Third

33 22 7
                                    

Setelah memberikan selimut dan bantal ke Sehun, Yura mengunci kamarnya, lalu berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai mandi Yura membaringkan tubuhnya.

Apa dia bisa tidur? Saat seorang pria berada didalam rumahnya? Bagaimana jika ia terlelap, pria itu masuk ke kamarnya lalu memperkosanya? Ah...Apa yang kau pikirkan Yura? Pria itu tidak kelihatan mesum, jauhkan pikiran kotormu itu! Apa yang akan eomma katakan jika tau anak gadisnya mengizinkan seorang pria tidur dirumahnya? Ah...Aku tidak bisa membayangkannya, pasti eomma akan sangat marah.

Yura berusaha untuk memejamkan matanya, tapi tidak bisa. Dia sangat takut, kalau pria itu akan melakukan sesuatu padanya. Bagaimana ia tidak takut? Baru kali ini dia berbicara banyak dengan seorang pria. Didesa banyak pria yang ingin mendekatinya karena paras yang cantik, tapi Yura sama sekali tidak peduli.

Baru saja ia ingin memejamkan mata, terdengar suara ketukan pintu.

Tok,tok,tok.

"Apa kau sudah tidur?", terdengar suara dari balik pintu Yura bangkit lalu membukakan pintu, "Ada apa?" Yura menguap. "Aku ingin kekamar mandi" Sehun menatap Yura lekat seperti meminta tolong. "Apa boleh?", sambungnya lagi.Yura mengganguk lalu mengeser tubuhnya agar pria itu bisa masuk.

Yura berjalan keluar lalu duduk disofa, ia menguap sesekali sambil mengucek mata. Sebenarnya Yura sudah sangat ngantuk tapi ia takut untuk tidur. Yura melotot sesekali jika matanya sudah mulai tertutup. Ck, kenapa pria itu lama sekali?.

Yura merentangkan tubuhnya disofa dan tanpa sadar ia sudah masuk dunia mimpi.

°°°

"Dimana Sehun?" yang ditanya masih diam, Oh Seojin--halmeoni Sehun memukul meja saking geram nya. "Aku bertanya, dimana Sehun?".

"Tu-an muda sedang berlibur Nyonya" ,jawab pelayan Nam gugup. Pelayan Nam adalah pelayan pribadi sekaligus teman cerita Sehun ketika teman-teman nya sedang sibuk. Pelayan Nam lah yang merawat Sehun dari kecil segala keperluan pria itu pun dia yang menanggani.

"Berlibur kau bilang? Bukannya seminggu lagi ujian?".

"Maaf Nyonya, Tuan muda mengambil cuti dikarenakan anda terlalu mengekang nya Nyonya".

"Apa kau bilang? Aku mengekangnya". pria itu mengangguk, Seojin berdecih "Besok malam aku ingin liat Sehun dirumah, MENGERTI!" ,bentak Seojin. "Tapi, Nyonya Tuan muda sedang berlibur".

"Aku tidak peduli, jika besok Sehun tidak ada dirumah, kau akan diPECAT!".

"Baik Nyonya" pria itu membungkukkan tubuhnya 90 derajat lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan itu.

"Bagaimana bisa kau berlibur tanpa bilang padaku Sehun?", geram Seojin.

°°°

Yura merenggangkan tubuhnya sembari duduk, ia mengucek mata lalu menguap lebar-lebar. Nyenyak sekali tidurnya malam ini, Yura mengerjap matanya sembari mengumpul kesadarannya. Matanya melihat sekeliling, seingat Yura semalam ia tertidur disofa toko terus kenapa sekarang ia berada dikamar.

Yura mengecek pakaiannya, untung saja masih lengkap. Yura mulai berpikir, kenapa dia bisa ada dikamar? Apa pria itu menggendongnya?.

Yura berjalan kekamar mandi, membersihkan diri. Setelah selesai ia berjalan keluar dari kamar, matanya terfokus pada pria yang masih terlelap dibawah selimut tanpa memakai baju. APA? TIDAK PAKAI BAJU?.

This my girl X Oh SehunWhere stories live. Discover now