Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
민윤기 × 손승완
Yoongi × Seungwan
______________________
Seungwan hampir lupa bernafas tatkala mengenali siapa lelaki yang datang bersama Ayah Shon memasuki pekarangan rumah. Mantan kekasihnya, Min Yoongi.
Yoongi menyunggingkan senyum tipis sembari memapah Ayah perempuan yang pernah mengisi hari-harinya hampir empat tahun belakangan. Senyum di bibir Yoongi semakin melebar karena Seungwan hanya mampu membisu di tempat.
"Wan?"
Yang dipanggil tersentak dari lamunan, "Antar ke dalam aja, Gi. Di dalam ada Mom."
Yoongi menurut, kembali memapah pria paruh baya yang terlalu mabuk hingga tertidur pulas semenjak menaiki taksi. Ratusan memori berputar di kepalanya, di detik pertama dia menapakkan kakinya di dalam rumah Seungwan.
"Eh, ada si ganteng. Apa kabar?" Sambut Ibu Shon hangat, walau sempat terkejut melihat kehadiran Yoongi. "Udah lama banget kita nggak ketemu. Ada tujuh atau delapan bulan ya?"
Yoongi tertawa canggung, bingung harus memberikan respon apa pada Ibu mantan kekasihnya.
"Mom, itu Yoongi kasihan mapah Dad kelamaan, jangan diajak ngobrol. Jadwal dia padat makanya baru bisa datang sekarang." Sahut Seungwan cepat, dia sama bingungnya dengan Yoongi. Jadwalnya bersama Red Velvet pun tak kalah padat, oleh karena itu dia belum sempat memberitahukan pada orangtuanya bahwa hubungan keduanya telah lama selesai.
"Ups, sorry." Ibu Shon tergelak.
Yoongi menawarkan sopan, "Anu Tante biar saya aja yang mapah Om sampai kamar."
"Tante? Kok nggak manggil Mom?" Salah satu alis Ibu Shon terangkat ke atas, menatap dua insan muda-mudi di hadapannya dengan mata memicing curiga.
Ibu Shon menghela nafas ketika anaknya justru menunduk menghindari tatapannya, "Tante masih kuat mapah sendiri kok nak Yoongi. Kalian gunakan waktu singkat kalian buat ngobrol berdua."
Seisi rumah terasa lengang.
Tak ada yang berani bersuara saat Ibu Shon mengambil alih posisi memapah suaminya menuju kamar, meninggalkan Yoongi dan Seungwan yang berdiri kaku di ruang tamu.
"Kamu," Napasnya tercekat, ada jeda sebentar sebelum Yoongi melanjutkan, "Apa kabar, Wan?"
Dia hendak menawarkan Yoongi untuk duduk terlebih dahulu, tetapi di sisi lain dia tak sanggup berlama-lama berada di ruangan yang sama dengan Yoongi. Oleh karenanya, yang keluar dari bibir Seungwan adalah, "Kamu kenapa bisa datang bareng Dad? Kenapa ikut ke sini? Kenapa nggak langsung balik ke asrama?" Tanya Seungwan balik, suaranya datar. Nampak tenang. Terlalu tenang sampai Yoongi menyadari Seungwan berlakon tak peduli.
