Galakasa (Nomin)

18

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
60 = UP^^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mas Lucas! Ayen!" Pekik Jaemin memeluk kedua orang yang ia sayangi itu.

"Mas, I met Bunda." Pekik Jaemin.

"Ayah akan nikah sama Victoria Minggu depan."

"Ayah nggak butuh restu kamu, karna walaupun kamu nggak merestui ayah, ayah akan tetap menikah."

Suara suara yang Siwon ucapkan pada Lucas seakan menjadi boomerang untuk Lucas. Bagaimana cara Lucas bicara pada Jaemin jika seperti ini?

"Mas, Asa ketemu Bunda mas, bunda Yoona." Pekik girang Jaemin menggoyang lengan Lucas.

Jaemin mengerutkan dahinya melihat Lucas terpaku dan hanya diam ditempatnya, tidak ada ekspresi senang dari Lucas, "Mas kenapa sih? Nggak suka ya kalo-"

"Kita bicarakan dirumah ya, pasti kakak capek juga kan, yuk." Ajak Jeongin menarik koper Jaemin menuju mobil Lucas

"Oh ya, Jeno kemana? Kemarin katanya mau ikut jemput?" Tanya Jaemin sudah duduk manis didalam mobil.

"Jeno kerkol dirumah sama Renjun, Haechan, Yeji."

"Ayah?"

"Tadi Ayah fitting baju sama Tante Vic." Lucas melotot setelah mengatakannya. Mulutnya benar benar tidak bisa di filter, kenapa ia harus memberi kejujuran itu?

Jaemin terdiam, apa yang sudah ia lewatkan selama 3 hari ini? Wajahnya memias seketika.

Bahkan setelah turun dari mobil, Jaemin langsung membawa langkah kakinya ke kamarnya, tidak menggubris sapaan Jeno.

"Mas, Jaemin kenapa?" Tanya Haechan, Lucas tersenyum kecil.

"Biar Jeongin yang bicara sama Kak Jaemin, Mas ada kelas kan abis ini? Mending berangkat ke kampus deh." Kata Jeongin. Lucas mengangguk.

"Nitip Nana ya." Pinta Lucas, Jeongin mengangguk.

"Ayo dilan-" Suara Renjun terhenti begitu melihat Jeno bangkit dan berjalan menuju kamar Jaemin.

"Na," panggil Jeno mengetuk pintu kamar Jaemin dan membukanya perlahan.

"Na, kamu kenapa?" Tanya Jeno mengelus rambut Jaemin.

"Tinggalin gue sendiri." Desis Jaemin.

"Na-"

Jaemin membalikkan tubuhnya, menatap Jeno tajam, "LO DENGER GA SIH! TINGGALIN GUE SENDIRI!" Teriak Jaemin membuat Jeno terkejut, apa salahnya?