14 Sungai

6.9K 100 0
                                    

================================
================================
.
.
Kami berjalan, keluar. Kulihat orang-orang sepertinya sudah lelap semua dalam tidurnya, masih ada kakak pembina tinggal 2 3 oarang saja.
Kudekati pak ahmad, hmm.. Maaf pak, dari wc temani saya ke sungai ya, dekat sini, sungainya dangkal sampai lutut saja.
Bagaimana kalo ada ular, Saya takut sekali ular. Katanya
Dikegelapan
Aku bercanda lagi, aku lebih takut liat ularnya bapak dari tadi meronta-ronta didalam di balik CD nya.
Hahahaa... Kok dari tadi adek perhatikan itu. Tangannya nakal dan meremas kontolku. Itu kontolmu juga tegang. Hahahaa
Hehee... Abis dari tadi ngebahas tentang seks, aku paling gak tahan dengar yang kayak gitu.
Kita ke sungai saja, sekalian saya kencing disana. Katanya.
Kencing enak juga ya pak. Kataku
Maksudnya????
Tidak apa-apa, nanti bapak tau. Hehee

Kami pun sampai di sungai.
Pak Ahmad duduk, dipapan yang di buat untuk orang nyuci pakaian.
Walaupun diriku sudah dingin, tapi... Aku coba turun disungai, pak ahmad bertanya. Kamu mau apa?
Mau sikat gigi dan buang air kecil, gak sopan di depan bapak. Kataku.
Dia hanya diam, setelah selesai semua kulakukan. aku mulai mendekati. Pak ahmad yang lagi kencing.
Awas dek kena kencing. Katanya
Tak kuhiraukan apa yang dia bilang.
Aku makin mendekat, kuperhatikan mengangkat sedikit sarungnya. kulihat pahanya putih, dari cahaya hp. Kulirik batanganya masih setengah tegang.
Setelah selesai kencing, masih kulihat berjongkok. Kuperhatikan terus bagian selangkangannya.
Pak maju sedikit dong kataku.
Untuk apa?
Maju aja pak
Dia mulai maju, dan ku pegang kontolnya, mulutku cepat melahap kontolnya.
Adek ngapain?
Bapak diam saja dan nikmati, tadi bapak bilang kontolnya belum pernah diisap, ini saya mau isap. Biar bapak bisa kencing enak.
Walah... Adekk... Kalo bapak tau ya mungkin di tenda saya siap saja. Daripada disini dingin. Katanya.
Aku cuma diam, mulutku tak hentinya melahap seluruh batang kontolnya. Kontolnya panjang juga mungkin sekitar 18-20Cm. Kurasakan kontol mulai tegang. Kupercepat isapanku, akhh enak juga ya. Mendengar desahannya, aku mulai berani lagi. Pak turun dong kataku. Dia buka sarung dan juga mulai turun. Aku sudah sediakan baby oil dari tadi, kuolesi kontolnya pake minyak dan lubangku sejak tadi ku olesi.
.
.
Next

Perkemahan Where stories live. Discover now