11

2.3K 246 84
                                    

Hello minna..
Author balik lagi nih.
Makasih yah buat saran dan penilaian pembaca sekalian.
Author seneng bacanya. Wehehe..
Author akan berusaha semaksimal mungkin untuk para pembaca setia author 😁.

Langsung aja gak usah banyak bacot lagi. Cekidot.










Setelah sesi pemotretan pun selesai.
Maka mereka semua pun bersiap-siap untuk ke tempat makan siang disana Yaga dan Naobito sudah menunggu kedatangan mereka semua.

-30 menit kemudian-

Mereka semua termasuk Hikari sampai ke tempat tujuan. Disana Yaga sedang bermain dengan boneka menggunakan sarung tinju biru dan Naobito sedang menikmati teh dengan khitmat. Mereka semua pun pergi ke meja yang di duduki oleh para orang tua pria.

"Lama menunggu kami?" Tanya Hikari langsung duduk ke tempat duduk.

"Lumayan"Jawab Naobito menatap semuanya lalu kembali meminum teh yang tengah di nikmatinya.

"Nah baiklah semuanya, pesan sajaa apa yang kalian mau. Yuuji sayang jangan sungkan-sungkan yah."Ujar Hikari sambil memberikan buku menu kepada Yuuji.

"Hai, ibu. Emm... "Ujar Yuuji mengambil buku tersebut. Yuuji bingung harus memesan apa.

"Yuuji, aku sarankan kau makan es krim saja dulu sambil menunggu makanan utama datang. Enak loh kalo makan di buka yang manis-manis"Ujar si ubanan kelewat hiperaktif ini aka Satoru.

Buagh

Bunyi merdu dari buku yang tertabok ke wajah tampan Satoru.

"Kau gila, jangan berbagi kebiasaan buruk pada istriku yah. Cukup kau saja yang jadi pasien langganan rumah sakit karena sakit gigi. Jangan ajak-ajak istriku juga."Ujar Suguru (sang dalang insiden penabokan buku menu) kepada Satoru yang mukanya memerah karena habis di tabok Suguru.

"Kan niatku mau cari muka ke Yuuji. Kenapa malah kena tabok dari Si Cina Loleng Oplosan sih?"Gumam Satoru kesal

"Nah, Yuuji. Lebih baik kau makan ini"Ujar Sukuna yang menunjukan Menu Makanan  yang berjudul "Ramen Pedas Level Neraka Jahanam (10000 cabai) ini". Yuuji melihat hal itu langsung memandang menu itu dengan mata putih membulat dan wajah pucat. Dan semua disitu langsung menatap horor kearah Sukuna.

"Apa?"Tanya Sukuna tak berdosa

Duagh buagh

Kali ini wajah tampan si preman pasar tato diskonan ini di hantam menggunakan buku menu oleh Nanami sang putra sulung.

"Kau lebih sinting ternyata dari Satoru. Kau pikir manusia mana yang tahan makan itu? Kau ingin membuat Yuuji menderita dengan saran makananmu itu. Bukannya nikmat Yuuji akan bolak-balik ke wc karena ulahmu."Ujar Nanami membenarkan posisi kacamatanya

"Buktinya gua bisa tahan kok."Ujar Sukuna memegang wajahnya

"Karena kau bukan manusia, kau itu berupa makhluk halus dedemit yang salah alamat menjadi manusia."Ujar Nanami dengan kata-kata pedasnya.

Semua yg disitu berusaha menahan tawa mendengar perkataan Nanami(-Naobito maklum tsundere, padahal dalam hatinya udah ngakak guling-guling#plak-)

Sukuna yang mendengar itu langsung emosi dibuatnya.

"Sialan kau perjaka tua"Ujar Sukuna kesal.
Saat Sukuna hampir memukul Nanami, tiba-tiba tangannya ditahan oleh Yuuji.

"Sukuna, sabar yah."Ujar Yuuji dengan senyuman mentarinya sambil menggandeng lengan Sukudin, hal itu membuat Sukuna yang emosi langsung enteng dan duduk kembali.

"Hellooo.. Mimpi apa eyke semalam, bisa digandeng sama pujaan hatikyuu.."Ujar Sukuna dalam hatinya, mukanya sih datar seperti biasa tapi dalam hatinya.. Eeeyy.. Lagi jingkrak-jingkrak,guling-guling sampe salto malahan.

Yuuji Milik Kami (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang