with sellen

#11

"seriim." allen masuk ke kamar sambil membawa ipad nya, bibirnya tersenyum lebar.

"kenapa hm?" serim yang sedang tidur telentang, akhirnya tengkurap untuk menatap allen yang sekarang sudah duduk di pinggir kasur.

"mau makan ayam."

"ayam? sekarang jam berapa?"

"jam setengah enam."

"ahh, hampir jam makan malam ya... yaudah habis ini keluar buat makan, sekalian jalan-jalan malam, mau?"

"maaauuu banget, aku pengen ke danau itu, mau lihat lampu lampunya kalau malam." allen tersenyum senang.

serim mengangguk sebagai jawaban, "mau ayam mcd atau kfc? kalau aku maunya kfc llen."

"aku maunya ayam mcd rim."

"tapi aku maunya makan kamu llen." serim mendekatkan badannya ke allen, ingin mengecup bibirnya, tapi belum dekat dengan wajah allen, bibir serim sudah terlebih dahulu dipukul pelan oleh allen.

"apa apaan." allen menatap serim galak yang membuat serim memundurkan badannya dan melipat bibirnya ke dalam.

"aku cange lihat kamu."

"nggak, nggak jadi, aku beli ayam sendiri aja, pinjam motornya." allen bangkit dari duduknya, mengambil kunci motor yang ada di meja rias allen dan meninggalkan serim sendirian di kamar.

"heh." serim mengejar allen, mendahului allen dan mengambil kunci pintu garasi sebelum allen mengambilnya.

"nggak, kamu nggak boleh keluar sendiri, apalagi pakai baju sama celana ketat begini, itu pantatnya kebentuk banget." serim mendorong allen hingga mereka masuk ke kamar lagi.

"ganti baju sama celananya, baru kita keluar."

serim mengambil celana berwarna cream yang longgar serta sweater oversize berwarna ungu muda.

"sana ganti." serim memberikan baju dan celananya ke allen yang langsung diambil oleh allen, "nggak mau pake ini."

"terus??"

"kan kita cuman beli ayam dan lihat lampu yang ada di tamanan itu aja, ngapain pakai baju bagus?"

"nggak mau nurut?"

"iya ini langsung ganti, sebentar." allen tersenyum genit sebelum melepas bajunya di depan serim.

"nakal ya."

"biarin, aku udah laper."

...