[B] Brother Crossing {End}

Chapter 67

Kata - kata tidak terlalu spekulatif Karena dia menemukan bahwa sirkuit otak tuan muda keluarga Xiao berbeda dari orang biasa, He Yunqing telah menutup mulutnya dengan erat. Untungnya, meskipun seseorang dari keluarga Xiao melihatnya, mereka tidak melakukan apa pun padanya, jadi kehidupan He Yunqing cukup santai.

Di tengah malam, dia juga akan memikirkan Yan Kuxin.

Aku sudah lama hilang, aku khawatir pria itu harus mengkhawatirkannya lagi!

Meskipun Yan Kuxin sekarang dalam posisi tinggi, Xinxingnya jauh lebih tenang dari sebelumnya. Namun dalam pandangan He Yunqing, dia tetaplah pria yang menunjukkan emosi di setiap kesempatan.

Setelah menerima Yan Kuxin, He Yunqing tahu persis seperti apa orang ini ketika dia menjadi gila.

Dalam sekejap, sudah setengah bulan.

Cuaca semakin hangat. He Yunqing belum pernah melihat tuan muda dari keluarga Xiao lagi sejak hari itu, dan pelayan yang lembut itu juga tersesat. Ada beberapa anak dan pelayan di halaman rumahnya, jadi dia tidak perlu mengkhawatirkan hidupnya di sini.

Dia dapat melihat dengan jelas bahwa tuan muda dari keluarga Xiao tidak berencana untuk berurusan dengannya.

Tetapi apakah Minghui akan datang, apakah dia benar-benar menetap dan terlibat dengannya, ini memang sebuah pertanyaan.

Begitu He Yunqing melangkah keluar dari ruangan, suasananya terasa aneh. Setelah melangkah keluar, muridnya menyusut sedikit, dan dia menemukan bahwa para bhikkhu yang telah mengawasinya sepanjang hari tidak memiliki jejak. Berjalan keluar melalui taman, kecuali rumah utama keluarga Xiao, dia sebenarnya tidak melihat seorang biksu. tidak satupun.

Ada sesuatu yang salah!

He Yunqing berpikir dalam diam. Hati saya tergerak sesuka hati. Karena tidak ada yang melihat, saya tidak dapat mengatakan bahwa sesuatu yang tidak diketahui terjadi pada keluarga Xiao ... Lalu, bisakah dia ...?

Mata He Yunqing menyipit, sosoknya berbalik tajam, dan dia menyapu ke arah barat.

Benar saja, selain dia, tidak ada seorang bhikkhu pun di sepanjang jalan. Seluruh keluarga Xiao diam seperti kota kosong. Dan ketika He Yunqing melewati bangunan bambu di mana dia melihat tuan muda dari keluarga Xiao, tidak ada seorang pun.

Pedang He Yunqing terbang di awan. Xiajian adalah kediaman keluarga Xiao, tidak peduli apakah itu rumah utama atau cabang, ada biksu yang tinggal di dalamnya. Dia memperhatikan bahwa ada beberapa pembudidaya di bawah, tetapi basis kultivasi ada di sekitar tahap fondasi, dan mereka tidak dapat menimbulkan ancaman sama sekali baginya.

Dengan kata lain, semua biksu di atas panggung Jin Dan tidak ada di sana.

He Yunqing tidak berhenti dan masih terbang ke barat.

Selama bertahun-tahun, ingatannya tentang keluarga Xiao telah lama kabur menjadi beberapa bagian, tetapi ingatannya tidak buruk.Setelah dia memasuki wilayah keluarga ini, ingatan tentang keluarga ini di benaknya berangsur-angsur muncul.

Meski masih samar, itu juga memberinya arahan.

Hari-hari ini, meskipun dia tinggal di rumah Xiao dengan jujur ​​dan tidak berjalan sesuka hati, otaknya mencari dengan keras, dan kadang-kadang dia akan menyelidiki para bhikkhu yang mengawasinya ... Bagaimanapun, orang-orang itu tidak akan pernah melihatnya selamanya.

Paviliun berangsur-angsur memudar, dan pemandangan di kaki He Yunqing berangsur-angsur berevolusi menjadi hutan lebat, terkadang bercampur dengan bangunan aneh dari zaman kuno. Mata He Yunqing bergerak.