK NYALA?!"

"HEI MARKONA ITU ALARM SAMA SUARA TERIAKAN GUE UDAH MENGGEMA DI RUMAH INI TAPI, LO NGGAK BANGUN-BANGUN ANJIR. UDAH SANA MANDI! ATAU GUE TINGGAL"

Tanpa menjawab ucapan sang sepupu, gadis itu berlari masuk ke dalam kamar mandi. Untung saja dia sudah menyetrika seragam yang akan dia pakai hari ini jadi, Yerin tidak akan marah.

15 menit berlalu dan dia sudah keluar dari kamar mandi. Yerin masih duduk didepan kaca memperhatikan sepupunya itu dengan cekatan memakai seragam. Hanya butuh 5 menit dan dia sudah siap dengan seragamnya.

"Sini gue bantu keringin rambut lo. Lo dandan aja buruan"

"Yaudah deh makasih ya sayangkuh" Yerin hanya memasang wajah kesel sekaligus geli mendengar ucapan sang sepupu.

Selesai. Mereka akhirnya bergegas turun memakai sepatu. Untung saja motor sudah Yerin panaskan sejak tadi jadi, mereka tinggal berangkat saja.

Pemandangan yang mereka lewati cukup indah dipagi hari tidak banyak kendaraan yang lewat dan tidak juga macet. Yerin berhenti di salah satu gedung menurunkan Nada disana.

"Yaudah kalau pulang nanti gue telepon"

"Iya. Yaudah sana"

Yerin melaju pergi, meninggalkan Nada sendirian. Dia sudah menghubungi Sejeong dan gadis itu bilang masih dalam perjalanan. Nada memutuskan menunggu di parkiran motor bersama seorang gadis yang memakai seragam sekolah 'sepertinya dia anak magang juga'.

Nada berdiri disampingnya. Hari ini hujan turun cukup deras mungkin itu sebabnya kenapa dia bangun terlambat.

Cukup lama dalam keheningan yang menyelimuti mereka berdua sampai gadis disampingnya mulai bersuara.

"Dari sekolah mana?" merasa pertanyaan itu untuknya dia menoleh dan mendapati sang gadis tersenyum kehadapannya.

"Dari SMK 3 Tangerang. Lo sendiri?"

"Gue dari SMK Pelita Harapan dia Bogor" Nada hanya mengangguk mendengar ucapan gadis itu. Suasana kembali hening diantara mereka. Sampai akhirnya Sejeong tiba dan berjalan ke arah mereka berdua.

"Kirain lo belum datang"

"Udah baru aja"

"Loh. Yuna lo magang disini juga?" Nada terkejut. Sejeong mengenal gadis itu? Bagaimana bisa?

Prakerin [Doyoung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang